DLH Makassar Antisipasi Pohon Tumbang di Jalan Protokol
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, mengantisipasi terjadinya pohon tumbang di Jalan-jalan protokol kota Makassar saat memasuki musim hujan.
Kepala DLH Kota Makassar , Aryati Puspasari Abadi mengatakan, pihaknya sudah mulai memasifkan pemangkasan pohon sejak bulan lalu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kala musim hujan dan angin kencang melanda Kota Makassar.
“DLH jauh sebelum musim hujan sudah rutin melakukan pemangkasan pohon-pohon rawan tumbang. Itu kita lakukan di jalan-jalan utama atau protokol kota,” ungkapnya kepada SINDOnews, Minggu (17/10/2021).
Puspa meyebut, ada tim khusus yang telah dibentuk untuk melakukan pemangkasan pohon. Bahkan setiap malam mereka rutin melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang dianggap rawan tumbang.
“Pohon-pohon yang kita pangkas itu dilihat dari kondosinya. Misalnya sudah terlalu masuk ke badan jalan atau pohon yang usianya sudah tua. Pohon seperti itu yang rawan tumbang biasanya,” terangnya.
Selain berdasarkan pengamatan, DLH Makassar juga membuka pengaduan atau laporan masyarakat. Jika ada pohon yang dianggap rawan tumbang, bisa dilaporkan untuk segera dieksekusi.
“Kalau dilaporkan kita lihat juga dulu kondisi dan lokasi pohon yang mau dipangkas atau ditebang. Kalau sudah sesuai kita bisa langsung eksekusi di lapangan,” bebernya.
Termasuk, kata dia, pohon-pohon yang berada di area private. DLH Makassar tetap akan memfasilitasi. Namun sebelumnya, harus menyurat kepada DLH Makassar terlebih dahulu.
“Contoh misalnya di sekitar Jalan Metro Tanjung Bunga. Lama tidak tersentuh karena bukan kewenangan kami. Begitu kita dapat izin langsung kita pangkas pohon di sana,” imbuhnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar juga sudah menyampaikan musim hujan akan masuk pada Oktober ini. Makanya, mereka meminta masyarakat mulai mewaspadai perubahan musim tersebut.
Kepala BPBD Kota Makassar , Hendra Hakamuddin mengatakan, dirpediksi beberapa wilayah di Kota Makassar akan diguyur hujan dengan intensitas di atas normal. Hal ini juga bisa menjadi pemicu terjadinya banjir, sehingga masyarakat diminta mulai waspada.
“Ada lima kecamatan itu (rawan). Ada di Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Tamalate. Yang paling parah biasanya di Biringkanaya dan Manggala,” paparnya.
Kepala DLH Kota Makassar , Aryati Puspasari Abadi mengatakan, pihaknya sudah mulai memasifkan pemangkasan pohon sejak bulan lalu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi kala musim hujan dan angin kencang melanda Kota Makassar.
“DLH jauh sebelum musim hujan sudah rutin melakukan pemangkasan pohon-pohon rawan tumbang. Itu kita lakukan di jalan-jalan utama atau protokol kota,” ungkapnya kepada SINDOnews, Minggu (17/10/2021).
Puspa meyebut, ada tim khusus yang telah dibentuk untuk melakukan pemangkasan pohon. Bahkan setiap malam mereka rutin melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang dianggap rawan tumbang.
“Pohon-pohon yang kita pangkas itu dilihat dari kondosinya. Misalnya sudah terlalu masuk ke badan jalan atau pohon yang usianya sudah tua. Pohon seperti itu yang rawan tumbang biasanya,” terangnya.
Selain berdasarkan pengamatan, DLH Makassar juga membuka pengaduan atau laporan masyarakat. Jika ada pohon yang dianggap rawan tumbang, bisa dilaporkan untuk segera dieksekusi.
“Kalau dilaporkan kita lihat juga dulu kondisi dan lokasi pohon yang mau dipangkas atau ditebang. Kalau sudah sesuai kita bisa langsung eksekusi di lapangan,” bebernya.
Termasuk, kata dia, pohon-pohon yang berada di area private. DLH Makassar tetap akan memfasilitasi. Namun sebelumnya, harus menyurat kepada DLH Makassar terlebih dahulu.
“Contoh misalnya di sekitar Jalan Metro Tanjung Bunga. Lama tidak tersentuh karena bukan kewenangan kami. Begitu kita dapat izin langsung kita pangkas pohon di sana,” imbuhnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar juga sudah menyampaikan musim hujan akan masuk pada Oktober ini. Makanya, mereka meminta masyarakat mulai mewaspadai perubahan musim tersebut.
Kepala BPBD Kota Makassar , Hendra Hakamuddin mengatakan, dirpediksi beberapa wilayah di Kota Makassar akan diguyur hujan dengan intensitas di atas normal. Hal ini juga bisa menjadi pemicu terjadinya banjir, sehingga masyarakat diminta mulai waspada.
“Ada lima kecamatan itu (rawan). Ada di Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Tamalate. Yang paling parah biasanya di Biringkanaya dan Manggala,” paparnya.
(agn)