4 Daerah di Sulsel Mulai Disiapkan Gelar Muscab PPP
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel segera menjadwalkan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) untuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten/kota. September bulan depan agenda ini mulai berjalan.
Apalagi DPW PPP Sulsel sudah mendapat instruksi dari DPP. Di mana daerah yang status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah turun, diperbolehkan untuk melaksanakan Muscab.
"Jadi daerah-daerah yang level satu dan dua sudah dipersilakan untuk melakukan Muscab secara online dan offline. Yang level tiga semi online dan semi offline, Kalau yang level empat ditunda sampai levelnya turun," kata Imam Fauzan, Ketua DPW PPP Sulsel.
Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, ada empat daerah yang dipersiapkan menggelar Muscab lebih dulu. Daerah ini dinilai sudah bisa melaksanakan pemilihan ketua, karena dianggap aman dari penyebaran Covid-19 .
"Pelaksanaanya mulai dari Kabupaten Maros, Pangkep, Barru dan setelah itu Parepare. Jadi kita adakan kegiatan Muscab itu cuma Sabtu-Ahad saja," ujarnya.
Fauzan mengatakan, agenda Muscab DPC PPP kabupaten/kota bakal dilaksanakan secara ketat. Pesertanya dibatasi. Dan menerapkan protokol kesehatan di arena Muscab.
"Jadi pelaksanaan Muscab hanya sebagai pengurus saja yang bisa hadir di tempat, dan lainnya bisa melalui online. Tentunya Muscab ini akan ketat dan menghindari kerumunan," sebutnya.
Muscab DPC PPP kabupaten/kota direncanakan mulai digelar pada pertengahan September mendatang. Kemudian ditargetkan bisa rampung pada akhir Oktober nanti.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP, Amir Uskara berharap pelaksanaan Muscab DPC PPP kabupaten/kota berjalan lancar. Soal permintaan DPW yang mencoba mengusulkan diskresi kepada ketua yang sudah dua periode, masih dalam pertimbangan.
"Saya belum tahu, karena kita baru akan bicarakan secara terbatas di DPP. Tapi hanya untuk (kader yang punya) prestasi yang luar biasa," tandas Anggota DPR RI ini.
Apalagi DPW PPP Sulsel sudah mendapat instruksi dari DPP. Di mana daerah yang status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah turun, diperbolehkan untuk melaksanakan Muscab.
"Jadi daerah-daerah yang level satu dan dua sudah dipersilakan untuk melakukan Muscab secara online dan offline. Yang level tiga semi online dan semi offline, Kalau yang level empat ditunda sampai levelnya turun," kata Imam Fauzan, Ketua DPW PPP Sulsel.
Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, ada empat daerah yang dipersiapkan menggelar Muscab lebih dulu. Daerah ini dinilai sudah bisa melaksanakan pemilihan ketua, karena dianggap aman dari penyebaran Covid-19 .
"Pelaksanaanya mulai dari Kabupaten Maros, Pangkep, Barru dan setelah itu Parepare. Jadi kita adakan kegiatan Muscab itu cuma Sabtu-Ahad saja," ujarnya.
Fauzan mengatakan, agenda Muscab DPC PPP kabupaten/kota bakal dilaksanakan secara ketat. Pesertanya dibatasi. Dan menerapkan protokol kesehatan di arena Muscab.
"Jadi pelaksanaan Muscab hanya sebagai pengurus saja yang bisa hadir di tempat, dan lainnya bisa melalui online. Tentunya Muscab ini akan ketat dan menghindari kerumunan," sebutnya.
Muscab DPC PPP kabupaten/kota direncanakan mulai digelar pada pertengahan September mendatang. Kemudian ditargetkan bisa rampung pada akhir Oktober nanti.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP, Amir Uskara berharap pelaksanaan Muscab DPC PPP kabupaten/kota berjalan lancar. Soal permintaan DPW yang mencoba mengusulkan diskresi kepada ketua yang sudah dua periode, masih dalam pertimbangan.
"Saya belum tahu, karena kita baru akan bicarakan secara terbatas di DPP. Tapi hanya untuk (kader yang punya) prestasi yang luar biasa," tandas Anggota DPR RI ini.
(agn)