Kelenteng Ancol, Simbol Kerukunan Umat Konghucu, Budha, Tao, dan Muslim

Kamis, 25 November 2021 - 17:47 WIB
loading...
Kelenteng Ancol, Simbol...
Vihara Bahtera Bhakti atau yang lebih dikenal Kelenteng Ancol, Jakarta Utara, menjadi simbol kerukunan umat Konghucu, Budha, Tao dan Muslim.Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Budaya etnis China tidak hanya melekat pada tradisi agama Konghucu, Budha, dan Tao, tetapi juga melekat pada agama Islam. Hal ini berkaitan dengan agama Islam yang dibawa oleh Laksamana Ceng Ho, seorang saudagar muslim dari China yang penjelajarah maritim antara tahun 1421-1423 M. Cheng Ho dikirim Kaisar Zhu Di (Yong Le) dari Dinasti Ming yang memerintah antara tahun 1402-1424 M.

Selain Ma Huan sebagai sekretaris pribadinya, Cheng Ho juga membawa juru masak bernama Sampo Soei Soe. Saat itu, kapal milik Cheng Ho tengah merapat ke tepian sungai Ancol yang bernama Kota Paris.

Di Kota Paris inilah, Sampo Soei Soe yang merupakan seorang muslim, jatuh hati kepada seorang penari ronggeng bernama Siti Wati. Siti adalah anak seorang ulama terkenal bernama Mbah Areli Dato Kembang dan Ibu Enneng.

Rasa cintanya kepada Siti, akhirnya membuat Sampo Soei Soe memutuskan menetap di Nusantara setelah meminang pujaan hatinya. Bertahun-tahun kemudian, rombongan orang-orang China datang untuk mencari Sampo Soei Soe.

Malang, mereka justru mendapati juru masak Laksamana Cheng Ho itu dalam keadaan tak bernyawa. Untuk menghormatinya, mereka kemudian membangun tempat pemujaan yang kini dijadikan kelenteng bernama Vihara Bahtera Bhakti atau yang lebih dikenal Kelenteng Ancol karena lokasi di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Untuk itu, tak heran jika di dalam vihara terdapat satu ruangan khusus untuk mendoakan Sampo Soei Soe dan istrinya. Lokasi ruangan itu berada di sisi kanan altar utama. Selain itu, vihara ini juga menyediakan ruangan khusus untuk mendoakan orang tua Siti Wati.

Ruangan tersebut berada di bagian belakang vihara, tepat di makam Mbah Said Areli Dato Kembang dan Ibu Enneng. Karena keempatnya adalah seorang muslim, vihara ini pun tak hanya menjadi milik umat Konghuchu, Budha, atau Tao saja. Beberapa umat Islam, secara rutin juga datang untuk berziarah ke makam.

Menurut salah seorang pengurus Vihara Bahtera Bhakti, Apriyanto, sepanjang perjalanannya, bangunan ini telah berganti nama beberapa kali. Awalnya, dikenal dengan nama Kelenteng Da Bo Gong, lalu berganti menjadi Kelenteng Ancol, dan kemudian menggunakan nama sekarang.

"Dulu dikenal dengan nama Da Bo Gong, penyembah Dewa Bumi. Terus berganti jadi Kelenteng Ancol karena letaknya di daerah Ancol. Tahun 1984, kita berubah lagi jadi Vihara Bahtera Bhakti," jelas Apriyanto.

Kelenteng ini mulai banyak dikunjungi umat sejak abad ke-17. Tak hanya umat Konghucu, Buddha, atau Tao, tetapi umat Islam pun datang melakukan ziarah untuk mendoakan keempat orang muslim, Sampo Soei Soe, Siti Wati, Mbah Areli Dato Kembang, dan Ibu Enneng.
Khusus untuk altar pemujaan Ibu Siti Wati dan Sampo Soei Soe, serta makam Mbah Areli Dato Kembang dan Ibu Enneng, umat tidak diperkenankan untuk membawa sajian yang berbahan dasar daging babi. Umat Budha dan Konghucu di Kelenteng Ancol sangat menghormati empat orang muslim tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penampakan Kelapa Gading...
Penampakan Kelapa Gading Banjir Selutut Orang Dewasa
Pemprov DKI Hentikan...
Pemprov DKI Hentikan Pagar Laut Dekat Pulau C Reklamasi Jakarta: 500 Meter Saja
Pagar Laut Juga Ada...
Pagar Laut Juga Ada di Dekat Pulau C Reklamasi Jakarta, Pemprov Jakarta Angkat Bicara
5 RT di Jakut dan Jalan...
5 RT di Jakut dan Jalan Depan JIS Terendam Banjir Rob
Jadi Terapis dan Pemandu...
Jadi Terapis dan Pemandu Lagu, 4 WNA China Dideportasi Kantor Imigrasi Jakarta Utara
2 Tewas Tenggelam di...
2 Tewas Tenggelam di Kali Depan Hotel RE Martadinata Jakut
Awal Tahun 2025, Banjir...
Awal Tahun 2025, Banjir Rob Terjang Jakarta Utara
Waspadai Banjir Rob...
Waspadai Banjir Rob di Jakut hingga 20 Desember
10 Wilayah di Pesisir...
10 Wilayah di Pesisir Utara Jakarta Terancam Banjir Rob, Berikut Sebarannya
Rekomendasi
Naik Peringkat di Ranking...
Naik Peringkat di Ranking FIFA, Timnas Futsal Indonesia Raih Sejarah
Jusuf Kalla: AS Bisa...
Jusuf Kalla: AS Bisa Resesi Jika Trump Pertahankan Kebijakan Tarif
Justin Bieber Tidak...
Justin Bieber Tidak Makan dan Tidur, Hailey Baldwin Minta Doa
Berita Terkini
H+5 Lebaran 2025, Jalur...
H+5 Lebaran 2025, Jalur Pantura Cirebon Arah Jateng Padat Merayap 20 Km
5 menit yang lalu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, 117.576 Pemudik Kembali ke Pulau Jawa via Bakauheni
48 menit yang lalu
Jalur Puncak Bogor One...
Jalur Puncak Bogor One Way Menuju Jakarta Siang Ini, Pengendara Diminta Hati-hati Hujan Deras
58 menit yang lalu
Pemudik Padati Jalan...
Pemudik Padati Jalan Sukabumi, Jarak 4,8 Km Terpaksa Harus Ditempuh 45 Menit
1 jam yang lalu
Hujan Deras Guyur Jalur...
Hujan Deras Guyur Jalur Lingkar Gentong, Pemudik Waspadai Jalan Licin!
1 jam yang lalu
Soal Kebijakan Tarif...
Soal Kebijakan Tarif AS, Aspaki Minta Pemerintah Berpihak pada Industri Dalam Negeri
2 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved