Testing Covid-19 di Kota Makassar Menyasar Tempat Usaha

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 08:44 WIB
loading...
Testing Covid-19 di...
Satuan Tugas (Satgas) Pengurai Kerumunan (Raika) mulai melakukan swab on the road ke sejumlah badan usaha. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Satuan Tugas (Satgas) Pengurai Kerumunan (Raika) mulai melakukan swab on the road ke sejumlah badan usaha yang dinilai memiliki potensi penularan Covid-19 yang tinggi.

Salah satunya adalah di Toko Agung yang berlokasi di Jalan Ratulangi. Sebanyak 23 karyawan toko diswab dan diperiksa kesehatannya. Hal itu untuk menghindari terjadinya penularan, lantaran toko tersebut memiliki tingkat kunjungan yang tinggi.

" Satgas Raika melakukan pendataan identitas kepada karyawan (toko) Agung sebelum melakukan swab test," ucap Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kota Makassar, Iqbal Asnan.

Dari hasil swab yang dilakukan, tak ada satu pun yang ditemukan positif. Selain melakukan swab terhadap karyawan, Satgas Raika juga memantau penerapan aturan wajib vaksin bagi pengunjung yang datang.

Diketahui, wajib vaksin bagi masyarakat sudah diterapkan di Kota Makassar yang ingin mengakses tempat usaha dan umum.



Kebijakan tersebut telah tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota No 443.01/413/S.Edar/Kesbangpol/VIII/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

"Karyawan Agung juga diminta memeriksa kartu vaksin setiap pengunjung yang ingin masuk, hal ini sesuai dengan Edaran Wali Kota," lanjutnya.

Rencana pemeriksaan akan terus dilakukan menyasar badan-badan usaha yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berdalih kebijakan swab di tempat umum tersebut sudah menjadi kebijakan bersama. Hal itu merupakan permintaan dari pemilik badan usaha dan masyarakat.

"Saya selalu merespons permintaan masyarakat baik itu permintaanya, misalnya mengkritisi, saya sudah menyesuaikan termasuk ini. Tadi juga saya kritisi jangan warkop utamanya, (penerapannya juga menyasar) seperti Alaska, toko-toko besar yang berpotensi kerumunan. Prinsipnya tempat kerumunan, bukan warkop prinsipnya," katanya.



(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2635 seconds (0.1#10.140)