Sandiaga Dorong Pengembangan Desa Wisata Religi Bubohu Bongo
loading...
A
A
A
GORONTALO - Pesona Desa Wisata Religi Bubohu Bongo mampu memikat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. Daya tarik ini terlihat dari bentang alam perbukitan kapur, pesantren alam nan indah, hingga keramahan masyarakatnya.
Sandiaga Unomengaku sangat terpikat dan bangga dapat berkunjung di desa ini. Pengakuan menteri berdarahGorontaloini disampaikan saat melakukan kunjungan ke Desa Bongo yang masuk dalam 50 besar desa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Sabtu (6/11/2021).
Desa Bongo merupakan salah satu desa di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, terletak di pesisir utara Teluk Tomini.
Bentang alamnya yang didominasi perbukitan kapur ini membuat warganya tidak punya banyak pilihan selain menjadi nelayan. Tantangan alam yang keras ini tidak menyurutkan warganya untuk menata kehidupannya.
Mereka secara swadaya membenahi desa yang dulunya terpencil ini menjadi destinasi wisata yang mampu mendatangkan wisatawan mancanegara dan nusantara.
Diawali dengan peran almarhum Yosef Tahir Maruf, salah satu warga Bongo yang mulai menata lahannya untuk dijadikan tempat wisata. Semua bisa datang ke objek wisatanya tanpa dipungut biaya, bahkan tetamu dari jauh akan disambut dengan jamuan makan.
Sejak awal, Yosef Tahir Maruf menegaskan bahwa pembangunan tempat wisata desa ini murni swadaya masyarakat.
Modal sosial ini yang kemudian menjadikan Desa Bongo terpilih sebagai salah satu dari 50 desa Anugerah Desa Wisata Indonesia.
Di desa ini tidak hanya menyajikan objek wisata yang menarik, masyarakat juga mampu membangun SMK Pariwisata untuk menunjang kegiataan kepariwisataan, para siswa sekolah ini umumnya kaum muda Desa Bongo dan sekitarnya. Baca: Hipotermia, 2 Pendaki Digendong Turun dari Gunung Lawu.
“Saya bangga, terharu, hingga menitikkan air mata melihat antusias masyarakat bahwa Desa Wisata Religi Bubohu Bongo ini mendapatkan kehormatan menjadi desawisata religiterbaik di Indonesia. Desa Wisata Religi Bubohu adalah desa wisata pertama dalam 50 desa wisata terbaik yang mengusung wisata religi,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan desa wisata religi Bubohu Bongo menunjukkan kebangkitan pariwisata berbasis komunitas, edukasi, dan religi.
Ia menuturkan, potensi yang dimiliki desa ini dapat dikembangkan dan dibuatkan paket-paket wisata yang bisa ditawarkan kepada para wisatawan untuk mendapatkan pengalaman spiritual.
Ia menyebutkan ada 11 miliar dolar yang dihabiskan oleh orang Indonesia untuk berwisata ke luar negeri, termasuk berwisata ke negara-negara yang memiliki paket wisata religi. Menurutnya, ini menjadi peluang besar bagi Desa Bongo yang mengusung wisata religi.
“Tadi saya melihat di sini bukan hanya tadabur alam, tetapi juga tadabur Alquran. Oleh karena itu desa wisata religi Bubohu Bongo ini akan kita kembangkan untuk menggerakkan roda perekonomian dan membuka lapangan kerja,” ujar Sandiaga Uno. Baca Juga: Krisis di TPA Sarimukti, Puluhan Ton Sampah Menumpuk di TPS.
Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim yang mendampingi Sandiaga berharap Desa Bubohu Bongo masuk menjadi 10 besar ADWI 2021. Idris Rahim mengatakan kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo.
“Insya Allah desa wisata religi Bubohu Bongo mendapatkan perhatian dari Pak Menteri dan para juri ADWI 2021,” tutur Idris Rahim.
