Festival Babukung 2021 Digelar Secara Virtual Melibatkan Puluhan Desa di Lamandau
loading...
A
A
A
LAMANDAU - Festival Babukung Kabupaten Lamandau, selesai digelar secara virtual. Sejumlah tim dari desa-desa di Kecamatan Bulik dan Delang yang menampilkan pertunjukan tarian khas Lamandau itu dan dipusatkan di halaman Pasar Induk Nanga Bulik pada 9-10 November 2021.
Ratusan peserta perwakilan dari seluruh desa di dua kecamatan tersebut mengikuti ekspresi Babukung virtual 2021 dengan menampilkan tarian babukung dihadapan Bupati Lamandau, Ketua DPRD, Kapolres, Perwakilan Kodim dan tamu undangan lainnya.
Bupati Lamandau Hendra Lesmana, membuka secara resmi pelaksanaan ekspresi Babukung Virtual 2021 Kecamatan Bulik dan Delang yang berlangsung meriah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kegiatan ekspresi Babukung Virtual untuk kecamatan Bulik dan Delang ini sengaja dilaksanakan di halaman pasar induk, salah satu tujuannya adalah untuk memberikan dampak positif pergerakan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana saat dihubungi MNC Media Sabtu (13/11/2021).
Menurutnya, babukung atau tarian bukung hingga saat ini masih ada pro dan kontra masyarakat, terlebih Babukung ini adalah cikal bakal kegiatan ritual kematian masyarakat Kaharingan yang dinilai sebagian masyarakat merupakan ritual yang mengandung unsur mistis.
“Namun demikian, Festival Babukung telah tercatat oleh kabupaten Lamandau sebagai warisan budaya tak benda. Dan alhamdulillah masuk dalam 100 Calender Of Event Nasional, dan tentunya menjadi satu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Lamandau,” ujarnya.
Bupati berharap, kedepan pelaksanaan festival Babukung bisa terus ditingkatkan dan dipelihara tanpa mengurangi aspek makna, budaya dan seni. “Jadi kegiatan yang kita laksanakan ini semata-mata untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Lamandau. Sehingga masyarakat luas bisa mengerti dan tau.”
Diharapkan pula, kegiatan tersebut dapat serumus sebagai penggerak roda ekonomi ditengah pandemi yang menjadi perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah.
“Di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini, salah satunya dari sektor pariwisata yang diharapkan menjadi salah satu upaya terbaik dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, 23 tim peserta yang mewakili desa-desa dari dua kecamatan yakni Bulik dan Delang akan ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari (9-10 November 2021). Sembilan desa dari kecamatan Delang, sedangkan 13 desa dan satu kelurahan dari kecamatan Bulik. CM
Ratusan peserta perwakilan dari seluruh desa di dua kecamatan tersebut mengikuti ekspresi Babukung virtual 2021 dengan menampilkan tarian babukung dihadapan Bupati Lamandau, Ketua DPRD, Kapolres, Perwakilan Kodim dan tamu undangan lainnya.
Bupati Lamandau Hendra Lesmana, membuka secara resmi pelaksanaan ekspresi Babukung Virtual 2021 Kecamatan Bulik dan Delang yang berlangsung meriah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kegiatan ekspresi Babukung Virtual untuk kecamatan Bulik dan Delang ini sengaja dilaksanakan di halaman pasar induk, salah satu tujuannya adalah untuk memberikan dampak positif pergerakan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana saat dihubungi MNC Media Sabtu (13/11/2021).
Menurutnya, babukung atau tarian bukung hingga saat ini masih ada pro dan kontra masyarakat, terlebih Babukung ini adalah cikal bakal kegiatan ritual kematian masyarakat Kaharingan yang dinilai sebagian masyarakat merupakan ritual yang mengandung unsur mistis.
“Namun demikian, Festival Babukung telah tercatat oleh kabupaten Lamandau sebagai warisan budaya tak benda. Dan alhamdulillah masuk dalam 100 Calender Of Event Nasional, dan tentunya menjadi satu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Lamandau,” ujarnya.
Bupati berharap, kedepan pelaksanaan festival Babukung bisa terus ditingkatkan dan dipelihara tanpa mengurangi aspek makna, budaya dan seni. “Jadi kegiatan yang kita laksanakan ini semata-mata untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Lamandau. Sehingga masyarakat luas bisa mengerti dan tau.”
Diharapkan pula, kegiatan tersebut dapat serumus sebagai penggerak roda ekonomi ditengah pandemi yang menjadi perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah.
“Di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini, salah satunya dari sektor pariwisata yang diharapkan menjadi salah satu upaya terbaik dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, 23 tim peserta yang mewakili desa-desa dari dua kecamatan yakni Bulik dan Delang akan ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari (9-10 November 2021). Sembilan desa dari kecamatan Delang, sedangkan 13 desa dan satu kelurahan dari kecamatan Bulik. CM
(srf)