Bertemu Buya Syakur, Zulhas Berdiskusi tentang Kondisi Bangsa
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengunjungi Ponpes Cadangpinggan, Indramayu , Jawa Barat. Zulhas langsung disambut pengasuh Ponpes Cadangpinggan KH Abdul Syakur Yasin (Buya Syakur).
Dengan penuh keakraban, Zulhas dan Buya Syakur banyak berdiskusi mengenai situasi kebangsaan saat ini. Zulhas pun meminta pendapat Buya Syakur mengenai kondisi masyarakat yang kerap berselisih atau berpolemik.
“Padahal kita ini satu bangsa. Satu negara. Satu tanah air. Bahkan di antara umat yang satu pun, masih saja ada perbedaan-perbedaan yang ditajamkan. Kita ini kenapa, Buya?” tanya Zulhas, Senin (13/9/2021).
Buya Syakur membenarkan pernyataan Zulhas sambil merasa prihatin pada situasi yang ada. “Kadang kita terlalu memberhalakan kebenaran versi sendiri-sendiri. Bahkan tafsir pun tidak boleh dipersoalkan, tidak boleh berbeda, padahal itu hanya tafsir. Masyarakat perlu diajak untuk berpikir lebih maju dan terbuka,” kata Buya Syakur.
Di akhir pertemuan, Buya Syakur mengajak Zulhas podcast bersama di Channel Wamimma TV. Di acara tersebut, Buya meminta Zulhas membacakan sajak yang biasa disebut “Gelombang Cinta”.
Zulhas oun membacakan sajak berjudul “Yang Penting Keperawanan Hatimu”. Sajak itu bercerita tentang fenomena sosial kemasyarakatan yang terjadi di Indramayu, banyak orang menuhankan hal-hal eksistensial tetapi melupakan kedalaman pemahaman substansial.
Buya mengapresiasi penghayatan Zulhas terhadap puisinya. “Bang Zul ini bukan hanya politisi, tetapi juga sastrawan. Tidak mungkin kalau tidak mengerti sastra akan bisa membacakan puisi dengan intonasi, penekanan, dan penghayatan yang sangat baik seperti tadi,” puji Buya.
Zulhas pun menyampaikan terima kasih atas kesempatan bisa membacakan puisi Buya Syakur. “Buya ini ilmunya tinggi. Pengetahuannya luas. Perenungannya dalam. Batinnya kokoh. Kita mesti banyak belajar. Kita doakan Buya sehat terus dan mudah-mudahan saya bisa sering silaturahimm,” tutur Zulhas.
Dengan penuh keakraban, Zulhas dan Buya Syakur banyak berdiskusi mengenai situasi kebangsaan saat ini. Zulhas pun meminta pendapat Buya Syakur mengenai kondisi masyarakat yang kerap berselisih atau berpolemik.
“Padahal kita ini satu bangsa. Satu negara. Satu tanah air. Bahkan di antara umat yang satu pun, masih saja ada perbedaan-perbedaan yang ditajamkan. Kita ini kenapa, Buya?” tanya Zulhas, Senin (13/9/2021).
Buya Syakur membenarkan pernyataan Zulhas sambil merasa prihatin pada situasi yang ada. “Kadang kita terlalu memberhalakan kebenaran versi sendiri-sendiri. Bahkan tafsir pun tidak boleh dipersoalkan, tidak boleh berbeda, padahal itu hanya tafsir. Masyarakat perlu diajak untuk berpikir lebih maju dan terbuka,” kata Buya Syakur.
Di akhir pertemuan, Buya Syakur mengajak Zulhas podcast bersama di Channel Wamimma TV. Di acara tersebut, Buya meminta Zulhas membacakan sajak yang biasa disebut “Gelombang Cinta”.
Zulhas oun membacakan sajak berjudul “Yang Penting Keperawanan Hatimu”. Sajak itu bercerita tentang fenomena sosial kemasyarakatan yang terjadi di Indramayu, banyak orang menuhankan hal-hal eksistensial tetapi melupakan kedalaman pemahaman substansial.
Buya mengapresiasi penghayatan Zulhas terhadap puisinya. “Bang Zul ini bukan hanya politisi, tetapi juga sastrawan. Tidak mungkin kalau tidak mengerti sastra akan bisa membacakan puisi dengan intonasi, penekanan, dan penghayatan yang sangat baik seperti tadi,” puji Buya.
Zulhas pun menyampaikan terima kasih atas kesempatan bisa membacakan puisi Buya Syakur. “Buya ini ilmunya tinggi. Pengetahuannya luas. Perenungannya dalam. Batinnya kokoh. Kita mesti banyak belajar. Kita doakan Buya sehat terus dan mudah-mudahan saya bisa sering silaturahimm,” tutur Zulhas.
(poe)