RS Lapangan COVID-19 Beroperasi, Bisa Tampung Sampai 500 Pasien

Kamis, 28 Mei 2020 - 19:09 WIB
loading...
RS Lapangan COVID-19...
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II), Marsekal Muda (Marsda) TNI Imran Baidirus melihat kesiapan RS Darurat yang sudah menerima pasien COVID-19. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Rumah Sakit (RS) Lapangan atau RS Darurat COVID-19 yang berada di halaman Puslitbang Humaniora, Jalan Indrapura 17, Kota Surabaya, diharapkan bisa menjadi tulang punggung perawatan pasien virus Corona.

(Baca juga: Cabin Fever dan Risiko di Tengah Pandemi COVID-19, Apa Itu? )

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali datang ke RS Darurat mendampingi kunjungan kerja Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II), Marsekal Muda (Marsda) TNI Imran Baidirus. Mereka meninjau secara langsung RS Darurat COVID-19.

Imran Baidirus menuturkan, kunjungannya ke Kota Pahlawan sesuai arahan Presiden Joko Widodo kepada TNI untuk terlibat dalam menangani pandemi COVID-19. Utamanya, untuk ikut mengintervensi dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Timur, termasuk Surabaya sebagai wilayah episentrum.

"Saya ditunjuk khusus oleh Panglima TNI, untuk mengkoordinasikan bagaimana membantu pemerintah daerah, supaya kita lebih fokus untuk menangani pandemi COVID-19 yang sekarang episentrumnya ada di Surabaya," katanya.

Terkait bantuan yang akan diberikan Mabes TNI kepada Pemprov Jatim, pihaknya akan segera inventarisir dengan pemda. Pada prinsipnya akan disiapkan bantuan tim medis, dan bantuan berupa dapur umum yang saat ini sudah ada di beberapa wilayah di Jatim.

"TNI juga siap menurunkan prajurit dalam hal pengamanan, nanti bagaimana, seperti apa, kita akan siap mendukung, seperti itu," kata Pangkogabwilhan II Imran.

Terkait kelengkapan fasilitas RS Darurat yang tengah disiapkan Pemprov Jatim, Pangkogabwilhan II Imran menjelaskan kalau Pemprov Jatim telah menyiapkan RS Darurat dengan standart protokol yang seharusnya. "Per hari ini sudah mulai beroperasi, dan sudah ada pasien yang masuk," ucapnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini total kapasitas RS Darurat atau Lapangan COVID-19 tersebut mencapai 200 orang, dan bisa di maksimalkan hingga 500 orang. RS Lapangan ini diperuntukkan bagi pasien COVID-19 kategori ringan hingga sedang.

Untuk kelengkapan alat medis, keamanan dan keselamatan tenaga medis tetap menjadi perhatian. Di sisi fasilitas kesehatan telah disiapkan empat buah ventilator dan ribuan APD guna memaksimalkan layanan pada masyarakat. Bahkan, untuk tenaga kesehatan dan keluarganya, telah disiapkan pula kamar-kamar khusus di area RS Lapangan tersebut.

"Kita siapkan juga ICU, Ventilator, hingga sarana pemulasaraan di belakang juga kita siapkan," kata Khofifah.

Untuk diketahui, RS Darurat ini dibangun dengan dua basis utama, yaitu gedung dan tenda. Satu gedung utama dan lima ruangan berbasis tenda yang telah rampung pengerjaannya. Kelima tenda tersebut dibagi peruntukannya untuk tenda pasien wanita, tenda pasien pria, tenda screening dan tenda untuk keperluan administrasi.

Sedangkan untuk kesediaan tenaga kesehatan, Pemprov Jatim akan melakukan kolaborasi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia). Bersama IDI dan PPNI akan dilakukan perekrutan tenaga relawan guna pengoptimalan pelayanan medis bagi pasien.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8584 seconds (0.1#10.140)