Tangis Pecah di Bima, Ribuan Orang Antarkan Kepergian Kapten Anumerta Dirma Korban Kebrutalan KKB
loading...
Isak tangis mewarnai pemakaman almarhum Lettu CHB Dirma di kampung halamannya di Desa Mandala, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB, Sabtu (4/9/2021). Foto/iNews TV/Edy Irawan
A
A
A
BIMA - Tangis duka mewarnai penyambutan dan pemakaman jenazah Lettu CHB Dirma, Komandan Pos Ramil Kisor, yang menjadi korban penyerangan brutal kelompok separatis bersenjata di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Jenazah tiba di kampung halaman almarhum di Desa Mandala, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB, Sabtu (4/9/2021). Ribuan orang hadir untuk menyatakan rasa duka mendalam, dan mengantarkan almarhum ke peristirahatan abadi.
Sebelum dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Mandala, jenazah korban sempat disalatkan di Masjid Al Muhajirin. Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Ahmad Rizal menyebutkan, Lettu CHB Dirma mendapat Penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB). "Almarhum dinaikkan pangkatnya menjadi kapten anumerta, karena jasanya dalam menjaga keutuhan NKRI. Almarhum meninggal dalam jabatannya sebagai Komandan Pos Ramil Kisor ," terangnya.
Almarhum gugur dan meninggalkan istri serta tiga orang anak yang sudah menginjak usia remaja. Jika kemudian hari anak almarhum bercita-cita menjadi prajurit TNI, maka akan menjadi prioritas sebagai bentuk penghargaan atas jasa almarhum orang tuanya.
Jenazah tiba di kampung halaman almarhum di Desa Mandala, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB, Sabtu (4/9/2021). Ribuan orang hadir untuk menyatakan rasa duka mendalam, dan mengantarkan almarhum ke peristirahatan abadi.
Sebelum dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Mandala, jenazah korban sempat disalatkan di Masjid Al Muhajirin. Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Ahmad Rizal menyebutkan, Lettu CHB Dirma mendapat Penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB). "Almarhum dinaikkan pangkatnya menjadi kapten anumerta, karena jasanya dalam menjaga keutuhan NKRI. Almarhum meninggal dalam jabatannya sebagai Komandan Pos Ramil Kisor ," terangnya.
Almarhum gugur dan meninggalkan istri serta tiga orang anak yang sudah menginjak usia remaja. Jika kemudian hari anak almarhum bercita-cita menjadi prajurit TNI, maka akan menjadi prioritas sebagai bentuk penghargaan atas jasa almarhum orang tuanya.
(eyt)
Explore More