Gubernur Sulsel Halalbihalal Bersama IKAMI Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah menghadiri halalbihalal virtual bersama Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (PB IKAMI Sulsel), Rabu (3/6/2020).
Gubernur Sulsel pada kesempatan tersebut memberikan arahan bagi mahasiswa Sulsel, serta memberikan perhatian bagi mahasiswa perantau Sulsel yang tidak dapat mudik akibat pandemi virus corona atau COVID-19.
Nurdin Abdullah mengaku bersyukur atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak dalam penanganan COVID-19, dan bekerja dalam berbagai lini membantu keluar dari masa pandemi ini.
"Ini merupakan bukti bangsa Indonesia adalah bangsa gotong-royong dan bangsa pejuang yang selalu menemukan solusi dalam krisis," ujarnya seperti dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan dan berbagi informasi hal positif, termasuk di sosial media.
"Halalbihalal ini termasuk dalam bentuk soliditas sosial kita memberikan informasi yang konstruktif dan optimis," imbuhnya.
Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Nasaruddin Umar dalam tausiahnya mengingatkan pelajar dan mahasiswa serta masyarakat Sulsel. Bahwa bentuk pembelajaran tidak hanya kepada seorang guru. Tetapi juga dapat belajar pada impersonal teachers, yakni belajar pada alam.
Selama seseorang belum belajar dari impersonal teacher, sejatinya ia belum belajar. Ia menjelaskan bahwa Quran dan hadis serta pengalaman spiritual, banyak mengisyaratkan tentang bagaimana manusia harus belajar kepada impersonal teracher.
Pembelajaran tidak hanya mengandalkan deduksi akal, belajar dengan impersonal teacher, kita akan terbuka dengan ilmu-ilmu lain, di luar ilmu yang mengandalkan deduksi akal.
Gubernur Sulsel pada kesempatan tersebut memberikan arahan bagi mahasiswa Sulsel, serta memberikan perhatian bagi mahasiswa perantau Sulsel yang tidak dapat mudik akibat pandemi virus corona atau COVID-19.
Nurdin Abdullah mengaku bersyukur atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak dalam penanganan COVID-19, dan bekerja dalam berbagai lini membantu keluar dari masa pandemi ini.
"Ini merupakan bukti bangsa Indonesia adalah bangsa gotong-royong dan bangsa pejuang yang selalu menemukan solusi dalam krisis," ujarnya seperti dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan dan berbagi informasi hal positif, termasuk di sosial media.
"Halalbihalal ini termasuk dalam bentuk soliditas sosial kita memberikan informasi yang konstruktif dan optimis," imbuhnya.
Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta, Nasaruddin Umar dalam tausiahnya mengingatkan pelajar dan mahasiswa serta masyarakat Sulsel. Bahwa bentuk pembelajaran tidak hanya kepada seorang guru. Tetapi juga dapat belajar pada impersonal teachers, yakni belajar pada alam.
Selama seseorang belum belajar dari impersonal teacher, sejatinya ia belum belajar. Ia menjelaskan bahwa Quran dan hadis serta pengalaman spiritual, banyak mengisyaratkan tentang bagaimana manusia harus belajar kepada impersonal teracher.
Pembelajaran tidak hanya mengandalkan deduksi akal, belajar dengan impersonal teacher, kita akan terbuka dengan ilmu-ilmu lain, di luar ilmu yang mengandalkan deduksi akal.