PT Vale Kampanye Pengelolaan Sampah dan Aksi Bersih Danau Matano

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 11:48 WIB
loading...
PT Vale Kampanye Pengelolaan...
Kampanye pengelolaan sampah dan aksi bersih danau di Dermaga Sorowako, Danau Matano, Malili, Luwu Timur, Kamis (26/8/21). Foto: Fitra Budin
A A A
MALILI - PT Vale Indonesia Tbk ( PT Vale ) terus berupaya menjaga lingkungan. Salah satunya diwujudukan melalui kampanye pengelolaan sampah dan aksi bersih danau di Dermaga Sorowako, Danau Matano, Malili, Luwu Timur , Kamis (26/8/21).

Kampanye tersebut berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur dan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Selatan dan Maluku.

Kick off program kampanye pengelolaan sampah itu dihadiri sejumlah stakeholder, di antaranya Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Selatan dan Maluku Darhamsyah, Kepala DLH Luwu Timur Andi Tabbacina, Direktur External Relations and Corporate Affair PT Vale Endra Kusuma dan Direktur Environment and Permit Management PT Vale Muh Adli Lubis.

Kepala DLH Luwu Timur, Andi Tabbacina mengapresiasi andil PT Vale dalam menjaga lingkungan dengan berkontribusi pada program kampanye pengelolaan sampah di Danau Matano.

Dia mengatakan, Danau Matano merupakan kawasan pelestarian alam yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata dan rekreasi alam di Provinsi Sulsel. Namun, Danau kebanggaan Luwu Timur itu sedang dalam masalah, mulai dari kerusakan Daerah Tangkapan Air (DTA), kerusakan sempadan danau, kerusakan perairan danau, serta resiko bencana.



Khusus Kerusakan Sempadan Danau, contoh yang nyata dapat dilihat pada dermaga dan di kolong rumah warga di tepi Danau Matano. Disamping memberikan dampak negatif terhadap kehidupan biota air dan kesehatan manusia, juga mengurangi estetika lingkungan.

“Itulah sebabnya mengapa kami merekomendasikan lokasi ini sebagai tempat pelaksanaan kampanye, untuk kembali mencari dan mencuri perhatian kita semua, bahwa karena ada Pekerjaan Rumah (PR) yang sangat besar disini. Belum juga dapat diatasi selama belasan tahun,” katanya.

Dia menjelaskan, jika terkait pengerukan menggunakan alat berat, merupakan ini kali kedua. "Tahun 2018 sudah kita lakukan bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk dan BBKSDA, namun tidak juga memberikan hasil maksimal, mengingat sebagian besar sampah bertumpuk di bawah kolong rumah warga," jelasnya.

Tak hanya karena peralatan sulit menjangkau lokasi tersebut, juga bisa mengakibatkan rubuhnya rumah. Dia menyarankan agar persoalan di hilir terlebih dahulu diselesaikan lalu pertahankan kebersihan, keindahan, dan kebeningannya dengan mengatur di hulu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)