Ngotot Mendaki Gunung Bawakaraeng, Puluhan Pendaki Disekat dan Diputar Balik
loading...
A
A
A
GOWA - Puluhan pendaki yang ngotot hendak melakukan ekspedisi ke Gunung Bawakaraeng , Kabupaten Gowa , Sulawesi Selatan ( Sulsel ) terpaksa disekat dan disuruh putar balik .
Ekspedisi dan pendakian gunung tertinggi di Sulsel itu rutin digelar para pendaki menyambut perayaan HUT RI, namun tahun ini, jalur pendakian ke Gunung Bawakaraeng dan Danau Tanralili ditutup pascapemberlakuan penyekatan terhadap para pengunjung yang akan melakukan ekspedisi.
Kapolsek Tinggimoncong Iptu Hasan Fadly mengatakan, petugas gabungan dari Polsek Tinggimoncong, Tombolopao, TNI, dan Satpol PP telah memutar balik seluruh pengunjung yang akan melakukan ekspedisi.
Mereka diputar balik di pos penyekatan di dua pos yang berbeda yakni di kampung baru Jalan Poros Pattapang Sinjai dan di Portal Lembanna kaki Gunung Bawakaraeng.
“Kami melakukan penyekatan terhadap pelaku ekspedisi ke gunung Bawakaraeng mengingat saat ini Kabupaten Gowa memberlakukan PPKM skala mikro level 3. Selain itusebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para pendaki gunung,” bebernya, Minggu (15/8/2021).
Dia memaparkan, kondisi cuaca di kaki Gunung Bawakaraeng sangat ekstrem karena berada pada suhu 14°C. Saat ini, para personil yang bertugas di pos penyekatan sangat merasakan diinginnya kondisi cuaca.
Dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem tersebut dihimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para orang tua yang memiliki anak remaja dan pemuda yang berencana melakukan ekspedisi ke gunung Bawakaraeng agar mengurungkan niatnya.
Namun demikian, dari data yang ada per hari Sabtu (14/8/2021), total pendaki gunung yang berada di Bawakaraeng diketahui berjumlah 39 orang. Mereka lolos naik sebelum dilakukan penyekatan.
Meski demikian, diperkirakan para pendaki akan turun dari gunung Bawakaraeng mengingat kondisi cuaca yang ekstrem tersebut. “Jika mereka memaksakan kehendak untuk bertahan maka keselamatan bisa menjadi ancaman," katanya.
Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Tri Goffaruddin memantau kondisi di Malino dengan mengunjungi posko penyekatan Lemo-lemo Kelurahan Pattapang Kecamatan Tinggimoncong.
"Seluruh pengunjung yang akan melaksanakan expedisi ke puncak Gunung Bawakaraeng untuk sementara waktu kita lakukan penyekatan selama PPKM Mikro level 3 di Kabupaten Gowa untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19,” pungkasnya.
Ekspedisi dan pendakian gunung tertinggi di Sulsel itu rutin digelar para pendaki menyambut perayaan HUT RI, namun tahun ini, jalur pendakian ke Gunung Bawakaraeng dan Danau Tanralili ditutup pascapemberlakuan penyekatan terhadap para pengunjung yang akan melakukan ekspedisi.
Baca Juga
Kapolsek Tinggimoncong Iptu Hasan Fadly mengatakan, petugas gabungan dari Polsek Tinggimoncong, Tombolopao, TNI, dan Satpol PP telah memutar balik seluruh pengunjung yang akan melakukan ekspedisi.
Mereka diputar balik di pos penyekatan di dua pos yang berbeda yakni di kampung baru Jalan Poros Pattapang Sinjai dan di Portal Lembanna kaki Gunung Bawakaraeng.
“Kami melakukan penyekatan terhadap pelaku ekspedisi ke gunung Bawakaraeng mengingat saat ini Kabupaten Gowa memberlakukan PPKM skala mikro level 3. Selain itusebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para pendaki gunung,” bebernya, Minggu (15/8/2021).
Dia memaparkan, kondisi cuaca di kaki Gunung Bawakaraeng sangat ekstrem karena berada pada suhu 14°C. Saat ini, para personil yang bertugas di pos penyekatan sangat merasakan diinginnya kondisi cuaca.
Dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem tersebut dihimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para orang tua yang memiliki anak remaja dan pemuda yang berencana melakukan ekspedisi ke gunung Bawakaraeng agar mengurungkan niatnya.
Namun demikian, dari data yang ada per hari Sabtu (14/8/2021), total pendaki gunung yang berada di Bawakaraeng diketahui berjumlah 39 orang. Mereka lolos naik sebelum dilakukan penyekatan.
Meski demikian, diperkirakan para pendaki akan turun dari gunung Bawakaraeng mengingat kondisi cuaca yang ekstrem tersebut. “Jika mereka memaksakan kehendak untuk bertahan maka keselamatan bisa menjadi ancaman," katanya.
Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Tri Goffaruddin memantau kondisi di Malino dengan mengunjungi posko penyekatan Lemo-lemo Kelurahan Pattapang Kecamatan Tinggimoncong.
"Seluruh pengunjung yang akan melaksanakan expedisi ke puncak Gunung Bawakaraeng untuk sementara waktu kita lakukan penyekatan selama PPKM Mikro level 3 di Kabupaten Gowa untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19,” pungkasnya.
(nic)