Kasus COVID-19 Turun hingga 34 Persen, Terutama di Provinsi Maluku dan Papua Barat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus aktif COVID-19 terus mengalami penurunan dua hari terakhir, terutama di Provinsi Papua Barat dan Maluku. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid. Dia mengatakan, pada 24 Agustus misalnya, kasus aktif turun sebanyak 17.014 dari hari sebelumnya menjadi 273.750.
Sesuai dengan evaluasi mingguan, terjadi penurunan kasus 34 persen dibandingkan minggu sebelumnya. “Penurunan kasus signifikan terutama terjadi di Provinsi Papua Barat, Maluku dan Jawa Tengah dengan persentase penurunan kasus tertinggi dibandingkan pekan sebelumnya,” ujar dr. Nadia, Rabu (25/8/2021).
Penurunan kasus tersebut, lanjutnya, sangat berhubungan dengan jumlah orang yang diperiksa, sehingga pihaknya selalu mendorong provinsi/kabupaten-kota untuk terus meningkatkan testing diwilayah masing-masing.
Kementerian Kesehatan juga mencatat jumlah kematian mingguanmenurun sebesar 16 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, menurutnya, dengan level yang masih tinggi secara nasional maupun provinsi/kabupaten-kota harus terus diwaspadai untukmencegah terjadinya keparahan yang dapat berpotensi menyebabkan kematian. “Pekan lalu kita mencatatkan angka testing rate sebesar 2.54 per 1000 penduduk per minggu,” katanya.
Menurunnya kasus berkat bekerjasama pemerintah dengan seluruh pihak telah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM level 2, 3 dan 4 sesuai dengan dinamisnya perkembangan situasi di lapangan.
Nadia juga mengatakan, secara nasional, trend keterisian tempat tidur terus menurun. Sehingga beban rumah sakit sudah sedikit ringan. Jika dilihat per provinsi, semua provinsi berada di bawah 70 persen Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur Angka rata-rata BOR nasional per 24 Agustus ada pada angka 31,15 persen.
Hal lain yang juga disampaikan dr. Nadia ialah saat ini Indonesia menduduki peringkat 6 dunia dalam hal jumlah orang yang telah divaksin dan posisi ke-7 dunia dalam hal jumlah dosis.
vaksinasi.
Menurutnya, lebih dari 57,78 juta penduduk indonesia telah divaksin dua kali maupun satu kali. “Sementara untuk jumlah dosisnya sudah disuntikan sebanyak 91,1 juta dosis vaksin sampai 24 Agustus kemarin,” tutupnya.
Lihat Juga: Tokoh Masyarakat Manokwari Selatan ke Calon Anggota DPRK dan DPRP Jalur Otsus: Pahami Tupoksi
Sesuai dengan evaluasi mingguan, terjadi penurunan kasus 34 persen dibandingkan minggu sebelumnya. “Penurunan kasus signifikan terutama terjadi di Provinsi Papua Barat, Maluku dan Jawa Tengah dengan persentase penurunan kasus tertinggi dibandingkan pekan sebelumnya,” ujar dr. Nadia, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga
Penurunan kasus tersebut, lanjutnya, sangat berhubungan dengan jumlah orang yang diperiksa, sehingga pihaknya selalu mendorong provinsi/kabupaten-kota untuk terus meningkatkan testing diwilayah masing-masing.
Kementerian Kesehatan juga mencatat jumlah kematian mingguanmenurun sebesar 16 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Namun, menurutnya, dengan level yang masih tinggi secara nasional maupun provinsi/kabupaten-kota harus terus diwaspadai untukmencegah terjadinya keparahan yang dapat berpotensi menyebabkan kematian. “Pekan lalu kita mencatatkan angka testing rate sebesar 2.54 per 1000 penduduk per minggu,” katanya.
Menurunnya kasus berkat bekerjasama pemerintah dengan seluruh pihak telah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM level 2, 3 dan 4 sesuai dengan dinamisnya perkembangan situasi di lapangan.
Nadia juga mengatakan, secara nasional, trend keterisian tempat tidur terus menurun. Sehingga beban rumah sakit sudah sedikit ringan. Jika dilihat per provinsi, semua provinsi berada di bawah 70 persen Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur Angka rata-rata BOR nasional per 24 Agustus ada pada angka 31,15 persen.
Hal lain yang juga disampaikan dr. Nadia ialah saat ini Indonesia menduduki peringkat 6 dunia dalam hal jumlah orang yang telah divaksin dan posisi ke-7 dunia dalam hal jumlah dosis.
vaksinasi.
Menurutnya, lebih dari 57,78 juta penduduk indonesia telah divaksin dua kali maupun satu kali. “Sementara untuk jumlah dosisnya sudah disuntikan sebanyak 91,1 juta dosis vaksin sampai 24 Agustus kemarin,” tutupnya.
Lihat Juga: Tokoh Masyarakat Manokwari Selatan ke Calon Anggota DPRK dan DPRP Jalur Otsus: Pahami Tupoksi
(don)