10 Gempa Susulan Getarkan Nias dan Mentawai Pasca Guncangan Dahsyat M6,2

Selasa, 02 November 2021 - 09:36 WIB
loading...
10 Gempa Susulan Getarkan...
Usai gempa bermagnitudo 6,2 tercatat ada 10 kali gempa susulan yang menggetarkan wilayah Kepulauan Nias, dan Mentawai. Foto/BMKG
A A A
JAKARTA - Sebanyak 10 gempa susulan menggetarkan wilayah Kepulauan Nias, dan Kepulauan Mentawai, pasca terjadinya gempa bermagnitudo 6,2. Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melaporkan gempa susulan terjadi hingga pukul 06.40 WIB.



"Hingga pukul 06.40 WIB telah terjadi sebanyak 10 kali gempa susulan (aftershocks) di barat Nias," ungkap Daryono dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021). Dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter terbaru bermagnitudo 5,9.



Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 0,16° LU; 96,55° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 139 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 18 km.



Daryono menjelaskan, bahwa gempa yang mengguncang Nias dan Mentawai pagi ini bukan merupakan gempa subduksi. Pasalnya, gempa ini berada pada zona tekukan lempeng atau outer rise yaitu zona sumber gempa di luar subduksi.

" Gempa M=6,2 yang guncang Nias dan Kepulauan Mentawai pagi dini hari tadi bukan gempa subduksi/megathrust, kalau zona subduksi itu bidang kontak antar lempeng pada lajur tunjaman. Gempa tadi itu pada zona tekukan lempeng sebelum menunjam, namanya outer rise, yaitu zona sumber gempa di luar subduksi," jelasnya.



Lebih lanjut Daryono menjelaskan, gempa outer rise yang mengguncang Nias dan Mentawai ini terletak di luar subduksi dengan ciri mekanisme sesar menurun. "Sumber gempa outer rise pemicu gempa Nias Mentawai M=6,2 yang terletak di luar zona subduksi ini dicirikan dgn mekanisme sumbernya yang berupa sesar turun (normal fault)," paparnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3894 seconds (0.1#10.140)