Cerita Ko Heri Botak: Dari Pemandu Wisata Putar Haluan Berjualan Parfum Keliling demi Menyambung Hidup

Kamis, 09 September 2021 - 14:54 WIB
loading...
Cerita Ko Heri Botak: Dari Pemandu Wisata Putar Haluan Berjualan Parfum Keliling demi Menyambung Hidup
Pemandu wisata Ko Heri Botak harus banting setir jualan parfum keliling, akibat pandemi COVID-19. Foto/MPI/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Cerita Ko Heri Botak dari pemandu wisata putar haluan berjualan parfum keliling demi menyambung hidup di tengah badai pandemi COVID-19. Berikut cerita pilu Ko Heri Botak setelah badai pandemi COVID-19 menerjang semua sendi perekonomian termasuk dunia pariwisata.

Terik mentari tanpa ampun menerjang tubuh Ko Heri Botak. Membawa ransel hitam dan sejumlah tas, dia tetap mencoba semangat untuk keliling menjajakan berbagai produk parfum untuk pewangi tubuh.



Pandemi COVID-19 membuat dunia parwisata kelimpungan. Banyak dari para pelakunya harus kehilangan mata pencaharian, termasuk Ko Heri Botak yang kini harus rela berjualan keliling demi menyambung hidup keluarganya.



Setiap harinya, Ko Heri Botak berkeliling menjual parfum. Tidak banyak yang tahu kalau pria berperawakan gemuk dan berkepala plontos itu, begitu terkenal di dunia pariwisata sebagai pencetus wisata ke Pulau Lihaga, dan bisnis wisata lainnya.

Baca Juga: MNC Lido City Resmi Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata

Pulau Lihaga merupakan pulau yang tak berpenghuni dan kondisi alamnya masih perawan. Pulau indah nan menawan yang berada di Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara ini keasriannya masih terjaga, kejernihan perairannya yang berwarna hijau toska serta pasir putih nan lembut yang membentang di garis pantai, menjadikan pulau ini sungguh cantik nan eksotik.

Pria bernama lengkap Salomo Harianto Sundah tersebut, berasal dari Likupang. Dia sudah 15 tahun bergelut di dunia pariwisata sebagai pemandu wisata, sejak dirinya masih duduk di bangku SMA. Selain sebagai pemandu wisata, Heri juga menjalankan bisnis paket wisata ke Pulau Lihaga.

Sayang, semua cerita manis itu kini tinggal kenangan. Bisnis wisata Heri hancur, semua paket perjalanan wisata miliknya sudah tak lagi menghasilkan uang akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2381 seconds (0.1#10.140)