Kecintaan Masyarakat pada Taufan Pawe Terungkap di Ulang Tahun ke-56
loading...
A
A
A
PAREPARE - Pada ulang tahunnya yang ke-56, Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe (TP) banjir ucapan selamat dari berbagai kalangan melalui media sosial. Wali kota yang lahir di di Kota Parepare, 14 Oktober 1965 mendapat ucapan dan pengharapan agar tetap menjadi pemimpin visioner.
Bahkan sebagian mendoakan TP bisa menjadi Gubernur Sulsel. “Doaku buat beliau semoga sehat selalu dan selalu ada ide demi berkembang kota Parepare dan sukses selalu sampai kita melihat beliau jadi Gubernur aamiin ya rabbal aalaamin. Selamat Pak Wali berkaryak terus tanpa batas Insyaa Allah amal jariah ta itu,” ucap dan doa yang dilayangkan Andi Fatimah, salah seorang penceramah ternama di Parepare di salah satu grup WhatsApp (WAG).
“Tetap jadi pemimpin hebat, visioner, dan 2024 bawa Sulsel menjadi daerah terbaik di Indonesia di bawah komandota’,” komentar Andi Rian di grup WAG lainnya. “Sehat dan sukses selalu Bapak Wali kotaku. Doa terbaik dari kami warga ta,” kutipan komentar Asmar Sainur, di akun facebook Taufan Pawe.
Ucapan dan doa juga disampaikan sejumlah pengusaha warung kopi (Warkop). Salah satunya, Warkop 588 Sweetness. “Selamat milad ke-56 tahun Bapak Wali Kota Parepare. Semoga diberikan kesehatan dan kekuatan dalam memimpin kota cinta Habibie Ainun,” ucap Owner Warkop 588, Muhammad Awaluddin.
Tahun ini merupakan tahun ke-8 Taufan Pawe memimpin kota kelahirannya. Sederet pembangunan monumental, prestasi, dan penghargaan dia torehkan untuk kota bertitel Kota Cinta BJ Habibie dan Ainun ini.
Taufan Pawe yang saat ini menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel mengenyam seluruh pendidikan di tanah kelahirannya, Parepare. Mulai dari SDN 20 Parepare (1971-1977), SMP Frater Parepare (1977-1980) dan SMAN 1 Parepare (1980-1983). Kemudian melanjutkan kuliahnya di Universitas Muslim Indonesia (S1) dan melanjutkan ke pasca sarjana magister (S2) dan doktoral (S3) hukum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Pada 1990-an akhir, Taufan Pawe lebih dikenal publik sebagai advokat dan pengacara ulung. Ia kerap menghiasi pemberitaan surat kabar karena kasus yang dia tangani maupun sekadar berbagi pengalaman tentang perkara hukum.
Pengalaman menangani kasus Tipikor agaknya amat membekas dalam benaknya. Pada 2010, Taufan jadi salah satu dari 133 pengacara yang mengikuti seleksi Calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat itu, Taufan Pawe masih menjadi konsultan hukum tetap untuk sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor, industri, jasa konstruksi, dan lain-lain. Pada Pilkada 2013, Taufan maju dalam kontestasi pencarian orang nomor satu Parepare. Diusung oleh Golkar, dia menggandeng mantan Sekretaris Daerah Kota Parepare saat itu, Faisal Andi Sapada.
Mereka menang dengan suara mencapai 40 persen mengalahkan empat pasang calon lain yakni Taqyuddin Djabar-Herman Zain Katoe (30,52 persen), Sjamsu Alam-Andi Darmawangsa (23,26 persen), Andi Darma Setiawan-Muhammad Rui (4,19 persen), serta Andi Babba Oddo-Syaefuddin La Intang (1,76 persen).
Pada periode 2018-2023, Taufan kembali maju pada Pilkada Wali Kota Parepare berpasangan dengan politisi senior Pangerang Rahim, ditantang Faisal A Sapada yang maju bersama Asriadi Samad. Kembali, Taufan keluar sebagai pemenang usai mengantongi suara sebanyak 51,19 persen.
Pada masa pemerintahannya, Taufan Pawe berhasil mengubah wajah Kota Parepare, menjadi terdepan di Provinsi Sulsel. Dengan menjadikan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie sebagai inspirasi pembangunan, ia membangun sejumlah ikon kota seperti Kebun Raya Jompie, Tonrangeng River Side, Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun, kawasan kuliner Hastom, Pare Beach City, Taman Mattirotasi, Balai Ainun Habibie, Auditorium BJ Habibie, Museum BJ Habibie, RS dr Hasri Ainun Habibie, dan sebentar lagi Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH).
Dalam waktu dekat hadir Masjid Terapung BJ Habibie, dan ikonik pariwisata sekaligus RTH representatif Anjungan Cempae. Semuanya demi menarik minat masyarakat untuk datang ke Parepare, Kota Industri Tanpa Cerobong Asap. Ini adalah pembangunan ekonomi ramah lingkungan dengan mengandalkan tiga sektor yakni, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Sejumlah prestasi pun dia raih selama menjabat Wali Kota Parepare. Tercatat sudah 198 penghargaan yang dia peroleh berkat inovasinya membangun Kota Parepare. Di kancah politik Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Parepare, Taufan Pawe jadi salah satu nama yang paling sering didengar.
