Penebangan Pohon Tanpa Kajian Diduga Jadi Penyebab Banjir di Kobar

Kamis, 09 September 2021 - 10:21 WIB
loading...
Penebangan Pohon Tanpa Kajian Diduga Jadi Penyebab Banjir di Kobar
Wakil Ketua I DPRD Kotawarigin Barat (Kobar), Kalteng Mulyadin menilai salah satu penyebab banjir di sejumlah wilayah di Kobar adalah penebangan pohon tanpa kajian. iNews TV/Sigit
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Wakil Ketua I DPRD Kotawarigin Barat (Kobar), Kalteng Mulyadin menilai salah satu penyebab banjir di sejumlah wilayah Kobar adalah penebangan pohon tanpa kajian.

Menurutnya, penebangan tanpa kajian menyebabkan hutan gundul , sehingga tidak ada lagi kawasan sebagai serapan air.

"Musibah banjir di Kobar selalu terjadi di tempat yang sama dan hal itu menjadi langganan setiap tahunnya. Ini perlu pemikiran dari semua pihak terkait penyebabnya. Kita harus mencari solusi," ujar Mulyadin, Kamis (9/9/2021).

Dikatakan, banjir salah satu bencana yang kerap melanda pada saat musim hujan tiba. Namun masyarakat sering kali melupakan bahwa banjir bisa terjadi akibat hal sepele. Seperti penebangan pohon tanpa kajian pada lingkungan.

Saat intensitas curah hujan yang relatif tinggi, lanjut dia, sungai tidak mampu lagi menampung air yang melebihi kapasitas volume air sungai, karena tidak ada hutan yang mampu menyerap air.

"Kami dan pemerintah daerah pernah sepakat akan melakukan relokasi pada pemukiman yang menjadi langganan banjir, tetapi masyarakat menolak karena sudah terbiasa dengan kondisi itu. Namun hal ini tetap harus disikapi, agar tidak ada lagi kawasan yang menjadi langganan banjir," sebutnya. Baca: Gempa Bumi M 5,3 Guncang Nabire Papua.

Menurut Mulyadin, untuk mengatasi masalah pembukaan hutan di bagian Hulu Sungai, pemerintah daerah segera untuk melakukan penghijauan di lahan kritis. Sebab keberadaan hutan sangat penting untuk keseimbangan lingkungan.

"Pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan terhadap lahan-lahan kritis. Dengan anggaran yang tersedia, kita bisa melakukan penghijauan di lahan tersebut. Hal ini guna mengatasi masalah banjir yang setiap tahun selalu terjadi," pungkasnya. Baca Juga: Datangi Kantor Polisi, Ibu dari Anak yang Dilempar ke Sungai Minta Suaminya Dibebaskan.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2699 seconds (0.1#10.140)