Bocah Kembar Siam asal Garut Sumringah Diajak Jalan-jalan, Ingin Jadi Artis Sinetron dan Ilmuwan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah, bocah kembar siam asal Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut hadir di sebuah rumah makan di kawasan Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Turun dari mobil siaga Desa Cinunuk, keduanya langsung memasuki rumah makan menggunakan kursi roda yang didorong sang ayah, Iwan Kurniawan. Putri dan Dewi, begitu keduanya akrab disapa terlihat sumringah saat tiba di rumah makan meski telah menempuh perjalanan panjang dari Garut ke Bandung.
Di dalam rumah makan, Putri dan Dewi telah ditunggu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi. Kehadiran Puti dan Dewi di rumah makan tersebut memang untuk memenuhi undangan makan siang bersama Kadisdik Jabar. Dedi pun menyapa dan mulai bertanya banyak hal kepada Putri dan Dewi.
Baca juga: Ibunya Telah Tiada, di Tengah Kemiskinan Kembar Siam Putri dan Dewi Diasuh Sang Ayah
"Katanya Putri dan Dewi bisa bersalawat ya?" tanya Dedi. "Bisa pak," jawab keduanya kompak dan lantas bersalawat di hadapan Dedi dan sejumlah awak media yang ikut hadir dalam acara makan siang itu.
Di meja makan, kedua gadis cilik nan periang itu tampak ceria. Kondisinya yang terbilang istimewa tak lantas membuat keduanya sungkan atau malu di hadapan banyak orang. Sebaliknya, Putri dan Dewi justru sangat percaya diri layaknya anak-anak normal seusianya.
"Aku pesan minuman, sama baso, aku juga," ujar Putri dan Dewi kompak saat disodorkan pilihan menu di rumah makan tersebut.
Baca juga: Hampir Dua Tahun Menunggu, Bayi Kembar Siam Akhirnya Dioperasi di Jakarta
Dedi mengakui, Putri dan Dewi merupakan anak yang ceria dan periang. Bahkan, kata Dedi, keduanya pun terbilang cerdas dan memiliki daya ingat yang kuat, seperti saat keduanya melantunkan salawat.
Menurut Dedi, dirinya sengaja menemui Putri dan Dewi setelah keduanya melakukan pengukuran kursi roda baru di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSUD) Bandung, mengingat kursi roda yang mereka gunakan saat ini sudah kurang nyaman.
Turun dari mobil siaga Desa Cinunuk, keduanya langsung memasuki rumah makan menggunakan kursi roda yang didorong sang ayah, Iwan Kurniawan. Putri dan Dewi, begitu keduanya akrab disapa terlihat sumringah saat tiba di rumah makan meski telah menempuh perjalanan panjang dari Garut ke Bandung.
Di dalam rumah makan, Putri dan Dewi telah ditunggu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi. Kehadiran Puti dan Dewi di rumah makan tersebut memang untuk memenuhi undangan makan siang bersama Kadisdik Jabar. Dedi pun menyapa dan mulai bertanya banyak hal kepada Putri dan Dewi.
Baca juga: Ibunya Telah Tiada, di Tengah Kemiskinan Kembar Siam Putri dan Dewi Diasuh Sang Ayah
"Katanya Putri dan Dewi bisa bersalawat ya?" tanya Dedi. "Bisa pak," jawab keduanya kompak dan lantas bersalawat di hadapan Dedi dan sejumlah awak media yang ikut hadir dalam acara makan siang itu.
Di meja makan, kedua gadis cilik nan periang itu tampak ceria. Kondisinya yang terbilang istimewa tak lantas membuat keduanya sungkan atau malu di hadapan banyak orang. Sebaliknya, Putri dan Dewi justru sangat percaya diri layaknya anak-anak normal seusianya.
"Aku pesan minuman, sama baso, aku juga," ujar Putri dan Dewi kompak saat disodorkan pilihan menu di rumah makan tersebut.
Baca juga: Hampir Dua Tahun Menunggu, Bayi Kembar Siam Akhirnya Dioperasi di Jakarta
Dedi mengakui, Putri dan Dewi merupakan anak yang ceria dan periang. Bahkan, kata Dedi, keduanya pun terbilang cerdas dan memiliki daya ingat yang kuat, seperti saat keduanya melantunkan salawat.
Menurut Dedi, dirinya sengaja menemui Putri dan Dewi setelah keduanya melakukan pengukuran kursi roda baru di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSUD) Bandung, mengingat kursi roda yang mereka gunakan saat ini sudah kurang nyaman.