Ditolak Warga, Sampah dari Tangsel Dibuang di Kantor Camat Taktakan dan Kelurahan Cilowong

Rabu, 27 Oktober 2021 - 17:12 WIB
loading...
Ditolak Warga, Sampah dari Tangsel Dibuang di Kantor Camat Taktakan dan Kelurahan Cilowong
Tampak tumpukan sampah dari Tangerang Selatan yang ditolak warga. SINDOnews/Teguh
A A A
SERANG - Beberapa truk pengangkut sampah yang akan dibuang ke TPA Cilowong diblokir warga. Truk sampah yang datang pada malam hari itu berasal dari Tangsel, kemudian diarahkan warga ke Kantor Kelurahan Cilowong dan Kantor Kecamatan Taktakan, Serang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ada sekitar lima tumpukan sampah yang berada di depan kantor Kelurahan Cilowong. Sedangkan satu tumpukan berada tepat di depan pintu keluar kantor Kecamatan Taktakan.

Bau dari tumpukan sampah itu terasa sampai jarak sekitar 20 meter lebih. Sehingga operasional pelayanan di Kelurahan Cilowong untuk sementara ditutup.

Hal yang sama juga terjadi di kantor Kecamatan Taktakan. Lokasinya yang di pinggir jalan utama, membuat setiap pengendara yang melintas menutup hidup karena baunya yang menyengat.

Arif, salah satu warga yang berada dekat dengan Kantor Kelurahan Cilowong mengatakan, sampah yang dibuang dari Tangsel itu memang mengundang bau yang menyengat, karena diduga itu merupakan sampah yang sudah lama tertimbun kemudian akan dibuang ke TPA Cilowong.

"Liat aja tuh warganya udah item kaya gitu. Makanya kami protes. Kalau sampah baru mah ga kaya gitu, baunya juga ga menyengat kaya gini," katanya.

Diakui Arif, pengalihan pembuangan sampah itu merupakan bentuk protes warga karena aspirasi mereka tidak ditanggapi oleh Pemkot Serang. "Kesepakatan awalnya kan distop dulu sebelum kompensasi sampah itu dicairkan," katanya, Rabu (27/10/2021).

Arif menambahkan, namun karena truk-truk pengangkut sampah itu tetap beroperasi, akhirnya warga juga melakukan tindakan tegas dengan pengalihan pembuangan sampah itu.

"Biar semua warga merasakan bagaimana rasanya beraktivitas dekat dengan tumpukan sampah yang bau," ujarnya.

Arif menambahkan, sebagai masyarakat biasa dirinya menyadari segala kebijakan yang dibuat dan dirancang oleh pemerintah untuk kebaikan bersama. Baca: Kisah Pemberontakan Peta Blitar akan Difilmkan Versi Milenial.

Termasuk juga dalam hal kerjasama pembuangan sampah dari Tangsel ini, selain bisa mendatangkan PAD tambahan, juga katanya akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur dan sarana prasarana TPA itu sendiri.

"Tapi nyatanya sampai sekarang kami, masyarakat Cilowong belum mendapatkan dana kompensasi yang dijanjikan itu," jelasnya.

Sementara itu beberpa pejabat Kelurahan Cilowong saat akan dikonfirmasi tidak ada ditempat. Ketika dihubungi juga tidak merespon meskipun kondisi handphone-nya aktif. Hal yang sama juga terjadi pada pejabat tingkat Kecamatan Taktakan. Baca Juga: Kompak! Bapak dan Anak Diduga Korupsi Dana Desa Rp418 Juta.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)