Waspada, Penyebaran Corona Mulai Memasuki Fase Memuncak
loading...
ilustrasi/ist
A
A
A
BANDUNG - Penyebaran virus corona atau Covid-19 masih terus berlangsung. Di Jawa Barat saat ini diperkirakan sudah memasuki fase peningkatan jumlah kasus dan mencapai puncaknya pada pertengahan atau akhir Mei.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Berli Hamdani mengatakan puncak penyebaran Covid-19 di Jawa Barat diprediksi mulai pekan ini hingga 29 Mei 2020. Prediksi tersebut di antaranya mengacu pada tren kasus terkonfirmasi positif corona yang hingga kini jumlahnya terus meningkat.
"Puncaknya 22 April sampai 29 Mei. Sekarang bukan belum kondisi puncak. Jadi, kita harus tetap waspada dan situasi ini juga membutuhkan kerja sama semua, terutama dari masyarkat," katanya.
Menurut Berli, beraktivitas di dalam rumah menjadi sangat penting di masa puncak penyebaran Covid-19. Tantangannya yaitu masa puncak penyebaran corona ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, yang biasanya identik dengan beragam kegiatan dan ritual yang mendatangkan massa. "Harus kita kurangi dan batasi, beraktivitas di rumah saja," tandasnya.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) hingga pukul 17.00 WIB, jumlah pasien sembuh tercatat 56 orang, bertambah 11 orang dibandingkan hari sebelumnya. Sementara pasien meninggal bertambah 3 menjadi 62 orang.
Kondisi serupa terjadi pada jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang telah menembus 747 orang atau bertambah 51 orang dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 696 orang.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 3.659 orang, di mana 2.044 orang di antaranya telah selesai menjalani pengawasan dan 1.615 masih dalam pengawasan. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 35.714 orang, di mana 25.087 orang telah selesai menjalani pemantauan dan 10.627 sisanya masih dalam pemantauan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Berli Hamdani mengatakan puncak penyebaran Covid-19 di Jawa Barat diprediksi mulai pekan ini hingga 29 Mei 2020. Prediksi tersebut di antaranya mengacu pada tren kasus terkonfirmasi positif corona yang hingga kini jumlahnya terus meningkat.
"Puncaknya 22 April sampai 29 Mei. Sekarang bukan belum kondisi puncak. Jadi, kita harus tetap waspada dan situasi ini juga membutuhkan kerja sama semua, terutama dari masyarkat," katanya.
Menurut Berli, beraktivitas di dalam rumah menjadi sangat penting di masa puncak penyebaran Covid-19. Tantangannya yaitu masa puncak penyebaran corona ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, yang biasanya identik dengan beragam kegiatan dan ritual yang mendatangkan massa. "Harus kita kurangi dan batasi, beraktivitas di rumah saja," tandasnya.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) hingga pukul 17.00 WIB, jumlah pasien sembuh tercatat 56 orang, bertambah 11 orang dibandingkan hari sebelumnya. Sementara pasien meninggal bertambah 3 menjadi 62 orang.
Kondisi serupa terjadi pada jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang telah menembus 747 orang atau bertambah 51 orang dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 696 orang.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 3.659 orang, di mana 2.044 orang di antaranya telah selesai menjalani pengawasan dan 1.615 masih dalam pengawasan. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 35.714 orang, di mana 25.087 orang telah selesai menjalani pemantauan dan 10.627 sisanya masih dalam pemantauan.
(muh)
Lihat Juga :
