Vaksinasi Capai 64 Persen, Ridwan Kamil Optimistis Herd Immunity Tercapai Sesuai Target
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemprov Jabar terus berupaya mempercepat program vaksinasi COVID-19 demi tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity yang ditargetkan Desember 2021. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan, hingga saat ini capaian program vaksinasi di Jabar sudah menyentuh angka 64 persen dari target yang telah ditetapkan.
"Posisinya di 64 persen, masih kita kebut. Beberapa daerah kemungkinan akan tercapai, beberapa daerah lagi kita push, masih belum (bagus)," ungkap Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (11/11/2021).
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, capaian vaksinasi tersebut masih sesuai dengan harapan. Karenanya, dia pun optimistis herd immunity dapat tercapai sesuai target. Terlebih, capaian vaksinasi di sebagian daerah di Jabar sudah di atas 70 persen.
"Sementara on the track. Kalau 64 persen itu sebagian daerah udah di atas 70 persen. Cuman, karena dirata-rata dengan daerah yang di bawah, jadi jatohnya di 64 persen," jelasnya.
Bahkan, lanjut Kang Emil, secara umum, capaian vaksinasi di Jabar hingga saat ini masih terbesar di Indonesia dimana warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 23 juta orang dan 14 juta lainnya telah tuntas divaksin atau telah mendapatkan dua dosis vaksin.
"Kalau overall, kita ini terbanyak se-Indonesia jumlah vaksinasi. Dosis satu yang diserap kita itu 23 juta (orang), dosis dua kita 14 juta. Dibandingkan Jateng, Jatim, DKI, dan lain lain," terangnya.
Meski menempati posisi tertinggi dalam jumlah warga yang divaksin, namun Kang Emil mengakui bahwa persentase vaksinasi Jabar masih tertinggal mengingat jumlah penduduk di Jabar terbanyak di Indonesia.
"Jumlah yang disuntiknya jauh lebih banyak, tapi kalau dipersentasekan balik lagi. Sudah bagus, cuma kalau jumlah penduduknya banyak tentu berpengaruh," jelasnya.
Upaya percepatan vaksinasi pun dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar. Kepala Disindag Jabar, M Arifin Soendjayana mengatakan, pihaknya terus berupaya mempercepat program vaksinasi, khususnya bagi kalangan industri dan pedagang, termasuk pedagang di pasar tradisional.
"Total dari September sampai awal November (2021), sudah 16.496 pedagang pasar dan pekerja di pusat perbelanjaan, termasuk industri sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak dua kali (dosis)," ujar Arifin.
Vaksinasi bagi kalangan industri dan perdagangan itu sudah digelar di pasar-pasar rakyat dan pusat perbelanjaan di 13 kabupaten/kota di Jabar, di antaranya Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kota Depok, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Tasikmalaya.
"Adapun alokasi vaksin yang paling banyak diserap berada di wilayah algomerasi Bandung Raya, Karawang, Bogor Raya, dan Garut. Kami dibantu banyak pihak agar proses vaksinasi ini bisa berlangsung massif. Sejauh ini animo pedagang pasar terbilang tinggi," katanya.
Diperindag Jabar pun menggandeng pihak lain dalam proses vaksinaasi di pasar-pasar tradisional, seperti Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Menurutnya, melalui kolaborasi, jumlah pedagang yang mendapatkan vaksinasi semakin banyak.
"Awal November ini saja, kami bersama YCAB sudah memvaksin para pedagang di 4 pasar di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, di antaranya di Pasar Andir, Pasar Baleendah, dan Kelurahan Cibaduyut Kalong, Kota Bandung dengan menyasar 3.429 pedagang," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar, Eem Sujaemah menambahkan.
Diketahui, Pemprov Jabar menargetkan vaksinasi menyasar 37 juta warga dari total 50 juta lebih warga Jabar demi terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity yang ditargetkan tercapai akhir Desember 2021 mendatang.
"Posisinya di 64 persen, masih kita kebut. Beberapa daerah kemungkinan akan tercapai, beberapa daerah lagi kita push, masih belum (bagus)," ungkap Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (11/11/2021).
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, capaian vaksinasi tersebut masih sesuai dengan harapan. Karenanya, dia pun optimistis herd immunity dapat tercapai sesuai target. Terlebih, capaian vaksinasi di sebagian daerah di Jabar sudah di atas 70 persen.
"Sementara on the track. Kalau 64 persen itu sebagian daerah udah di atas 70 persen. Cuman, karena dirata-rata dengan daerah yang di bawah, jadi jatohnya di 64 persen," jelasnya.
Bahkan, lanjut Kang Emil, secara umum, capaian vaksinasi di Jabar hingga saat ini masih terbesar di Indonesia dimana warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 23 juta orang dan 14 juta lainnya telah tuntas divaksin atau telah mendapatkan dua dosis vaksin.
"Kalau overall, kita ini terbanyak se-Indonesia jumlah vaksinasi. Dosis satu yang diserap kita itu 23 juta (orang), dosis dua kita 14 juta. Dibandingkan Jateng, Jatim, DKI, dan lain lain," terangnya.
Meski menempati posisi tertinggi dalam jumlah warga yang divaksin, namun Kang Emil mengakui bahwa persentase vaksinasi Jabar masih tertinggal mengingat jumlah penduduk di Jabar terbanyak di Indonesia.
"Jumlah yang disuntiknya jauh lebih banyak, tapi kalau dipersentasekan balik lagi. Sudah bagus, cuma kalau jumlah penduduknya banyak tentu berpengaruh," jelasnya.
Upaya percepatan vaksinasi pun dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar. Kepala Disindag Jabar, M Arifin Soendjayana mengatakan, pihaknya terus berupaya mempercepat program vaksinasi, khususnya bagi kalangan industri dan pedagang, termasuk pedagang di pasar tradisional.
"Total dari September sampai awal November (2021), sudah 16.496 pedagang pasar dan pekerja di pusat perbelanjaan, termasuk industri sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak dua kali (dosis)," ujar Arifin.
Vaksinasi bagi kalangan industri dan perdagangan itu sudah digelar di pasar-pasar rakyat dan pusat perbelanjaan di 13 kabupaten/kota di Jabar, di antaranya Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kota Depok, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Tasikmalaya.
"Adapun alokasi vaksin yang paling banyak diserap berada di wilayah algomerasi Bandung Raya, Karawang, Bogor Raya, dan Garut. Kami dibantu banyak pihak agar proses vaksinasi ini bisa berlangsung massif. Sejauh ini animo pedagang pasar terbilang tinggi," katanya.
Diperindag Jabar pun menggandeng pihak lain dalam proses vaksinaasi di pasar-pasar tradisional, seperti Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Menurutnya, melalui kolaborasi, jumlah pedagang yang mendapatkan vaksinasi semakin banyak.
"Awal November ini saja, kami bersama YCAB sudah memvaksin para pedagang di 4 pasar di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, di antaranya di Pasar Andir, Pasar Baleendah, dan Kelurahan Cibaduyut Kalong, Kota Bandung dengan menyasar 3.429 pedagang," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar, Eem Sujaemah menambahkan.
Diketahui, Pemprov Jabar menargetkan vaksinasi menyasar 37 juta warga dari total 50 juta lebih warga Jabar demi terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity yang ditargetkan tercapai akhir Desember 2021 mendatang.
(shf)