Kapolda Jateng Apresiasi Polres Banjarnegara yang Cepat Ungkap Kasus Pembunuhan

Kamis, 02 September 2021 - 22:54 WIB
loading...
Kapolda Jateng Apresiasi...
Polres Banjarnegara berhasil mengungkap kasus pembunuhan menggegerkan yang ternyata pelakunya suami korban. Foto/Ist
A A A
BANJARNEGARA - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan apresiasi kepada Polres Banjarnegara yang dengan cepat dapat mengungkap kasus pembunuhan menggegerkan. Apresiasi juga diberikan kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini.

"Saya sampaikan ucapan terimakasih pada masyarakat, karena terungkapnya kasus ini juga berkat leran serta bantuan masyarakat," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al-Qudusy, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Ditelanjangi dan Dibunuh, Keponakan Korban Biasa Datang Malam Hari

"Terimakasih juga pada Kapolres Banjarnegara yang mampu dengan cepat mengungkap kasus yang mengegerkan warga Banjarnegara ini," lanjutnya.

Baca juga: KPK Periksa 2 Pejabat Pemkab Banjarnegara terkait Korupsi di Dinas PUPR

Diketahui Satreskrim Polres Banjarnegara mengamankan seorang laki-laki terduga pelaku penganiayaan dan penusukan. Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Donna Briadi mengungkapkan, pelaku berinisial RS (25) merupakan suami dari korban Yohana (21).

"Kami berhasil mengamankan pelaku tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB bersama tokoh masyarakat dan Polda," kata Donna saat ungkap kasus di Mapolres Banjarnegara, Kamis (2/9/2021).

Sebelumnya pada Selasa (31/8), Satreskrim Polres Banjarnegara bersama tim Jatanras Polda Jateng telah lakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan yang menyebabkan seorang wanita meninggal dunia.

Donna mengatakan, selama pelarian kurang lebih selama 4 hari, tersangka berpindah-pindah tempat. "Pelaku berpindah-pindah, masih di sekitaran Kabupaten Wonosobo," kata Donna.

Dia menjelaskan bahwa motif pembunuhan ini diduga terjadi karena faktor cemburuan karena korban memiliki pria idaman lain.

"Jadi yang bersangkutan ini memang dua bulan terakhir ini sudah pisah ranjang, motifnya bukan masalah ekonomi namun karena kecemburuan," tuturnya.

Pembunuhan sadis terhadap Yohana ini terjadi pada Minggu (29/8/2021) di Desa Bakal, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. "Diduga pembunuhan ini telah direncanakan sebelumnya," lanjutnya.

Seorang saksi menuturkan peristiwa itu terjadi saat korban pulang kerja sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum kejadian keduanya sempat terlibat cekcok.

"Pelaku sudah menunggu korban. Saat korban pulang kerja jalan kaki terjadi pertikaian," ungkap Saksi

Donna menjelaskan, pelaku ditangkap saat akan pulang ke Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. "Yang bersangkutan mau balik, tapi jatuh (dari motornya) di jalan," ujar Donna.

Kasus pembunuhan ini pun menjadi viral setelah seorang warga merekam dan menyebarkan video tersebut di media sosial.

Diketahui korban meninggal dunia setelah pelaku menusuk leher korban dengan pisau, sehingga korban mengeluarkan banyak darah hingga tak tertolong.

Kini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal 44 ayat (3) Undang undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan atau Pasal 340 KUHP atau pasal 338 KUHP. "Di mana ancamannya seumur hidup atau hukuman mati," tegas Donna.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)