Dua Desa di Majalengka Masuk 300 Besar Nominasi ADWI 2021
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Dua desa dari dua kecamatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sukses masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja dan Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwnagi sukses bersaing dengan ribuan desa se Indonesia untuk masuk ke 300 besar ADWI 2021.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka Adhi Setya Putra mengatakan, dari Kabupaten Majalengka sendiri, ada 14 desa yang mengikuti ajang tersebut. Namun, setelah melalui sejumlah tahapan, ada empat desa yang dinyatakan lolos hasil dari kurasi tingkat Provinsi.
“Ada 14 desa yang mendafrtar. Dikurasi oleh provinsi, ada empat desa yakni Bantaragung, Sidamukti (Kecamatan Majalengka), Nunuk dan Jatisura (Kecamatan Jatiwangi). ADWI ini program dari Kemenpar Ekraf. Agar potensi wisata di desa lebih terkelola dan memberikan dampak kepada masyarakatnya,” kata Adhi.
Dari empat desa itu, setelah kembali mendapat kurasi, dua desa yakni Desa Bantaragung dan Nunuk Baru kembali lolos ke tahapan selanjutnya. Dua desa itu akan bersaing dengan 298 desa lainnya untuk melaju ke tahapan selanjutnya, hingga akhirnya keluar nama juara.
“Yang meloloskan Kemenpar Ekraf. Yang dinilai adalah administrasi, potensi wisata, link-link yang disebarluaskan oleh orang luar Majalengka. Bantaragung dan Nunuk Baru masuk ke 300 besar,” jelas dia. Baca juga: Bakal Jadi Tulang Punggung Pariwisata, Promosi Digital Desa Wisata Harus Digencarkan
Dijelaskannya, dua desa itu masing-masing memiliki daya tarik yang berbeda. Bantargung, jelas dia, memiliki daya tarik dari segi alamnya. Di desa itu terdapat beberapa titik wisata alam yang sudah mulai ramai dikunjuingi banyak orang.
“Nunuk Baru memiliki potensi lokalitasnya. Wisata berbasis budaya. Kalau Bantaragung berbasis alam. Selanjutnya kurasi 50 besar. Ya target sekarang mah, kita masuk lah (50 besar). Kita me-review, apa yang perlu dibenahi dari dua desa itu,” papar dia.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka Adhi Setya Putra mengatakan, dari Kabupaten Majalengka sendiri, ada 14 desa yang mengikuti ajang tersebut. Namun, setelah melalui sejumlah tahapan, ada empat desa yang dinyatakan lolos hasil dari kurasi tingkat Provinsi.
“Ada 14 desa yang mendafrtar. Dikurasi oleh provinsi, ada empat desa yakni Bantaragung, Sidamukti (Kecamatan Majalengka), Nunuk dan Jatisura (Kecamatan Jatiwangi). ADWI ini program dari Kemenpar Ekraf. Agar potensi wisata di desa lebih terkelola dan memberikan dampak kepada masyarakatnya,” kata Adhi.
Dari empat desa itu, setelah kembali mendapat kurasi, dua desa yakni Desa Bantaragung dan Nunuk Baru kembali lolos ke tahapan selanjutnya. Dua desa itu akan bersaing dengan 298 desa lainnya untuk melaju ke tahapan selanjutnya, hingga akhirnya keluar nama juara.
“Yang meloloskan Kemenpar Ekraf. Yang dinilai adalah administrasi, potensi wisata, link-link yang disebarluaskan oleh orang luar Majalengka. Bantaragung dan Nunuk Baru masuk ke 300 besar,” jelas dia. Baca juga: Bakal Jadi Tulang Punggung Pariwisata, Promosi Digital Desa Wisata Harus Digencarkan
Dijelaskannya, dua desa itu masing-masing memiliki daya tarik yang berbeda. Bantargung, jelas dia, memiliki daya tarik dari segi alamnya. Di desa itu terdapat beberapa titik wisata alam yang sudah mulai ramai dikunjuingi banyak orang.
“Nunuk Baru memiliki potensi lokalitasnya. Wisata berbasis budaya. Kalau Bantaragung berbasis alam. Selanjutnya kurasi 50 besar. Ya target sekarang mah, kita masuk lah (50 besar). Kita me-review, apa yang perlu dibenahi dari dua desa itu,” papar dia.
(don)