ICK Sebut Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Psikopat, Telusuri Rekam Digitalnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) mensinyalir pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat adalah psikopat . Pasalnya, pelaku juga menelanjangi korban untuk memberi kesan seolah-olah pelaku bukan masalah dendam kepada kedua korban.
ICK menilai aksi biadap itu sudah direncanakan pelaku secara matang tatkala melakukan eksekusi secara rapi terhadap korban Tuti (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23). Sebelum dimasukkan ke dalam mobil Toyota Alpart, pelaku sempat membawa korban ke kamar mandi untuk membersihkan darah dari tubuh dan pakaian korban.
"Pelakunya ada ekspresi sangat biadap dan berdarah dingin," kata Ketua Presidium ICK Gardi Gazarin dalam siaran persnya, Sabtu (21/8/2021).
Belum ditemukan bukti kalau pelaku ingin membawa kabur barang milik korban yang dieksekusi secara bengis. Pelaku diperkirakan puas dengan tenang menghabisi kedua korban yang dihabisi di dalam kamarnya, sehingga tetangga sebelah sama sekali tidak mendengar ada suara teriakan minta tolong.
Ketua ICK Gardi Gazarin mendesak Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri, serius memerintahkan Kapoles Subang Akbp Sumarni untuk segera bisa mengungkap tuntas dan menangkap pelakunya. Mengingat sudah belasan saksi diperiksa diantaranya suami korban, orang dekat dan para tetangga diperiksa. ICK menyarankan polisi untuk menelusuri jejak digital percakapan korban 24 jam sebelum terjadi pembunuhan .
Menurut Gardi Gazarin, SH dari jejak percakapan korban dengan siapa saja dia berhubungan akan membuka misteri pembunuhan ibu dan anak warga Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu.
Dikatakan Ketua ICK, pembantai ibu dan anak ini tergolong paling sadis di masa pandemi COVID-19. Masyarakat yang berada disekitar lokasi dan mengenal korban diminta untuk sigab membantu polisi agar kasus pembantai ini cepat terungkap. Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya yang Ditemukan Tewas Telanjang dalam Mobil, Dibunuh di Kamar
Dari segi Kamtibmas, lanjut Gardi Gazarin, pembantaian ini jelas menambah ketakutan di tengah warga karena pelakunya masih gentayangan yang dikhawatirkan gelap mata sasar korban lainnya. Dalam kasus ini ICK mendukung kinerja kepolisian agar fungsi reserse, dan intelijen benar-benar teliti dan jeli dalam menyikapi sekecil apapun informasi dari warga sekitar.
ICK menduga, pelakunya masih orang sangat dekat dengan korban sehingga secara mudah saat menghabisi nyawa kedua korban tanpa ada rasa belas kasihan. Awalnya diduga pelaku bermaksud hendak membuang korban dengan modus menghilangkan jejak dibuang di tempat tersembunyi atau seolah korban kecelakaan. Namun khawatir aksinya kepergok orang, sehingga kedua mayat dimasukkan ke dalam mobil Alpart dalam kondisi mengenaskan
Sementara itu, Polres Subangterus melakukan penyelidikan kasus pembantaian ibu dan anak yang ditemukan telanjang di dalam mobil. Dari hasil oleh TKP sementara, kedua korban diduga dibunuh di kamar dengan menggunakan papan cuci baju dan sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dimasukkan ke bagasi mobil.
Dari hasil olah TKP, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti, salah satunya diduga menjadi alat pembunuhan, yakni papan tempat cuci pakaian. Barang bukti itu disembunyikan pelaku di gudang dan ditumpuk dengan barang-barang lainnya.
Hasil olah TKP sementara, kedua korban dibunuh di kamar dan sempat dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan sebelum dimasukan ke bagasi mobil. Hal tersebut terlihat bekas darah yang berada di lantai dan dinding kamar.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
ICK menilai aksi biadap itu sudah direncanakan pelaku secara matang tatkala melakukan eksekusi secara rapi terhadap korban Tuti (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23). Sebelum dimasukkan ke dalam mobil Toyota Alpart, pelaku sempat membawa korban ke kamar mandi untuk membersihkan darah dari tubuh dan pakaian korban.
"Pelakunya ada ekspresi sangat biadap dan berdarah dingin," kata Ketua Presidium ICK Gardi Gazarin dalam siaran persnya, Sabtu (21/8/2021).
Belum ditemukan bukti kalau pelaku ingin membawa kabur barang milik korban yang dieksekusi secara bengis. Pelaku diperkirakan puas dengan tenang menghabisi kedua korban yang dihabisi di dalam kamarnya, sehingga tetangga sebelah sama sekali tidak mendengar ada suara teriakan minta tolong.
Ketua ICK Gardi Gazarin mendesak Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri, serius memerintahkan Kapoles Subang Akbp Sumarni untuk segera bisa mengungkap tuntas dan menangkap pelakunya. Mengingat sudah belasan saksi diperiksa diantaranya suami korban, orang dekat dan para tetangga diperiksa. ICK menyarankan polisi untuk menelusuri jejak digital percakapan korban 24 jam sebelum terjadi pembunuhan .
Menurut Gardi Gazarin, SH dari jejak percakapan korban dengan siapa saja dia berhubungan akan membuka misteri pembunuhan ibu dan anak warga Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu.
Dikatakan Ketua ICK, pembantai ibu dan anak ini tergolong paling sadis di masa pandemi COVID-19. Masyarakat yang berada disekitar lokasi dan mengenal korban diminta untuk sigab membantu polisi agar kasus pembantai ini cepat terungkap. Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya yang Ditemukan Tewas Telanjang dalam Mobil, Dibunuh di Kamar
Dari segi Kamtibmas, lanjut Gardi Gazarin, pembantaian ini jelas menambah ketakutan di tengah warga karena pelakunya masih gentayangan yang dikhawatirkan gelap mata sasar korban lainnya. Dalam kasus ini ICK mendukung kinerja kepolisian agar fungsi reserse, dan intelijen benar-benar teliti dan jeli dalam menyikapi sekecil apapun informasi dari warga sekitar.
ICK menduga, pelakunya masih orang sangat dekat dengan korban sehingga secara mudah saat menghabisi nyawa kedua korban tanpa ada rasa belas kasihan. Awalnya diduga pelaku bermaksud hendak membuang korban dengan modus menghilangkan jejak dibuang di tempat tersembunyi atau seolah korban kecelakaan. Namun khawatir aksinya kepergok orang, sehingga kedua mayat dimasukkan ke dalam mobil Alpart dalam kondisi mengenaskan
Sementara itu, Polres Subangterus melakukan penyelidikan kasus pembantaian ibu dan anak yang ditemukan telanjang di dalam mobil. Dari hasil oleh TKP sementara, kedua korban diduga dibunuh di kamar dengan menggunakan papan cuci baju dan sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dimasukkan ke bagasi mobil.
Dari hasil olah TKP, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti, salah satunya diduga menjadi alat pembunuhan, yakni papan tempat cuci pakaian. Barang bukti itu disembunyikan pelaku di gudang dan ditumpuk dengan barang-barang lainnya.
Hasil olah TKP sementara, kedua korban dibunuh di kamar dan sempat dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan sebelum dimasukan ke bagasi mobil. Hal tersebut terlihat bekas darah yang berada di lantai dan dinding kamar.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
(don)