Firdaus Dg Manye Gerakkan Komunitas dan Warga Tanam 1.000 Mangrove
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Profesional dan pemerhati Kabupaten Takalar, Mohammad Firdaus Dg Manye, menggerakkan sejumlah komunitas dan warga melakukan aksi peduli lingkungan di Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Minggu (28/11/2021). Mereka melakukan penanaman 1.000 bibit pohon bakau alias mangrove di bantaran Sungai Bontoloe.
Selain melakukan aksi peduli lingkungan, Firdaus juga menggelar silaturahmi dengan masyarakat setempat dan sejumlah komunitas. Di antaranya yakni Sahabat Takalar, Inakke Katteji, Kenapako Lari dan Pagolona Bontoloe.
"Alam telah memberikan kita kehidupan dan punya hak untuk dijaga dan dilestarikan. Makanya, hari ini kami bersama masyarakat Galesong dan sejumlah komunitas melakukan gotong royong. Jumlah pohon yang ditanam 1.000 pohon," kata Firdaus.
Menurut dia, penanaman mangrove harus digalakkan lantaran memiliki banyak manfaat. Paling tidak, ada empat manfaat dari mangrove untuk kehidupan. Di antaranya yakni untuk mencegah abrasi yang berpotensi mengganggu pemukiman warga, sebagai tempat habitat ikan, sebagai penghasil oksigen dan dapat digunakan untuk bahan kehidupan, semisal kayunya.
Firdaus menjelaskan bersama Sahabat Takalar, pihaknya terus menggelar berbagai aksi kepedulian di berbagai bidang. Sebelumnya, pihaknya juga menggelar aksi peduli lingkungan dan pariwisata dengan melakukan aksi bersih-bersih di Kawasan Wisata Pantai Tope Jawa. Melalui kegiatan itu, pihaknya ingin membantu agar sektor pariwisata bisa bergairah kembali.
Selanjutnya, Firdaus menyebut pihaknya juga telah dan akan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkontribusi untuk masyarakat Takalar. Di antaranya yakni forum kajian ilmiah dengan menggandeng guru besar dan pakar ekonomi untuk melihat potensi ekonomi Takalar untuk dikembangkan. Lalu, ada juga sesi sharing and discussion dan itu telah dilakukan bersama UMKM, beberapa waktu lalu.
"Kita sudah gelar ngobrol santai dengan UMKM, kita ingin tahu apa masalah UMKM. Alhamdullilah, kita sepakat akan menggelar pameran yang dikelola secara mandiri. Ya intinya, semua kegiatan itu digelar dengan tujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan Kabupaten Takalar," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Firdaus juga menjelaskan alasannya yang kini rajin berkeliling melakukan silaturahmi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Takalar. Ia menyampaikan hal itu dilakoninya untuk memenuhi pesan sang ibu, Sitti Si ada, sebelum meninggal dunia. Sang ibu memintanya untuk mengabdi membangun kampung halamannya di Takalar.
Selain melakukan aksi peduli lingkungan, Firdaus juga menggelar silaturahmi dengan masyarakat setempat dan sejumlah komunitas. Di antaranya yakni Sahabat Takalar, Inakke Katteji, Kenapako Lari dan Pagolona Bontoloe.
"Alam telah memberikan kita kehidupan dan punya hak untuk dijaga dan dilestarikan. Makanya, hari ini kami bersama masyarakat Galesong dan sejumlah komunitas melakukan gotong royong. Jumlah pohon yang ditanam 1.000 pohon," kata Firdaus.
Menurut dia, penanaman mangrove harus digalakkan lantaran memiliki banyak manfaat. Paling tidak, ada empat manfaat dari mangrove untuk kehidupan. Di antaranya yakni untuk mencegah abrasi yang berpotensi mengganggu pemukiman warga, sebagai tempat habitat ikan, sebagai penghasil oksigen dan dapat digunakan untuk bahan kehidupan, semisal kayunya.
Firdaus menjelaskan bersama Sahabat Takalar, pihaknya terus menggelar berbagai aksi kepedulian di berbagai bidang. Sebelumnya, pihaknya juga menggelar aksi peduli lingkungan dan pariwisata dengan melakukan aksi bersih-bersih di Kawasan Wisata Pantai Tope Jawa. Melalui kegiatan itu, pihaknya ingin membantu agar sektor pariwisata bisa bergairah kembali.
Selanjutnya, Firdaus menyebut pihaknya juga telah dan akan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkontribusi untuk masyarakat Takalar. Di antaranya yakni forum kajian ilmiah dengan menggandeng guru besar dan pakar ekonomi untuk melihat potensi ekonomi Takalar untuk dikembangkan. Lalu, ada juga sesi sharing and discussion dan itu telah dilakukan bersama UMKM, beberapa waktu lalu.
"Kita sudah gelar ngobrol santai dengan UMKM, kita ingin tahu apa masalah UMKM. Alhamdullilah, kita sepakat akan menggelar pameran yang dikelola secara mandiri. Ya intinya, semua kegiatan itu digelar dengan tujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan Kabupaten Takalar," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Firdaus juga menjelaskan alasannya yang kini rajin berkeliling melakukan silaturahmi dengan masyarakat dan tokoh masyarakat Takalar. Ia menyampaikan hal itu dilakoninya untuk memenuhi pesan sang ibu, Sitti Si ada, sebelum meninggal dunia. Sang ibu memintanya untuk mengabdi membangun kampung halamannya di Takalar.