WFH Berakhir, Mulai Hari Ini PNS di Kebumen Ngantor Lagi
loading...
A
A
A
KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten Kebumen mulai hari ini, Jumat (5/6) sudah menerapkan tatanan normal ( New Normal ) baru bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Mulai akhir pekan pertama Juni 2020, pegawai negeri sipil (PNS) sudah tidak ada lagi work from home (WFH).
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, meminta para ASN agar beradaptasi dengan tatanan baru. Yakni harus tetap melakukan dan memprioritaskan aspek kesehatan dan keselamatan bagi ASN dengan cara menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian.
“Mulai tanggal 5 Juni, PNS sudah tidak lagi Work From Home (kerja dari rumah). Kita mulai tahapan new normal," kata Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (5/6/2020).
Namun begitu, Yazid mengingatkan bahwa tatanan normal baru bukanlah kondisi bebas aktivitas tanpa protokol kesehatan. Warga tetap harus disiplin menerapkan pencegahan Covid-19. (Baca juga: Update Corona 5 Juni 2020: 29.521 Orang Positif, 9.443 Sembuh, dan 1.770 Meninggal Dunia )
Paling mudah dilakukan adalah menjaga jarak, memakai masker, dan membiasakan cuci tangan saat keluar rumah atau pun akan masuk rumah. Di samping itu, menjaga imunitas tubuh dan berolahraga.
Menurutnya,tahap normal baru ini penting karena Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tapi juga ekonomi. denyut nadi ekonomi harus cepat pulih lantaran erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat.
Yazid mengungkapkan, terkini jumlah kasus Covid-19 di Kebumen mencapai 34 orang. Angka ini stagnan nyaris dua pekan terakhir. di sisi lain, pasien sembuh terus bertambah. (Baca juga: Mundur dari Bakal Calon Wali Kota Solo, Purnomo Pasrah ke Partai )
“Dari 34 pasien Covid-19, sebanyak 30 orang dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Sedangkan, pasien yang masih dalam perawatan dua orang dan meninggal dua orang,” jelasnya.
Dua pasien positif yang masih dirawat, yaitu TRI (38), laki-laki, warga Kecamatan Sadang, dirawat di RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun. Kemudian, UK (44), warga Kecamatan Petanahan, dirawat di RS PKU Muhammadiyah Petanahan.
Orang Dengan Pemantauan (ODP) tercatat 2.972 orang, 2.794 orang diantaranya telah selesai pemantauan. Sedangkan 178 orang masih dalam pemantauan."Mudah-mudahan minggu ini sudah zero. Saya yakin sebentar lagi semua pasien positif sembuh," ujarnya. (Baca juga: Masa PSBB Transisi, Anies Minta Warga Disiplin dan Saling Mengawasi )
Bupati mengapresiasi para tenaga medis, para relawan dan semua pihak yang telah bekerja keras menangani Covid-19. Kabar baik ini menjadi salah satu persiapan tahap new normal atau normal baru setelah sekitar tiga bulan masa pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.
Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yakni sebanyak 215 orang. 136 orang dinyatakan negatif, 44 selesai pengawasan, 17 meninggal dunia tanpa hasil lab, dan 18 lainnya masih dirawat.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.008. Dari jumlah itu, sebanyak 2.842 orang selesai pemantauan, ada 166 masih dalam proses pemantauan. (Baca juga: Seluruh Santri yang Masuk ke Jateng Wajib Karantina 14 Hari )
Menjelang normal baru, Gugus Tugas Covid-19 Kebumen juga menggelar rapid test massal secara intensif. Pada Kamis (4/6/2020), misalnya, gugus tugas menggelar rapid test di tiga pasar, dengan jumlah peserta mencapai 1.268 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 29 warga reaktif. Bupati berpesan agar warga yang tesnya reaktif tak panik. Rapid test reaktif belum tentu positif berdasar tes swab. Namun begitu, warga yang tesnya reaktif diminta isolasi mandiri.
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, meminta para ASN agar beradaptasi dengan tatanan baru. Yakni harus tetap melakukan dan memprioritaskan aspek kesehatan dan keselamatan bagi ASN dengan cara menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian.
“Mulai tanggal 5 Juni, PNS sudah tidak lagi Work From Home (kerja dari rumah). Kita mulai tahapan new normal," kata Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (5/6/2020).
Namun begitu, Yazid mengingatkan bahwa tatanan normal baru bukanlah kondisi bebas aktivitas tanpa protokol kesehatan. Warga tetap harus disiplin menerapkan pencegahan Covid-19. (Baca juga: Update Corona 5 Juni 2020: 29.521 Orang Positif, 9.443 Sembuh, dan 1.770 Meninggal Dunia )
Paling mudah dilakukan adalah menjaga jarak, memakai masker, dan membiasakan cuci tangan saat keluar rumah atau pun akan masuk rumah. Di samping itu, menjaga imunitas tubuh dan berolahraga.
Menurutnya,tahap normal baru ini penting karena Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tapi juga ekonomi. denyut nadi ekonomi harus cepat pulih lantaran erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat.
Yazid mengungkapkan, terkini jumlah kasus Covid-19 di Kebumen mencapai 34 orang. Angka ini stagnan nyaris dua pekan terakhir. di sisi lain, pasien sembuh terus bertambah. (Baca juga: Mundur dari Bakal Calon Wali Kota Solo, Purnomo Pasrah ke Partai )
“Dari 34 pasien Covid-19, sebanyak 30 orang dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Sedangkan, pasien yang masih dalam perawatan dua orang dan meninggal dua orang,” jelasnya.
Dua pasien positif yang masih dirawat, yaitu TRI (38), laki-laki, warga Kecamatan Sadang, dirawat di RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun. Kemudian, UK (44), warga Kecamatan Petanahan, dirawat di RS PKU Muhammadiyah Petanahan.
Orang Dengan Pemantauan (ODP) tercatat 2.972 orang, 2.794 orang diantaranya telah selesai pemantauan. Sedangkan 178 orang masih dalam pemantauan."Mudah-mudahan minggu ini sudah zero. Saya yakin sebentar lagi semua pasien positif sembuh," ujarnya. (Baca juga: Masa PSBB Transisi, Anies Minta Warga Disiplin dan Saling Mengawasi )
Bupati mengapresiasi para tenaga medis, para relawan dan semua pihak yang telah bekerja keras menangani Covid-19. Kabar baik ini menjadi salah satu persiapan tahap new normal atau normal baru setelah sekitar tiga bulan masa pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.
Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yakni sebanyak 215 orang. 136 orang dinyatakan negatif, 44 selesai pengawasan, 17 meninggal dunia tanpa hasil lab, dan 18 lainnya masih dirawat.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.008. Dari jumlah itu, sebanyak 2.842 orang selesai pemantauan, ada 166 masih dalam proses pemantauan. (Baca juga: Seluruh Santri yang Masuk ke Jateng Wajib Karantina 14 Hari )
Menjelang normal baru, Gugus Tugas Covid-19 Kebumen juga menggelar rapid test massal secara intensif. Pada Kamis (4/6/2020), misalnya, gugus tugas menggelar rapid test di tiga pasar, dengan jumlah peserta mencapai 1.268 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 29 warga reaktif. Bupati berpesan agar warga yang tesnya reaktif tak panik. Rapid test reaktif belum tentu positif berdasar tes swab. Namun begitu, warga yang tesnya reaktif diminta isolasi mandiri.
(mpw)