Gubernur Khofifah Bantah Tudingan Pemprov Jatim Tutupi Data COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa merespon tudingan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menutupi data COVID-19 . Melalui melalui akun Instagram resminya, @khofifah.ip, pada Selasa (27/72021) pagi, orang nomor satu di Jatim itu menyatakan, Pemprov Jatim menjunjung tinggi transparansi data COVID-19 yang notabene menjadi parameter penanggulangan dan kebijakan.
“Kami berkomitmen menyajikan data yang reliable, realtime, serta interoperable mengenai kondisi Pandemi Covid-19 di Jatim sesuai dengan laporan 38 kabupaten/kota setiap harinya. Data tersebut bisa diakses siapapun melalui kanal infocovid19.jatimprov.go.id,” tulisnya.
Baca juga: Serapan Anggaran Penanganan COVID-19, Plh Sekdaprov Jatim: Tak Ada Teguran Mendagri
Dalam unggahan tersebut Khofifah menyatakan, pada web infocovid19 Jatim, ada lebih dari 80 variable dari tiap kabupaten/kota dibuka secara public dan dapat diakses siapa saja. Mulai dari kasus, kontak erat, testing bahkan jumlah yang dirawat dan isoman. “Ini system terlengkap di Indonesia,” tulis Khofifah.
Dia menambahkan, sistem ini berbasis bottom up. Sehingga, data yang ditampilkan adalah laporan masing-masing kabupaten dan kota. Selama ini, kata dia, banyak organisasi-organisasi relawan yang membantu mengawal data tersebut. “Jatim selalu lengkap dan transparan,” tulis Khofifah.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, Sutrisno menyebut, banyak kasus kematian pasien COVID-19 yang tidak dicatat dan dilaporkan. Bahkan, dia mengkritisi lemahnya tes COVID-19 pada warga Jatim. “Sehingga, data-data tersebut tidak layak dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan,” terangnya.
“Kami berkomitmen menyajikan data yang reliable, realtime, serta interoperable mengenai kondisi Pandemi Covid-19 di Jatim sesuai dengan laporan 38 kabupaten/kota setiap harinya. Data tersebut bisa diakses siapapun melalui kanal infocovid19.jatimprov.go.id,” tulisnya.
Baca juga: Serapan Anggaran Penanganan COVID-19, Plh Sekdaprov Jatim: Tak Ada Teguran Mendagri
Dalam unggahan tersebut Khofifah menyatakan, pada web infocovid19 Jatim, ada lebih dari 80 variable dari tiap kabupaten/kota dibuka secara public dan dapat diakses siapa saja. Mulai dari kasus, kontak erat, testing bahkan jumlah yang dirawat dan isoman. “Ini system terlengkap di Indonesia,” tulis Khofifah.
Dia menambahkan, sistem ini berbasis bottom up. Sehingga, data yang ditampilkan adalah laporan masing-masing kabupaten dan kota. Selama ini, kata dia, banyak organisasi-organisasi relawan yang membantu mengawal data tersebut. “Jatim selalu lengkap dan transparan,” tulis Khofifah.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, Sutrisno menyebut, banyak kasus kematian pasien COVID-19 yang tidak dicatat dan dilaporkan. Bahkan, dia mengkritisi lemahnya tes COVID-19 pada warga Jatim. “Sehingga, data-data tersebut tidak layak dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan,” terangnya.
(msd)