Satgas Kota Bandung Terus Pantau Siswa dan Guru Positif COVID-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung terus memonitor siswa dan guru yang dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tes PCR acak. Siswa tersebut harus menjalani proses isolasi mandiri.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, siswa dan tenaga pengajar yang terkonfirmasi positif terus dimonitor. Hampir 100 persen yang terdeteksi positif, tanpa gejala dan bergejala ringan. Juga tidak ditemukan siswa yang bergeser ke gejala sedang atau pun berat.
"Artinya kalau dari perspektif epidemiologi, 10 hari mereka masa inkubasi. Kemudian tidak ada pergeseran, itu dimaknai mereka sembuh. Jadi mereka sudah bisa kembali beraktivitas," kata Ema Sumarna yang juga Sekda Kota Bandung itu.
Data terbaru per 2 November 2021, sebanyak 186 siswa dan guru yang sebelumnya ditemukan positif telah sembuh. Sementara temuan siswa dan guru yang positif telah mencapai 265 kasus. Sebanyak 54 sekolah dihentikan sementara PTM-nya.
Lebih lanjut Ema menjelaskan, kendati jumlah siswa yang positif cukup banyak, pihaknya tidak memberi rekomendasi PTM dihentikan seluruhnya. "Artinya kalau kami belum memberikan rekomendasi untuk pemberhentian secara keseluruhan. Tapi kalau 5 persen untuk kasus di sekolah otomatis mereka berhenti sementara," lanjutnya.
Sedangkan terkait tes secara keseluruhan, Ema mengatakan pihaknya akan melihat ketersediaan PCR. "Saat ini menggunakan metode sampling. Artinya hanya mengambil dari populasi sekian hanya dengan sampel sekian. Mudah-mudahan secara metodologi itu sudah cukup representatif secara keseluruhan," ungkapnya.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, siswa dan tenaga pengajar yang terkonfirmasi positif terus dimonitor. Hampir 100 persen yang terdeteksi positif, tanpa gejala dan bergejala ringan. Juga tidak ditemukan siswa yang bergeser ke gejala sedang atau pun berat.
"Artinya kalau dari perspektif epidemiologi, 10 hari mereka masa inkubasi. Kemudian tidak ada pergeseran, itu dimaknai mereka sembuh. Jadi mereka sudah bisa kembali beraktivitas," kata Ema Sumarna yang juga Sekda Kota Bandung itu.
Data terbaru per 2 November 2021, sebanyak 186 siswa dan guru yang sebelumnya ditemukan positif telah sembuh. Sementara temuan siswa dan guru yang positif telah mencapai 265 kasus. Sebanyak 54 sekolah dihentikan sementara PTM-nya.
Lebih lanjut Ema menjelaskan, kendati jumlah siswa yang positif cukup banyak, pihaknya tidak memberi rekomendasi PTM dihentikan seluruhnya. "Artinya kalau kami belum memberikan rekomendasi untuk pemberhentian secara keseluruhan. Tapi kalau 5 persen untuk kasus di sekolah otomatis mereka berhenti sementara," lanjutnya.
Sedangkan terkait tes secara keseluruhan, Ema mengatakan pihaknya akan melihat ketersediaan PCR. "Saat ini menggunakan metode sampling. Artinya hanya mengambil dari populasi sekian hanya dengan sampel sekian. Mudah-mudahan secara metodologi itu sudah cukup representatif secara keseluruhan," ungkapnya.
(don)