UIN Alauddin dan Kemenpora Sinergi Tumbuhkan Semangat Kewirausahaan Mahasiswa

MAKASSAR - UIN Alauddin Makassar menggelar kuliah kewirausahaan pemuda dengan tema 'Pemuda Berdikari Kewirausahaan dan Independensi'. Dalam kuliah tersebut, UIN Alauddin menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Kemenpora RI ).

Kuliah Kewirausahaan Pemuda itu dilaksanakan secara blended learning melalui aplikasi Zoom Meeting dan offline yang dipusatkan di Ruang Rapat Senat Lantai IV Gedung Rektorat.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengatakan, tujuan dari kuliah kewirausahaan itu adalah memberikan peluang besar kepada mahasiswa untuk menjadi wirausaha.

"Ini sebuah terobosan karena ini yang dibutuhkan anak-anak milenial kita sekarang memberikan pengayaan, ide-ide usaha untuk bisa memulai wirausaha," ujarnya.



Menurut Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu, saat ini bukan lagi zaman bagi mahasiswa bergantung pada orang tua dan keadaan nasibnya. Akan tetapi, harus berkreasi dan berinovasi menumbuhkan semangat wirausaha.

"Sekarang sungguh banyak gagasan role model yang bisa mereka adopsi, bisa duplikasi, supaya mereka bisa berusaha memulai menjadi entrepreneur," bebernya.

Dia mengungkapkan, jika ada satu dari 100 mahasiswa UIN Alauddin yang sukses menjadi entrepreneur, mereka bisa menciptakan lapangan kerja bagi rekan-rekannya.

"Jika ada yang sukses tentunya mengurangi pengangguran membangun kemandiriannya menciptakan kesejahteraan kolektif bukan kesejahteraan individualis," tandasnya.

Mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga itu menegaskan, menjadi entrepreneur sukses bisa membangun amal jariah yang sangat dahsyat.

"Menjadi pengusaha sukses bisa ramai-ramai masuk surga nantinya. Itulah jargonnya tadi muda kaya raya, tua hidup tenang mati masuk surga. Itulah saya kira sangat penting mereka yakini menjadi seorang entrepreneur," pungkasnya.



Sejalan dengan itu, Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Amar Ahmad mengatakan, kuliah kewirausahaan itu adalah salah satu bentuk sinergi 30 kampus untuk menghadirkan mahasiswa berjiwa entrepreneur.

Menurut dia, sudah saatnya para mahasiswa tidak hanya memikirkan pengembangan ilmunya, tapi juga pengembangan kemandirian.

"Mahasiswa harus mengembangkan kreativitasnya, inovasinya sehingga kemudian ada upaya ikhtiar untuk mengembangkan diri dan lingkungannya termasuk memperhatikan ekonomi bangsanya," katanya.

"Nah, ini salah satu ikhtiar kita, pada salah satu bagian penciptaan ekosistem kewirausahaan pemuda," tambahnya.

Terakhir, dia berharap wirausaha muda yang dibentuk Kemenpora RI antara usia 16 sampai 30 tahun ini, bisa lebih efektif untuk menjadi sumber daya manusia andalan menuju Indonesia emas 2045.