2 Pesawat Intai TNI AL Bantu Pencarian 17 Kapal Hilang di Perairan Kalbar
loading...
A
A
A
PONTIANAK - Dua pesawat TNI AL jenis patroli maritim CN235 P-8305 dan Cassa P-8203 melaksanakan patroli udara mencari kapal-kapal yang hilang di perairan Pontianak, Kalimantan Barat(Kalbar) , Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Koarmada II TNI AL Vaksinasi Ribuan Masyarakat Maritim di Surabaya
Kedua pesawat itu membantu Tim SAR Gabungan dalam mendeteksi keberadaan kapal-kapal yang dinyatakan hilang dan tenggelam akibat cuaca buruk pada 13 Juli 2021 lalu. Pengerahan pesawat intai maritim dilakukan karena mampu mendeteksi keberadaan kapal-kapal yang dicari dari atas.
Baca juga: Madina Gempar, Hendak Disembelih untuk Kurban Sapi Ngamuk Tendang Penyembelihnya
Sehingga apabila menemukan benda-benda yang yang diperkirakan kapal, maka akan segera melaporkan ke KRI terdekat yang sedang melaksanakan SAR.
Dua pesawat TNI AL, CN235 P-8305 dan Cassa P-8203 melaksanakan patroli udara mencari kapal yang hilang di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/7/2021). Foto/Dinas Penerangan TNI AL
Dinas Penerangan TNI AL dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews menjelaskan bahwa TNI AL sejak tergabung dalam SAR sejak 13 Juli 2021 yang lalu hingga sekarang telah mengerahkan 3 kapal perang (KRI), 2 pesawat patrol maritime, dan sejumlah Kapal Angkatan Laut (KAL) serta ratusan personel untuk mencari 17 kapal motor yang tenggelam di perairan Pontianak.
"Ketiga kapal perang yang dikerahkan yakni, KRI Kerambit-627, KRI Celurit-641, dan KRI Usman Harun-359. Sementara Kapal Angkatan Laut yang diterjunkan yakni, KAL Lemukutan dan KAL Sambas."
Disamping itu juga diterjunkan Patkamla Kakap, Patkamla Mempawah dan Patkamla Sei Rengas serta Sea Rider dengan jumlah personel lebih kurang 300 orang.
Tim SAR TNI AL dari Lantamal XII Pontianak terus melanjutkan Operasi SAR yang dikoordinir oleh Komandan Lantamal XII Pontianak Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman.
Sebanyak 17 kapal yang menurut informasi mengalami musibah tersebut terdiri dari 14 kapal nelayan, 2 tugboat dan 1 yacht. Kapal-kapa tersebt dilaporkan hilang, terdampar hingga tenggelam. Diperkirakan terdapat 138 orang yang berada di dalam 17 kapal nahas tersebut.
Tim SAR TNI AL yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan 17 Kapal tenggelam berhasil menemukan 6 korban di Perairan Kalbar. Pada Selasa (20/7/2021) Korban selamat bernama Aris (27) asal Pontianak dan Maulana (20) asal Sungai Kakap.
Keduanya merupakan ABK KM Kawan Lama 999 yang ditemukan Tim SAR TNI AL dalam keadaan selamat dan langsung diberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627. Sedangkan 4 korban lainnya telah meninggal dunia diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk proses lebih lanjut.
Reaksi cepat jajaran Koarmada I ini merupakan tindak lanjut instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kepada jajarannya TNI AL agar memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR Gabungan yang digelar oleh Basarnas. Bantuan dilakukan dengan mengerahkan potensi yang dimiliki TNI AL, baik personel maupun alutsista.
Baca juga: Koarmada II TNI AL Vaksinasi Ribuan Masyarakat Maritim di Surabaya
Kedua pesawat itu membantu Tim SAR Gabungan dalam mendeteksi keberadaan kapal-kapal yang dinyatakan hilang dan tenggelam akibat cuaca buruk pada 13 Juli 2021 lalu. Pengerahan pesawat intai maritim dilakukan karena mampu mendeteksi keberadaan kapal-kapal yang dicari dari atas.
Baca juga: Madina Gempar, Hendak Disembelih untuk Kurban Sapi Ngamuk Tendang Penyembelihnya
Sehingga apabila menemukan benda-benda yang yang diperkirakan kapal, maka akan segera melaporkan ke KRI terdekat yang sedang melaksanakan SAR.
Dua pesawat TNI AL, CN235 P-8305 dan Cassa P-8203 melaksanakan patroli udara mencari kapal yang hilang di perairan Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/7/2021). Foto/Dinas Penerangan TNI AL
Dinas Penerangan TNI AL dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews menjelaskan bahwa TNI AL sejak tergabung dalam SAR sejak 13 Juli 2021 yang lalu hingga sekarang telah mengerahkan 3 kapal perang (KRI), 2 pesawat patrol maritime, dan sejumlah Kapal Angkatan Laut (KAL) serta ratusan personel untuk mencari 17 kapal motor yang tenggelam di perairan Pontianak.
"Ketiga kapal perang yang dikerahkan yakni, KRI Kerambit-627, KRI Celurit-641, dan KRI Usman Harun-359. Sementara Kapal Angkatan Laut yang diterjunkan yakni, KAL Lemukutan dan KAL Sambas."
Disamping itu juga diterjunkan Patkamla Kakap, Patkamla Mempawah dan Patkamla Sei Rengas serta Sea Rider dengan jumlah personel lebih kurang 300 orang.
Tim SAR TNI AL dari Lantamal XII Pontianak terus melanjutkan Operasi SAR yang dikoordinir oleh Komandan Lantamal XII Pontianak Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman.
Sebanyak 17 kapal yang menurut informasi mengalami musibah tersebut terdiri dari 14 kapal nelayan, 2 tugboat dan 1 yacht. Kapal-kapa tersebt dilaporkan hilang, terdampar hingga tenggelam. Diperkirakan terdapat 138 orang yang berada di dalam 17 kapal nahas tersebut.
Tim SAR TNI AL yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan 17 Kapal tenggelam berhasil menemukan 6 korban di Perairan Kalbar. Pada Selasa (20/7/2021) Korban selamat bernama Aris (27) asal Pontianak dan Maulana (20) asal Sungai Kakap.
Keduanya merupakan ABK KM Kawan Lama 999 yang ditemukan Tim SAR TNI AL dalam keadaan selamat dan langsung diberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627. Sedangkan 4 korban lainnya telah meninggal dunia diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk proses lebih lanjut.
Reaksi cepat jajaran Koarmada I ini merupakan tindak lanjut instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono kepada jajarannya TNI AL agar memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR Gabungan yang digelar oleh Basarnas. Bantuan dilakukan dengan mengerahkan potensi yang dimiliki TNI AL, baik personel maupun alutsista.
(shf)