Tak cuma karena menjabat Wali Kota Parepare sejak 2013, tapi juga posisinya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel yang dia jabat sejak November 2020. Terbaru, dia juga jadi pusat perhatian suporter PSM Makassar dan masyarakat Sulsel, sebab keputusannya mendukung penuh tim sepak bola kebanggaan Sulsel itu untuk bermarkas di Parepare.
Bahkan sebagian mendoakan TP bisa menjadi Gubernur Sulsel. “Doaku buat beliau semoga sehat selalu dan selalu ada ide demi berkembang kota Parepare dan sukses selalu sampai kita melihat beliau jadi Gubernur aamiin ya rabbal aalaamin. Selamat Pak Wali berkaryak terus tanpa batas Insyaa Allah amal jariah ta itu,” ucap dan doa yang dilayangkan Andi Fatimah, salah seorang penceramah ternama di Parepare di salah satu grup WhatsApp (WAG).
“Tetap jadi pemimpin hebat, visioner, dan 2024 bawa Sulsel menjadi daerah terbaik di Indonesia di bawah komandota’,” komentar Andi Rian di grup WAG lainnya. “Sehat dan sukses selalu Bapak Wali kotaku. Doa terbaik dari kami warga ta,” kutipan komentar Asmar Sainur, di akun facebook Taufan Pawe.
Ucapan dan doa juga disampaikan sejumlah pengusaha warung kopi (Warkop). Salah satunya, Warkop 588 Sweetness. “Selamat milad ke-56 tahun Bapak Wali Kota Parepare. Semoga diberikan kesehatan dan kekuatan dalam memimpin kota cinta Habibie Ainun,” ucap Owner Warkop 588, Muhammad Awaluddin.
Tahun ini merupakan tahun ke-8 Taufan Pawe memimpin kota kelahirannya. Sederet pembangunan monumental, prestasi, dan penghargaan dia torehkan untuk kota bertitel Kota Cinta BJ Habibie dan Ainun ini.
Taufan Pawe yang saat ini menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel mengenyam seluruh pendidikan di tanah kelahirannya, Parepare. Mulai dari SDN 20 Parepare (1971-1977), SMP Frater Parepare (1977-1980) dan SMAN 1 Parepare (1980-1983). Kemudian melanjutkan kuliahnya di Universitas Muslim Indonesia (S1) dan melanjutkan ke pasca sarjana magister (S2) dan doktoral (S3) hukum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
Pada 1990-an akhir, Taufan Pawe lebih dikenal publik sebagai advokat dan pengacara ulung. Ia kerap menghiasi pemberitaan surat kabar karena kasus yang dia tangani maupun sekadar berbagi pengalaman tentang perkara hukum.
Pengalaman menangani kasus Tipikor agaknya amat membekas dalam benaknya. Pada 2010, Taufan jadi salah satu dari 133 pengacara yang mengikuti seleksi Calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat itu, Taufan Pawe masih menjadi konsultan hukum tetap untuk sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor, industri, jasa konstruksi, dan lain-lain. Pada Pilkada 2013, Taufan maju dalam kontestasi pencarian orang nomor satu Parepare. Diusung oleh Golkar, dia menggandeng mantan Sekretaris Daerah Kota Parepare saat itu, Faisal Andi Sapada.
Mereka menang dengan suara mencapai 40 persen mengalahkan empat pasang calon lain yakni Taqyuddin Djabar-Herman Zain Katoe (30,52 persen), Sjamsu Alam-Andi Darmawangsa (23,26 persen), Andi Darma Setiawan-Muhammad Rui (4,19 persen), serta Andi Babba Oddo-Syaefuddin La Intang (1,76 persen).
Pada periode 2018-2023, Taufan kembali maju pada Pilkada Wali Kota Parepare berpasangan dengan politisi senior Pangerang Rahim, ditantang Faisal A Sapada yang maju bersama Asriadi Samad. Kembali, Taufan keluar sebagai pemenang usai mengantongi suara sebanyak 51,19 persen.
Pada masa pemerintahannya, Taufan Pawe berhasil mengubah wajah Kota Parepare, menjadi terdepan di Provinsi Sulsel. Dengan menjadikan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie sebagai inspirasi pembangunan, ia membangun sejumlah ikon kota seperti Kebun Raya Jompie, Tonrangeng River Side, Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun, kawasan kuliner Hastom, Pare Beach City, Taman Mattirotasi, Balai Ainun Habibie, Auditorium BJ Habibie, Museum BJ Habibie, RS dr Hasri Ainun Habibie, dan sebentar lagi Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH).
Dalam waktu dekat hadir Masjid Terapung BJ Habibie, dan ikonik pariwisata sekaligus RTH representatif Anjungan Cempae. Semuanya demi menarik minat masyarakat untuk datang ke Parepare, Kota Industri Tanpa Cerobong Asap. Ini adalah pembangunan ekonomi ramah lingkungan dengan mengandalkan tiga sektor yakni, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.
Sejumlah prestasi pun dia raih selama menjabat Wali Kota Parepare. Tercatat sudah 198 penghargaan yang dia peroleh berkat inovasinya membangun Kota Parepare. Di kancah politik Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Parepare, Taufan Pawe jadi salah satu nama yang paling sering didengar.
Tak cuma karena menjabat Wali Kota Parepare sejak 2013, tapi juga posisinya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel yang dia jabat sejak November 2020. Terbaru, dia juga jadi pusat perhatian suporter PSM Makassar dan masyarakat Sulsel, sebab keputusannya mendukung penuh tim sepak bola kebanggaan Sulsel itu untuk bermarkas di Parepare.
(atk)