Optimalkan Pembinaan Warga Binaan, Kemenkumham Jateng Kembangkan Industri Garmen di Lapas

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 12:42 WIB
loading...
Optimalkan Pembinaan Warga Binaan, Kemenkumham Jateng Kembangkan Industri Garmen di Lapas
Warga binaan di Rutan Kelas I Surakarta saat mengikuti pelatihan produksi garmen di ruang bimbingan kegiatan. Foto/Ist
A A A
SOLO - Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah (Jateng) membangun industri garmen di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surakarta. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan program pembinaan warga binaan pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rutan.

Ini merupakan pabrik garmen pertama di Jawa Tengah yang dibangun di dalam Rutan . Adapun tujuan dari pendirian pabrik di dalam rutan ini, untuk memberikan bekal keterampilan guna meningkatkan kualitas dan mengembangkan potensi warga binaan agar menjadi manusia yang lebih baik dan produktif, hingga pada saatnya kembali ke masyarakat dapat diterima dan berguna.

Kepala Rutan Kelas I Surakarta Urip Dharma Yoga menjelaskan, pabrik garmen ini didirikan di Ruang Bimbingan Kegiatan Rutan. Ruang tersebut ditata ulang sesuai standar, kriteria dan mekanisme kerja layaknya sebuah pabrik pada umumnya.

"Hasilnya, semua sarana dan prasarana penunjang lengkap terpenuhi. Mulai dari instalasi listrik, kursi dan meja kerja, hingga puluhan mesin jahit. Semua dilakukan untuk menjaga mutu hasil produksi. Yang pasti, semua dikelola secara profesional," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (20/8/2021).

Dalam menentukan sumber daya manusianya pun, Rutan Surakarta tidak main-main. "Ratusan WBP Rutan Surakarta lebih dulu diseleksi melalui assement risiko yang dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta," jelasnya.

Untuk pembekalan skill dasar, Rutan Surakarta bekerjasama Balai Diklat Industri Yogyakarta untuk memberikan pelatihan bersertifikasi kepada warga binaan yang telah diseleksi.

Dari pelatihan tersebut WBP memperoleh keterampilan dasar operasional garmen seperti pemotongan pola bahan, menjahit melalui mesin, serta pengetahuan mengenai tata kelola sebuah pabrik garmen. "Pada Agustus ini, mereka telah menerima pesanan berupa goodie bag sebanyak 3.900 pcs dari masyarakat," ucapnya.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah A. Yuspahruddin mengatakan, tujuan dari pembangunan pabrik garmen itu adalah mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pembinaan warga binaan.

"Untuk mengembalikan WBP ke jalan yang benar perlu dukungan penuh semua pihak. Dibutuhkan andil dan perhatian besar masyarakat luar untuk memberikan support kepada warga binaan sehingga ketika kembali ke masyarakat, mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan, tidak mengulangi tindak pidana dan dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab," ujarnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1538 seconds (0.1#10.140)