Garut Gempa Tektonik 4,1 SR, Getaran Dirasakan Warga hingga Pangandaran
loading...
A
A
A
GARUT - Gempa tektonik 4,1 SR mengguncang Garut, Jawa Barat, pada pukul 17:30:23 WIB, Minggu (8/8/2021). Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,1. Episenter terletak pada koordinat 7.77 LS dan 107.34 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km Barat Daya Garut pada kedalaman 33 kilometer.
Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa terjadi akibat aktivitas Subduksi lempeng Indo-Australia menunjam menelusup ke bawah Lempeng Eurasia.
"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Sodonghilir, Pangandaran, Ciamis, Pameungpeuk,Cikajang, Cibalong, Singajaya, Cisompet," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho.
Baca juga: Jelang Berakhirnya PPKM Level 4, Ini Kondisi Kasus COVID-19 di Bandung
Gempa dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI. Yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
"Hingga pukul 18:02 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi.
Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa terjadi akibat aktivitas Subduksi lempeng Indo-Australia menunjam menelusup ke bawah Lempeng Eurasia.
"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Sodonghilir, Pangandaran, Ciamis, Pameungpeuk,Cikajang, Cibalong, Singajaya, Cisompet," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho.
Baca juga: Jelang Berakhirnya PPKM Level 4, Ini Kondisi Kasus COVID-19 di Bandung
Gempa dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI. Yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
"Hingga pukul 18:02 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi.
(msd)