Kualitas Pendidikan Selama Pandemi Dievaluasi, Siswa Ikuti Asesmen Kompetensi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar mulai menggelar simulasi asesmen bagi siswa SD dan SMP dalam rangka mengukur kompetensi siswa selama pandemi Covid-19.
Sekretaris Disdik Kota Makassar, Amalia Malik mengatakan simulasi asesmen tersebut mulai digelar 24 Agustus lalu dan akan dilakukan hingga 2 September mendatang secara offline.
Hal itu tertuang dalam Inmendagri No 36 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Inmendagri itu lalu diturunkan lewat edaran perpanjangan PPKM Level 4 Kota Makassar.
"Ini untuk mengetahui, memonitoring dan mengevaluasi sampai sejauh mana kualitas pendidikan selama pandemi," kata Amalia.
Diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) memutuskan menghapuskan ujian nasional, asesmen tersebut rencana akan menggantikan tolak ukur capaian siswa selama setahun penuh.
Disdik Kota Makassar masih fokus melakukan simulasi asesmen di tingkat SD khusus kelas 1, 2 dan 3 secara random di tiga sekolah setiap hari. Nantinya asesmen tersebut juga akan berlanjut untuk jenjang SMP.
"Jadi dilihat ini siswa SD, bagaimana dia membaca, bagaimana menulis, berhitung makanya asesmen ini dilaksanakan seperti itu, dia depan komputer dan ada soal-soal dia isi," katanya.
Amalia mengatakan asesmen ini dilakukan dengan sangat hati-hati karena peserta yang terlibat adalah anak-anak. Penerapan protokol kesehatan merupakan hal krusial.
Sekretaris Disdik Kota Makassar, Amalia Malik mengatakan simulasi asesmen tersebut mulai digelar 24 Agustus lalu dan akan dilakukan hingga 2 September mendatang secara offline.
Hal itu tertuang dalam Inmendagri No 36 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Inmendagri itu lalu diturunkan lewat edaran perpanjangan PPKM Level 4 Kota Makassar.
"Ini untuk mengetahui, memonitoring dan mengevaluasi sampai sejauh mana kualitas pendidikan selama pandemi," kata Amalia.
Diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) memutuskan menghapuskan ujian nasional, asesmen tersebut rencana akan menggantikan tolak ukur capaian siswa selama setahun penuh.
Disdik Kota Makassar masih fokus melakukan simulasi asesmen di tingkat SD khusus kelas 1, 2 dan 3 secara random di tiga sekolah setiap hari. Nantinya asesmen tersebut juga akan berlanjut untuk jenjang SMP.
"Jadi dilihat ini siswa SD, bagaimana dia membaca, bagaimana menulis, berhitung makanya asesmen ini dilaksanakan seperti itu, dia depan komputer dan ada soal-soal dia isi," katanya.
Amalia mengatakan asesmen ini dilakukan dengan sangat hati-hati karena peserta yang terlibat adalah anak-anak. Penerapan protokol kesehatan merupakan hal krusial.