KH Miftachul Akhyar Jadi Korban Kecelakaan di Tol Salatiga, Diduga Akibat Sopir Mengantuk
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kondisi sopir yang mengantuk, diduga menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar di Tol Salatiga. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan, guna memastikan penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut.
Peristiwa tersebut bermula ketika Toyota Vellfire bernomor polisi S 1447 NT yang ditumpangi KH Miftachul Akhyar , melaju dari arah Semarang, ke Solo. Dari arah yang sama, melaju sebuah truk yang belum diketahui identitasnya, memberi tanda lampu dengan tujuan mendahului.
Mobil yang melaju di lajur kanan lantas berpindah ke kiri untuk memberi jalan. Namun, truk boks yang mendahului tersebut berpindah ke jalur kiri dan mengerem mendadak. Akibatnya, mobil yang ditumpangi KH Miftachul Akhyar menabrak bagian belakang truk, karena jarak yang terlalu dekat dan tidak bisa menghindar. Truk tak dikenal itu sendiri kabur usai kejadian.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB di KM 462 Jalan Tol Semarang-Salatiga, Kabupaten Semarang. "Kendaraan beliau (Ketua Umum MUI) menabrak kendaraan yang ada di depannya di jalur satu arah Semarang menuju Surakarta. Sekarang masih dilakukan penyelidikan. Dugaan sementara karena sopir mengantuk," katanya di Surabaya.
Sementara itu, kondisi KH Miftachul Akhyar dalam keadaan stabil. Tokoh asal Jatim itu akan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari. Menurut data medik dari rumah sakit di Jawa Tengah sudah disebutkan bahwa, dari hasil X-Ray dan rontgen, hasilnya baik. "Alhamdulillah kondisi kiai Miftachul Akhyar baik," kata Ketua Yayasan RSI Surabaya, M. Nuh.
KH Miftachul Akhyar akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari Surabaya hingga kondisinya dinyatakan sehat. Selain itu, rawat inap dilakukan mengingat saat ini masih pandemi COVID-19. Secara umum, kata M. Nuh, kondisi KH Miftachul Akhyar sangat stabil, bahkan sudah dapat diajak berbicara. "Karena pandemi saat ini istirahat lebih baik. Jika di rumah pasti banyak yang menjenguk," ujar Nuh.
Baca Juga
Peristiwa tersebut bermula ketika Toyota Vellfire bernomor polisi S 1447 NT yang ditumpangi KH Miftachul Akhyar , melaju dari arah Semarang, ke Solo. Dari arah yang sama, melaju sebuah truk yang belum diketahui identitasnya, memberi tanda lampu dengan tujuan mendahului.
Mobil yang melaju di lajur kanan lantas berpindah ke kiri untuk memberi jalan. Namun, truk boks yang mendahului tersebut berpindah ke jalur kiri dan mengerem mendadak. Akibatnya, mobil yang ditumpangi KH Miftachul Akhyar menabrak bagian belakang truk, karena jarak yang terlalu dekat dan tidak bisa menghindar. Truk tak dikenal itu sendiri kabur usai kejadian.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB di KM 462 Jalan Tol Semarang-Salatiga, Kabupaten Semarang. "Kendaraan beliau (Ketua Umum MUI) menabrak kendaraan yang ada di depannya di jalur satu arah Semarang menuju Surakarta. Sekarang masih dilakukan penyelidikan. Dugaan sementara karena sopir mengantuk," katanya di Surabaya.
Sementara itu, kondisi KH Miftachul Akhyar dalam keadaan stabil. Tokoh asal Jatim itu akan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari. Menurut data medik dari rumah sakit di Jawa Tengah sudah disebutkan bahwa, dari hasil X-Ray dan rontgen, hasilnya baik. "Alhamdulillah kondisi kiai Miftachul Akhyar baik," kata Ketua Yayasan RSI Surabaya, M. Nuh.
KH Miftachul Akhyar akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari Surabaya hingga kondisinya dinyatakan sehat. Selain itu, rawat inap dilakukan mengingat saat ini masih pandemi COVID-19. Secara umum, kata M. Nuh, kondisi KH Miftachul Akhyar sangat stabil, bahkan sudah dapat diajak berbicara. "Karena pandemi saat ini istirahat lebih baik. Jika di rumah pasti banyak yang menjenguk," ujar Nuh.
(eyt)