Pemkab Bangka Mulai Menyalurkan BLT Dana Desa Tahap 9
loading...
Pemkab Bangka mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap sembilan, Rabu (15/9/2021).
A
A
A
SUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap sembilan, Rabu (15/9/2021). Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis bagi sejumlah masyarakat penerima manfaat di Desa Dwi Makmur dan Pagarawan Kecamatan Merawang.
Tercatat sebanyak 1.472 keluarga dari 62 desa yang ada di Kabupaten Bangka menerima manfaat bantuan tersebut. Setiap keluarga akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp300 ribu setiap bulannya.
Bupati Bangka Mulkan berpesan kepada masyarakat penerima manfaat agar menggunakan dana tersebut untuk meringankan kebutuhan sehari-hari. Terlebih lagi di masa pandemi ini sangat memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat.
"Sebetulnya nominal tersebut tidak akan cukup untuk menghidupi keluarga, tetapi setidaknya meringankan sedikitlah akan kebutuhannya. Silahkan manfaatkan bantuan ini sebaiknya agar memberikan mafaat," ujarnya.
Dia berharap masyarakat tidak terlalu bergantung kepada bantuan yang disalurkan pemerintah. Mengingat bantuan hanya bersifat sementara dan bertujuan sebagai stimulasi terhadap masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Thony Marza mengatakan, data penerima manfatan bantuan tersebut fluktuatif. Data tersebut merupakan hasil musyawarah desa masing masing sehingga berkemungkinan terjadi penambahan atau pengurangan.
"Data ini kita dapatkan dari Musrembangdes masing-masing desa. Rata-rata setiap desa menganggarkan 25 hingga 30 persen dari APBDes dan tergantung dengan jumlah masyarakat dan jumlah dananya," tutur Thony. CM
Tercatat sebanyak 1.472 keluarga dari 62 desa yang ada di Kabupaten Bangka menerima manfaat bantuan tersebut. Setiap keluarga akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp300 ribu setiap bulannya.
Bupati Bangka Mulkan berpesan kepada masyarakat penerima manfaat agar menggunakan dana tersebut untuk meringankan kebutuhan sehari-hari. Terlebih lagi di masa pandemi ini sangat memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat.
"Sebetulnya nominal tersebut tidak akan cukup untuk menghidupi keluarga, tetapi setidaknya meringankan sedikitlah akan kebutuhannya. Silahkan manfaatkan bantuan ini sebaiknya agar memberikan mafaat," ujarnya.
Dia berharap masyarakat tidak terlalu bergantung kepada bantuan yang disalurkan pemerintah. Mengingat bantuan hanya bersifat sementara dan bertujuan sebagai stimulasi terhadap masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Thony Marza mengatakan, data penerima manfatan bantuan tersebut fluktuatif. Data tersebut merupakan hasil musyawarah desa masing masing sehingga berkemungkinan terjadi penambahan atau pengurangan.
"Data ini kita dapatkan dari Musrembangdes masing-masing desa. Rata-rata setiap desa menganggarkan 25 hingga 30 persen dari APBDes dan tergantung dengan jumlah masyarakat dan jumlah dananya," tutur Thony. CM
(ars)
Lihat Juga :
