Protes Regulasi Peternakan, BEM dan Peternak Unggas Bakal Geruduk DPR

Minggu, 10 Oktober 2021 - 13:19 WIB
loading...
Protes Regulasi Peternakan,...
Peternak unggas dan BEM berencana gerduduk DPR RI soal kebijakan pemerintah yang tidak berpihak ke peternak lokal.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Perwakilan Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah perguruan tinggi di pulau Jawa bakal menggeruduk gedung DPR RI, meminta agar regulasi peternakan lebih berpihak kepada peternak lokal. Mereka akan menggelar aksi damai pada Senin (11/10/2021).

Perwakilan BEM dari Unpad, UI, Unsoed dan Aliansi BEM Jabodetabek dan Banten, sepakat bersama peternak rakyat mandiri, menggelar aksi damai ke DPR RI dan Taman Aspirasi Monas. Aksi untuk menuntut Pemerintah berpihak kepada peternak ayam mandiri.

Baca juga: Diduga Jadi Tempat Kencan Short Time, Rumah Kos Digerebek

Menurut perwakilan peserta aksi Alvino Antonio, permasalahan peternakan di sektor perunggasan dalam hal ini ayam ras pedaging maupun petelur selalu berpolemik. Bahkan peternak ayam selalu dirugikan oleh regulasi yang ada sejak 12 tahun yang lalu.

Persoalan utama timbulnya UU No.18 tahun 2009 j.o UU No 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dimana dalam Undang-Undang tersebut memperbolehkan perusahaan integrator (importir indukan ayam, menjual bibit DOC, Pakan, dan Sapronak). Padahal budidaya ayam ras final stock, dahulu sepenuhnya dipegang oleh peternak rakyat mandiri.

Oleh karenanya, dia bersama paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) mendukung Presiden Jokowi dalam menertibkan sistem budidaya peternakan ayam. Pasalnya, Presiden telah memanggil perwakilan peternak ke Istana Negara beberapa waktu lalu, dan telah mengetahui persoalan perunggasan.

Baca juga: Mayat Terikat Tali, Mulut Dilakban dan Ditelanjangi Gemparkan Riau

“Kami PPRN bersama seluruh peternak dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sekitar 300 peserta akan hadir pada aksi damai di Jakarta besok," terang Alvino di Bandung, Minggu (10/10/2021).

Pihaknya meminta kepada Pemerintah, agar perusahaan integrasi dilarang berbudidaya ayam final stock. Serta meminta Presiden RI mengeluarkan Kepres untuk melindungi keberadaan peternak rakyat mandiri.

Alvino sebagai Ketua Aksi yang didukung Koordinator Lapangan, Rofi Yasifun, Fathoni Mahmudi, dan Suwardi peternak asal Jawa Timur, menuntut Pemerintah untuk meninjau kembali Surat Edaran (SE), cutting HE maupun DOC yang sering dikeluarkan oleh Kementan RI, melalui Dirjen PKH (Peternakan dan Kesehatan Hewan).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1993 seconds (0.1#10.140)