Gus Im: Ada 4 Syarat Seseorang Layak Dipilih sebagai Pemimpin
loading...
A
A
A
MAGELANG - Pemimpin adalah panutan bagi pribadi pemimpin tersebut, dan juga bagi masyarakat umum. Tindak tanduk atau adab seorang pemimpin dianggap penting dalam memilih pemimpin seperti bupati, gubernur bahkan presiden.
Pernyataan itu dikatakan Ketua Umum Perkumpulan Pondok Pesantren Al-Bismi Jawa Tengah Imam Prayogo saat diskusi daring dan luring dalam memperingati Hari Santri di Magelang, Kamis (21/10/2021) siang.
Gus Im panggilan akrabnya, mengatakan memilih pemimpin bukan hanya urusan dunia saja melainkan juga kehidupan akirat dari sudut pandang agama. Islam tidak menganut dikotomi atau sekulerisasi, yang memisahkan antara dunia dan akirat.
Gus Im mengutip surah Al Maidah ayat 55, bahwa Allah SWT menegaskan empat syarat seseorang layak dipilih sebagai pemimpin. Persyaratan ini berlaku, dalam memilih seorang pemimpin di level apapun.
Gus Im menjelaskan, syarat pertama adalah mukmin dan muslim yang baik memiliki dua sifat. Yaitu “hafizhun ‘alim”.
“Hafizhun artinya orang yang pandai menjaga, yakni, orang berintegritas, berkepribadian kuat, amanah, jujur dan berakhlak mulia hingga patut jadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya. Adapun “Alim”, artinya orang berkemampuan, dan berpengetahuan memadai guna memimpin rakyat dan membawa hidup sejahtera," beber Gus Im.
Menurut Gus Im, syarat kedua adalah orang yang rajin menegakkan salat karena salat adalah barometer akhlak manusia.
"Pemimpin yang baik dan layak dipilih, adalah pemimpin yang menegakkan salat. Salat melahirkan tanggung jawab," ujarnya.
Gus Im menjelaskan untuk syarat ketiga adalah gemar menunaikan zakat dan sedekah, karena zakat bukan hanya membersihkan harta kotor saja melainkan membersihkan harta diri sendiri dari hak orang lain.
Sedangkan syarat keempat adalah orang yang suka berjamaah, artinya suka bergaul dengan masyarakat dan berusaha mengetahui keadaan rakyat sebaik-baiknya serta mencari jalan keluar atas persoalan-persoalan yang dihadapi rakyatnya.
Pernyataan itu dikatakan Ketua Umum Perkumpulan Pondok Pesantren Al-Bismi Jawa Tengah Imam Prayogo saat diskusi daring dan luring dalam memperingati Hari Santri di Magelang, Kamis (21/10/2021) siang.
Gus Im panggilan akrabnya, mengatakan memilih pemimpin bukan hanya urusan dunia saja melainkan juga kehidupan akirat dari sudut pandang agama. Islam tidak menganut dikotomi atau sekulerisasi, yang memisahkan antara dunia dan akirat.
Gus Im mengutip surah Al Maidah ayat 55, bahwa Allah SWT menegaskan empat syarat seseorang layak dipilih sebagai pemimpin. Persyaratan ini berlaku, dalam memilih seorang pemimpin di level apapun.
Gus Im menjelaskan, syarat pertama adalah mukmin dan muslim yang baik memiliki dua sifat. Yaitu “hafizhun ‘alim”.
“Hafizhun artinya orang yang pandai menjaga, yakni, orang berintegritas, berkepribadian kuat, amanah, jujur dan berakhlak mulia hingga patut jadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya. Adapun “Alim”, artinya orang berkemampuan, dan berpengetahuan memadai guna memimpin rakyat dan membawa hidup sejahtera," beber Gus Im.
Menurut Gus Im, syarat kedua adalah orang yang rajin menegakkan salat karena salat adalah barometer akhlak manusia.
"Pemimpin yang baik dan layak dipilih, adalah pemimpin yang menegakkan salat. Salat melahirkan tanggung jawab," ujarnya.
Gus Im menjelaskan untuk syarat ketiga adalah gemar menunaikan zakat dan sedekah, karena zakat bukan hanya membersihkan harta kotor saja melainkan membersihkan harta diri sendiri dari hak orang lain.
Sedangkan syarat keempat adalah orang yang suka berjamaah, artinya suka bergaul dengan masyarakat dan berusaha mengetahui keadaan rakyat sebaik-baiknya serta mencari jalan keluar atas persoalan-persoalan yang dihadapi rakyatnya.