Petrokimia Gresik Salurkan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Bandang di Batu Malang
loading...
A
A
A
MALANG - Petrokimia Gresik, menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN, Jawa Timur (Jatim) berupa 1.200 paket sembako untuk warga terdampak banjir bandang di Kota Batu dan Kota Malang.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo bersama perwakilan anggota satgas lainnya kepada Wali Kota Batu dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang untuk selanjutnya didistribusikan kepada korban banjir , Jumat (5/11/2021) pagi.
Dwi Satriyo menyatakan, bahwa Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur mendapat amanah dari Menteri BUMN untuk senantiasa tanggap dengan apapun kondisi luar biasa yang terjadi di Jawa Timur, termasuk terkait kebencanaan.
“Oleh karena itu kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara yang menjadi korban banjir bandang sesegera mungkin,” ujar Dwi Satriyo.
Adapun bantuan sembako yang disalurkan terdiri dari beras sebanyak 1,5 ton, minyak goreng 200 karton, mi instan 200 karton, gula pasir 1 ton, dan air minum dalam kemasan (AMDK) 60 karton. Dari 1.200 paket sembako, masing-masing 600 paket disalurkan untuk korban banjir di Kota Batu dan Kota Malang.
“Bantuan ini sebagai langkah cepat tanggap untuk pemulihan awal, selanjutnya kami siap berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk men-support kebutuhan korban terdampak,” tandas Dwi Satriyo.
Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu hingga Kamis malam dilaporkan banjir bandang melanda 5 (lima) desa di Kecamatan Batu dan Bumiaji. Kelimanya adalah Desa Sumberbrantas, Desa Bulukerto, Desa Tulung Rejo, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo.
Kejadian banjir bandang tersebut menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap. Sebanyak 4 (empat) orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat, namun 11 (sebelas) lainnya masih dalam pencarian.
Sedangkan di Kota Malang, wilayah yang dialiri Sungai Brantas terdampak sekitar 30 menit pasca banjir bandang terjadi di Kota Batu. Terparah berada di RW 9 Kelurahan Jatimulyo karena banjir merendam 61 rumah hingga sebatas pinggang orang dewasa.
“Kami sangat prihatin dan berempati terhadap korban terdampak, terlebih saat ini kita masih berada di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu kami berharap masyarakat terus waspada mengingat saat ini Jawa Timur telah memasuki musim penghujan,” ujar Dwi Satriyo. Baca: Hendak Tawuran, Seorang Pelajar di Sukabumi Ditangkap Warga Secara Beramai-ramai.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo bersama perwakilan anggota satgas lainnya kepada Wali Kota Batu dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang untuk selanjutnya didistribusikan kepada korban banjir , Jumat (5/11/2021) pagi.
Dwi Satriyo menyatakan, bahwa Petrokimia Gresik sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur mendapat amanah dari Menteri BUMN untuk senantiasa tanggap dengan apapun kondisi luar biasa yang terjadi di Jawa Timur, termasuk terkait kebencanaan.
“Oleh karena itu kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara yang menjadi korban banjir bandang sesegera mungkin,” ujar Dwi Satriyo.
Adapun bantuan sembako yang disalurkan terdiri dari beras sebanyak 1,5 ton, minyak goreng 200 karton, mi instan 200 karton, gula pasir 1 ton, dan air minum dalam kemasan (AMDK) 60 karton. Dari 1.200 paket sembako, masing-masing 600 paket disalurkan untuk korban banjir di Kota Batu dan Kota Malang.
“Bantuan ini sebagai langkah cepat tanggap untuk pemulihan awal, selanjutnya kami siap berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk men-support kebutuhan korban terdampak,” tandas Dwi Satriyo.
Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu hingga Kamis malam dilaporkan banjir bandang melanda 5 (lima) desa di Kecamatan Batu dan Bumiaji. Kelimanya adalah Desa Sumberbrantas, Desa Bulukerto, Desa Tulung Rejo, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo.
Kejadian banjir bandang tersebut menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap. Sebanyak 4 (empat) orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat, namun 11 (sebelas) lainnya masih dalam pencarian.
Sedangkan di Kota Malang, wilayah yang dialiri Sungai Brantas terdampak sekitar 30 menit pasca banjir bandang terjadi di Kota Batu. Terparah berada di RW 9 Kelurahan Jatimulyo karena banjir merendam 61 rumah hingga sebatas pinggang orang dewasa.
“Kami sangat prihatin dan berempati terhadap korban terdampak, terlebih saat ini kita masih berada di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu kami berharap masyarakat terus waspada mengingat saat ini Jawa Timur telah memasuki musim penghujan,” ujar Dwi Satriyo. Baca: Hendak Tawuran, Seorang Pelajar di Sukabumi Ditangkap Warga Secara Beramai-ramai.