Bisa Timbulkan Gempa Bumi Kapan Saja, Ini Enam Sesar Aktif di Jawa Barat

Minggu, 05 September 2021 - 11:54 WIB
loading...
Bisa Timbulkan Gempa Bumi Kapan Saja, Ini Enam Sesar Aktif di Jawa Barat
Tampak peta enam sesar aktif di Jawa Barat. (Ist)
A A A
BANDUNG - Kendati alam Jawa Barat sangat eksotik dengan banyak gunung dan dataran tingginya, namun dibalik itu kawasan ini memiliki potensi bencana gempa bumi yang kapan saja bisa terjadi. Tercatat, setidaknya ada enam sesar aktif di Jawa Barat yang hingga kini diprediksi masih terus bergerak.

Keenam sesar atau patahan itu adalah Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Citarik, dan Sesar Lembang. Keenam sesar tersebut diduga masih aktif

hingga sekarang. Dengan mengetahui enam sesar ini, diharapkan mitigasi kita akan gempa bumi akan semakin tinggi. "Walaupun seluruh sesar tersebut berperan dalam sejarah tektonik di

Jawa Barat, namun hingga saat ini penjelasan mengenai mekanisme pembentukan struktur sesarnya masih belum jelas," kata Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu.

Berikut ini penjelasan enam sesar di Jabar sebagaimana keterangan BMKG Bandung.

1. Sesar Cimandiri

Sesar Cimandiri merupakan sesar paling tua (umur Kapur), membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu menerus ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat-Rajamandala, Gunung Tangguban Parahu – Burangrang dan diduga menerus ke timur laut menuju Subang.

Secara keseluruhan, jalur sesar ini berarah timur laut –barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring). Aktivitas sesar ini ditunjukkan dengan terjadinya gempa bumi yang cukup signifikan yaitu tahun pada 1910 di Padalarang, tahun 1982 di Cianjur, Rajamandala, dan tahun 1844 di wilayah Cianjur.

2. Sesar Baribis

Sesar Baribis merupakan sesar utama di utara Jawa Barat. Dari hasil penafsiran foto udara dan citra landsat, diketahui di bagian utara dijumpai adanya kelurusan regional yang arahnya barat laut tenggara. Arah kelurusan ini selanjutnya menerus ke arah tenggara.

Di daerah Kadipaten, yaitu tepatnya di Desa Baribis, ditemukan sejumlah bidang sesar dan struktur sesar minor yang memotong tubuh batu-gamping. Gempabumi yang cukup signifikan yang bersumber dari sesar ini adalah gempabumi tahun 1862 di Karawang.

3. Sesar Lembang

Sesar Lembang yang letaknya di utara Bandung, membentang sepanjang kurang lebih 30 km dengan arah barat-timur. Sesar ini berjenis sesar mendatar (strike slip) dengan sedikit ada komponen vertikal. Gawir sesar Lembang dapat diamati dengan baik di daerah Cibodas yaitu sekitar 3 km ke arah timur dari Maribaya. Di lokasi ini tampak jelas bahwa gawir

Walaupun gawir sesarnya berkembang baik namun tidak ditemukan adanya jejak-jejak pergeseran berupa cermin sesar. Salah satu bukti adanya jalur sesar di lokasi ini adalah berkembangnya struktur kekar pada batuan beku andesitik dengan intensitas yang sangat tinggi.

Gempabumi akibat sesar lembang pernah terjadi pada tahun 28 Agustus 2011 terjadi Gempa bumi yang berkekuatan M 3,3 pada kedalaman yang sangat dangkal hingga mengakibatkan dampak signifikan. Gempa yang terjadi saat itu, merusak 384 rumah warga di Kampung Muril, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Kemudian terjadi lagi gempa bumi 14 dan 18 Agustus 2017. Gempa juga dirasakan di jalur sesar aktif tersebut pada 14 Agustus 2017 berkekuatan M 2.8, dan pada 18 Agustus 2017 dengan kekuatan M 2.9.

4. Sesar Citarik

Sesar ini membentang membelah Jawa Barat dari selatan sampai utara, mulai dari Teluk Palabuhanratu, antara Gunung Salak – Pangrango, Bogor, Jonggol dan berujung di Bekasi. Baca: 560 Tahun Tak Gempa, Waspada Sesar Lembang di Batas Siklus Akhir.

5. Sesar Garut Selatan (Garsela)

Sesar ini membentang dari baratdaya-timurlaut wilayah Garut yang terdiri dari dua segmen. Sesar ini merupakan sesar aktif, ini dibuktikan dengan gempa-gempa yang terjadi, salah satunya pada tahun 2015 sesar ini menimbulkan ratusan gempabumi walaupun kekuatannya sangat kecil, tetapi itu menjadi bukti bahwa Sesar Garsela merupakan sesar yang aktif. Baca Juga: Ancaman Sesar Lembang di Depan Mata, Pemerintah Hanya Memiliki Satu Alat Deformasi.
6. Sesar Cipamingkis

Sesar ini berada di wilayah Sukabumi bagian timur, yang berarah barat daya- timur laut. Sesar ini juga merupakan sesar aktif, hal ini dibuktikan dengan aktivitas dari sesar ini pada tahun 2018 merelease puluhan gempabumi walaupun kekuatannya sangat kecil, hanya tercatat oleh seismograf, tetapi ada beberapa gempa yang dirasakan juga.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)