LP Narkotika Pematangsiantar Razia Wabin, 3 Senjata Tajam dari Sendok Disita
loading...
Petugas LP Narkotika Kelas II Raya dipimpin EP Prayer Manik, MH, melakukan pemeriksaan terhadap warga binaan dalam razia rutin pasca Lebaran.Foto/Sindonews.com/Ist
A
A
A
PEMATANGSIANTAR - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Kelas II A Pematangsiantar di Pematang Raya menggelar razia rutin mendadak untuk menjaga keamanan dan ketertiban, serta mengantisipasi tindak pelanggaran hukum oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala LP Narkotika Kelas II A Pematangdiantar, EP Prayer Manik mengatakan razia dilaksanakan,Kamis (28/5/2020) mulai pukul 20.00 WIB hingga 22.30 WIB dengan melibatkan 14 personel. (Baca juga : Pemprov Sumut Siapkan Kemungkinan Pelaksanaan New Normal Diterapkan )
"Razia mendadak pasca Lebaran merupakan bagian pemeriksaan rutin terhadap warga binaan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di LP Narkotika Kelas II A Pematangsiantar,sekaligus mengantisipasi tindak pelanggaran hukum atau aturan oleh warga binaan," sebut Manik kepada Sindonews.com, Jumat (29/5/2020).
Dari razia di blok 24 dan 25 yang dihuni 31 warga binaan, tambah mantan Kepala LP Lubuk Pakam dan Sidikalang itu didapati satu unit handphone dan chargernya, sejumlah kabel listrik dan 3 sendok yang sudah dimodifikasi menjadi senjata tajam. (Baca juga : Wakapolda: Sumatera Utara Belum Bisa Terapkan New Normal )
Pihaknya tambah Manik melakukan razia rutin secara mendadak dan acak, untuk menangkal tindakan pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan narkoba di kalangan warga binaan.
Kepala LP Narkotika Kelas II A Pematangdiantar, EP Prayer Manik mengatakan razia dilaksanakan,Kamis (28/5/2020) mulai pukul 20.00 WIB hingga 22.30 WIB dengan melibatkan 14 personel. (Baca juga : Pemprov Sumut Siapkan Kemungkinan Pelaksanaan New Normal Diterapkan )
"Razia mendadak pasca Lebaran merupakan bagian pemeriksaan rutin terhadap warga binaan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di LP Narkotika Kelas II A Pematangsiantar,sekaligus mengantisipasi tindak pelanggaran hukum atau aturan oleh warga binaan," sebut Manik kepada Sindonews.com, Jumat (29/5/2020).
Dari razia di blok 24 dan 25 yang dihuni 31 warga binaan, tambah mantan Kepala LP Lubuk Pakam dan Sidikalang itu didapati satu unit handphone dan chargernya, sejumlah kabel listrik dan 3 sendok yang sudah dimodifikasi menjadi senjata tajam. (Baca juga : Wakapolda: Sumatera Utara Belum Bisa Terapkan New Normal )
Pihaknya tambah Manik melakukan razia rutin secara mendadak dan acak, untuk menangkal tindakan pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan narkoba di kalangan warga binaan.
(nfl)
Lihat Juga :
