Tak Terima Temannya Dianiaya Petugas, Napi Lapas Kelas III Paringi Ngamuk
loading...
A
A
A
PARIGI MOUNTONG - Puluhan napi mengamuk dan merusakan fasilitas yang ada di Lapas Kelas III Parigi, Kamis (7/10/2021). Aksi brutal para napi ini dipicu oleh dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh lima petugas Lapas.
Dugaan penganiayaan itu terjadi, saat para petugas melakukan razia di sejumlah kamar napi di Lapas yang ada di wilayah Kabupaten Parigi Mountong, Sulawesi Tengah tersebut. Ada empat napi yang diduga dianiaya petugas Lapas, karena kedapatan menyimpan ponsel.
Para napi sempat menguasai sejumlah fasilitas, termasuk ruang administrasi Lapas Kelas III Parigi. Tak hanya itu, para napi juga terlihat melemparkan batu dari dalam Lapas, hingga ke halaman luar Lapas.
Aksi brutal para napi ini terjadi sejak siang hari, dan semakin memanas pada sore hari. Belum diketahui secara pasti apa yang memicu puluhan napi ini mengamuk, dan merusak sejumlah fasilitas yang ada di dalam Lapas.
Dari video yang beredar, para napi marah karena ada napi yang dianiaya oleh petugas Lapas. "Ini masalah sepele, tetapi petugas menganiaya napi. Kami melakukan aksi sepontanitas, tidak ada provokator di sini," ujar seorang napi dalam rekaman video yang beredar.
Dugaan penganiayaan itu terjadi, saat para petugas melakukan razia di sejumlah kamar napi di Lapas yang ada di wilayah Kabupaten Parigi Mountong, Sulawesi Tengah tersebut. Ada empat napi yang diduga dianiaya petugas Lapas, karena kedapatan menyimpan ponsel.
Para napi sempat menguasai sejumlah fasilitas, termasuk ruang administrasi Lapas Kelas III Parigi. Tak hanya itu, para napi juga terlihat melemparkan batu dari dalam Lapas, hingga ke halaman luar Lapas.
Aksi brutal para napi ini terjadi sejak siang hari, dan semakin memanas pada sore hari. Belum diketahui secara pasti apa yang memicu puluhan napi ini mengamuk, dan merusak sejumlah fasilitas yang ada di dalam Lapas.
Dari video yang beredar, para napi marah karena ada napi yang dianiaya oleh petugas Lapas. "Ini masalah sepele, tetapi petugas menganiaya napi. Kami melakukan aksi sepontanitas, tidak ada provokator di sini," ujar seorang napi dalam rekaman video yang beredar.
(eyt)