Pada visitasi tersebut Sandiaga Uno menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya 250 ribu paket antiseptic untuk mendukung protokol kesehatan dan bantuan bagi masyarakat yang mengikuti vaksinasi Covid-19. Selain itu ada pula bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro, dan akses internet selama setahun untuk desa wisata religi Bubohu Bongo.
Sandiaga Unomengaku sangat terpikat dan bangga dapat berkunjung di desa ini. Pengakuan menteri berdarahGorontaloini disampaikan saat melakukan kunjungan ke Desa Bongo yang masuk dalam 50 besar desa Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Sabtu (6/11/2021).
Desa Bongo merupakan salah satu desa di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, terletak di pesisir utara Teluk Tomini.
Bentang alamnya yang didominasi perbukitan kapur ini membuat warganya tidak punya banyak pilihan selain menjadi nelayan. Tantangan alam yang keras ini tidak menyurutkan warganya untuk menata kehidupannya.
Mereka secara swadaya membenahi desa yang dulunya terpencil ini menjadi destinasi wisata yang mampu mendatangkan wisatawan mancanegara dan nusantara.
Diawali dengan peran almarhum Yosef Tahir Maruf, salah satu warga Bongo yang mulai menata lahannya untuk dijadikan tempat wisata. Semua bisa datang ke objek wisatanya tanpa dipungut biaya, bahkan tetamu dari jauh akan disambut dengan jamuan makan.
Sejak awal, Yosef Tahir Maruf menegaskan bahwa pembangunan tempat wisata desa ini murni swadaya masyarakat.
Modal sosial ini yang kemudian menjadikan Desa Bongo terpilih sebagai salah satu dari 50 desa Anugerah Desa Wisata Indonesia.
Di desa ini tidak hanya menyajikan objek wisata yang menarik, masyarakat juga mampu membangun SMK Pariwisata untuk menunjang kegiataan kepariwisataan, para siswa sekolah ini umumnya kaum muda Desa Bongo dan sekitarnya. Baca: Hipotermia, 2 Pendaki Digendong Turun dari Gunung Lawu.
“Saya bangga, terharu, hingga menitikkan air mata melihat antusias masyarakat bahwa Desa Wisata Religi Bubohu Bongo ini mendapatkan kehormatan menjadi desawisata religiterbaik di Indonesia. Desa Wisata Religi Bubohu adalah desa wisata pertama dalam 50 desa wisata terbaik yang mengusung wisata religi,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan desa wisata religi Bubohu Bongo menunjukkan kebangkitan pariwisata berbasis komunitas, edukasi, dan religi.
Ia menuturkan, potensi yang dimiliki desa ini dapat dikembangkan dan dibuatkan paket-paket wisata yang bisa ditawarkan kepada para wisatawan untuk mendapatkan pengalaman spiritual.
Ia menyebutkan ada 11 miliar dolar yang dihabiskan oleh orang Indonesia untuk berwisata ke luar negeri, termasuk berwisata ke negara-negara yang memiliki paket wisata religi. Menurutnya, ini menjadi peluang besar bagi Desa Bongo yang mengusung wisata religi.
“Tadi saya melihat di sini bukan hanya tadabur alam, tetapi juga tadabur Alquran. Oleh karena itu desa wisata religi Bubohu Bongo ini akan kita kembangkan untuk menggerakkan roda perekonomian dan membuka lapangan kerja,” ujar Sandiaga Uno. Baca Juga: Krisis di TPA Sarimukti, Puluhan Ton Sampah Menumpuk di TPS.
Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim yang mendampingi Sandiaga berharap Desa Bubohu Bongo masuk menjadi 10 besar ADWI 2021. Idris Rahim mengatakan kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo.
“Insya Allah desa wisata religi Bubohu Bongo mendapatkan perhatian dari Pak Menteri dan para juri ADWI 2021,” tutur Idris Rahim.
Pada visitasi tersebut Sandiaga Uno menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya 250 ribu paket antiseptic untuk mendukung protokol kesehatan dan bantuan bagi masyarakat yang mengikuti vaksinasi Covid-19. Selain itu ada pula bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro, dan akses internet selama setahun untuk desa wisata religi Bubohu Bongo.
(nag)