2 Ton Tanaman Stevia Sulut Diekspor Perdana ke Korea Selatan

Selasa, 28 September 2021 - 16:44 WIB
loading...
2 Ton Tanaman Stevia...
Pelepasan tanaman stevia yang resmi diekspor perdana ke Korea Selatan, Selasa, (28/9/2021). Foto: MPI/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Tanaman stevia yang sukses dibudidayakan di Kakas Barat, Kabupaten Minahasa dalam beberapa bulan terakhir, akhirnya resmi diekspor perdana ke Korea Selatan, Selasa, (28/9/2021).

Sebanyak 2 ton komoditas tersebut dilepas langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulut, Yeittij Fonnie Roring.

Dia mengatakan bahwa pemerintah Sulawesi Utara (Sulut) akan selalu mendukung ekspor pertanian, terlebih beberapa waktu yang lalu Sulut melalui Bapak Gubernur, Olly Dondokambey menerima penghargaan abdi Bakti Tani langsung dari Presiden Republik Indonesia.



"Sebelumnya, pihak Stevia Farm Korea memutuskan Sulawesi Utara sebagai daerah yang paling tepat untuk pengembangan tanaman berdaun manis tersebut dan akhirnya sukses dibudidayakan di lahan milik warga setempat," kata Yeittij.

Oktavianus selaku Direktur Utama PT. BKS yang dipercayakan Stevia Farm Korea sebagai pengelola perkebunan tersebut mengungkapkan bahwa Penyiapan lahan dan penanaman bibit sudah dilakukan dari tahun lalu dan terus dikembangkan sampai sepuluh tahun ke depan.



“Tanaman stevia merupakan bahan pemanis pengganti gula tebu yang diklaim lebih sehat karena memiliki kalori yang rendah, terbukti tanaman ini lama popular di negara-negara maju seperti Korea dan Jepang,"ujar Oktavianus

Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan mengungkapkan bahwa ke depan pihak Stevia Farm berencana akan mengembangkan perkebunan tersebut hingga 40.000 ha dengan bermitra dengan petani lokal.

"Pasarnya di luar negeri sangat besar karena stevia ini akan diproduksi sebagai pemanis pengganti gula tebu untuk produk makanan, minuman dan kosmetik. Dengan pemerintah daerah dan semua pihak, kita akan dukung investasi ini,” ungkapnya.



Beliau menambahkan PT. BKS kian menambah deretan eksportir baru Sulut tahun ini, total keseluruhan ada 16 eksportir baru yang dominasi oleh kaum milenial.

Turut hadir dalam pelepasan ekspor perdana tersebut di antaranya, jajaran Kementan yakni staff khusus, Erick Tamalagi, Direktur Pengolahan Pemasaran Hasil Perkebunan Pekerbunan, Dedi Junaidi dan Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan, Kepala Kantor beacukai Sulbagtara, Cerah Bangun serta Perwakilan pemerintah daerah sekitar.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)