Keren! Aktivis Masjid dan Gereja Kompak Gelar Vaksinasi Massal di Kota Bandung

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 10:52 WIB
loading...
Keren! Aktivis Masjid...
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau kegiatan Gebyar Vaksinasi Massal yang digelar di masjid dan Gereja di Babakan Ciparay, Kota Bandung, Kamis (21/10/2021). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Sejumlah aktivis masjid dan gereja terlibat dalam penyelenggaraan gebyar vaksinasi massal yang digelar di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Kamis (21/10/2021). Kegiatan vaksinasi tersebut digelar di dua rumah ibadah yang berbeda sebagai satu kesatuan alur proses vaksinasi, yakni Gereja Santo Gabriel dan Masjid Al-Amanah yang letaknya berdampingan.

Kegiatan tersebut diinisiasi Parahyangan Leadership Institute-Yayasan Kepemimpinan Parahyangan Indonesia (YKPI) bekerja sama dengan Kecamatan Babakan Ciparay, UPT Puskesmas Sukahaji, Dewan Paroki Gereja Santo Gabriel-Gandarusa, Dewan Kemakmuran Masjid Al-Amanah, dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Bandung.

Sekretaris Parahyangan Leadership Institute-YKPI, Inge Bunga Vanda Suprayogi menuturkan, proses vaksinasi yang meliputi tahap verifikasi data, screening kesehatan, dan penyuntikan vaksin COVID-19 dilaksanakan di Gereja Santo Gabriel.

"Sedangkan tahap observasi untuk mengantisipasi terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dan pengurusan kartu vaksinasi dilaksanakan di Masjid Al-Amanah," ujar Inge di sela kegiatan.

Menurut Inge, selain untuk mengurai kerumunan, pelaksanaan genyar vaksinasi massal di dua rumah ibadah sekaligus tersebut juga merupakan wujud toleransi antarumat beragama serta sebagai sikap saling menghormati dan menghargai di antara pemeluk agama yang berbeda.

"Pemahaman akan bahaya COVID-19 yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang agama dan keyakinan telah membangkitkan kebersamaan dalam keberagaman," katanya.

Inge berharap, dengan semangat toleransi umat beragama, kegiatan tersebut dapat semakin menumbuhkan rasa persatuan dan memperkuat ikatan kebangsaan dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang berdampak pada semua aspek kehidupan masyarakat.

Lebih lanjut Inge mengatakan, pihaknya sengaja menyasar warga Kecamatan Babakan Ciparay. Pasalnya, Kecamatan Babakan Ciparay adalah salah satu kecamatan di Kota Bandung yang masih menyisakan warganya yang belum divaksin dalam jumlah yang cukup tinggi, yakni hampir 40.000 orang.

"Walaupun saat ini kasus COVID-19 yang dilaporkan cukup rendah, namun dengan jumlah warga yang belum divaksin cukup tinggi menimbulkan kerentanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut terhadap bahaya COVID-19," jelasnya.

Gebyar vaksinasi massal tersebut ditangani oleh 80 orang tenaga kesehatan (nakes) dengan jumlah peserta sebanyak 3.700 orang dari target 4.000 orang yang akan divaksin. "Adapun para peserta gebyar vaksinasi massal ini berasal dari Kelurahan Babakan, Babakan Ciparay, Cirangrang, Margahayu Utara, Margasuka, dan Kelurahan Sukahaji," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasinya. Menurut dia, kegiatan vaksinasi yang dilakukan dua rumah ibadah sekaligus merupakan yang pertama di Kota Bandung. "Vaksinasi yang dilakukan di dua rumah ibadah ini luar biasa. Saya sangat mengapresiasinya. Ini menunjukkan bahwa Kota Bandung sangat toleran," katanya.

Bahkan, Yana berharap, kegiatan vaksinasi ini bisa menjadi role model (contoh baik). Sebab, selain dilakukan di dua tempat ibadah yang berbeda, kegiatan juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Meski yang hadir untuk vaksinasi mencapai 3.700 orang, tapi protokol kesehatannya dilakukan dengan baik. Mudah-mudahan bisa menjadi role model," kata Yana.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2214 seconds (0.1#10.140)