Warga Tutup Akses Masuk ke Bukit Jokowi Sumba Tengah dengan Simbol Adat
loading...
A
A
A
SUMBA TENGAH - Warga di Sumba terutama para pengguna media sosial, Rabu (20/10/2021) dikejutkan dengan adanya foto dan video terkait aksi penutupan akses ke Bukit Jokowi, Ngora Lenang , Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, NTT.
Kawasan Ngora Lenang merupakan kawasan Food Estate, yang pernah ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (23/2/2021) lalu.
Dalam Grup Facebook Tana Waikanena, Loku Wai Kalala, foto dan video yang dibagikan menampilkan sekelompok warga memagari jalan atau akses masuk ke Ngora Lenang.
Tak hanya memagari, warga juga melengkapinya dengan simbol adat berupa janur dan kain merah yang diikat pada kayu lalu ditancapkan di tanah.
Dalam keterangan foto dan video menyebutkan, pemblokiran lokasi Nguju Ngora Lenang sebagai tanda bahwa lokasi Nguju Ngora Lenang bukan merupakan aset Pemda tapi milik Suku Kabihu Laipatedang.
Untuk diketahui, Kabihu merupakan sebutan untuk marga dalam sistem adat dan kekerabatan di Pulau Sumba.
Kapolres Sumba Barat, AKBP. FX. Irwan Arianto yang dikonfirmasi belum memberikan penjelasan panjang lebar, namun dia menyatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumba Tengah. “Masih berkoordinasi dengan Pemda Sumba Tengah,” katanya.
Kabupaten Sumba Tengah merupakan wilayah yang dimekarkan dari Kabupaten Sumba Barat. Karena itu, hingga kini daerah itu belum memiliki Polres sendiri dan masih berada dalam wilayah hukum Polres Sumba Barat.
Kawasan Ngora Lenang merupakan kawasan Food Estate, yang pernah ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (23/2/2021) lalu.
Dalam Grup Facebook Tana Waikanena, Loku Wai Kalala, foto dan video yang dibagikan menampilkan sekelompok warga memagari jalan atau akses masuk ke Ngora Lenang.
Tak hanya memagari, warga juga melengkapinya dengan simbol adat berupa janur dan kain merah yang diikat pada kayu lalu ditancapkan di tanah.
Dalam keterangan foto dan video menyebutkan, pemblokiran lokasi Nguju Ngora Lenang sebagai tanda bahwa lokasi Nguju Ngora Lenang bukan merupakan aset Pemda tapi milik Suku Kabihu Laipatedang.
Untuk diketahui, Kabihu merupakan sebutan untuk marga dalam sistem adat dan kekerabatan di Pulau Sumba.
Kapolres Sumba Barat, AKBP. FX. Irwan Arianto yang dikonfirmasi belum memberikan penjelasan panjang lebar, namun dia menyatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumba Tengah. “Masih berkoordinasi dengan Pemda Sumba Tengah,” katanya.
Kabupaten Sumba Tengah merupakan wilayah yang dimekarkan dari Kabupaten Sumba Barat. Karena itu, hingga kini daerah itu belum memiliki Polres sendiri dan masih berada dalam wilayah hukum Polres Sumba Barat.
(nic)