BNPB Ungkap Penyebab Banjir Bandang Kota Batu dari Hasil Pengamatan Udara

Sabtu, 06 November 2021 - 19:12 WIB
loading...
BNPB Ungkap Penyebab Banjir Bandang Kota Batu dari Hasil Pengamatan Udara
Petugas gabungan mengevakuasi material sisa banjir bandang yang menerjang Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
KOTA BATU - Hasil pengamatan udara yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap penyebab banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Jawa Timur. Banjir bandang ini menyebabkan 7 warga tewas terbawa arus.

“Pagi hari tadi kami dari BNPB mendampingi Ibu Wali Kota Batu sudah melakukan peninjauan dari udara untuk melihat tidak hanya karakteristik kawasan terdampak tetapi untuk melihat kira-kira apa yang menjadi penyebab dari peristiwa banjir bandang di Kota Batu,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Sabtu (6/11/2021).



Dia mengatakan bahwa hulu aliran air sebenarnya merupakan sungai mati. Di mana pada musim hujan biasanya tidak berarti. Sehingga saat kondisi curah hujan yang tidak tinggi maka aliran air tak terlalu dominan.

Abdul menyebut di hulu terdapat sekitar 7 punggungan (bagian dari perbukitan atau pegunungan). Dari 7 punggungan tersebut 6 di antaranya terdapat alur lembah sungai. Namun memang di dekat area tersebut tidak ada pohon berakar kuat dan rapat. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya longsor.

“Sisi tebing ini tidak dilindungi vegetasi yang terlalu rapat, vegetasi berakar kuat dan akarnya mengikat tanah dan menyimpan air. Sehingga apa? Pada saat hujan intensitas tinggi terjadi longsor-longsor kecil yang kemudian menjadi bendung alam di aliran-aliran sungai tadi,” ungkapnya.

“Jadi aliran sungai di bawahnya tidak terlalu lebar. Itu mungkin 2 sampai 3 meter. Tapi kalau longsor-longsor ini di sepanjang tebing ini yang tidak hanya satu spot tapi di beberapa titik kemudian material longsor akan menutup badan airnya,” lanjutnya.



Dia mengatakan jika saat hujan intensitas tinggi maka badan aliran sungai yang tertutup tadi akan membendung aliran yang ada. Bahkan bendungan aliran ini tidak akan cukup kuat menahan intensitas hujan tinggi sehingga akhirnya jebol.

“Ini yang membawa material turun ke bawah. Nah material ini tidak cuma pasir dari longsoran tebing saja. Kita lihat gambar sebelah kanan. Itu juga ketika tebingnya longsor juga membawa pohon-pohon yang ada,” tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1909 seconds (0.1#10.140)