Kesulitan Cari Oksigen, 6 Pasien COVID-19 yang Isoman di Gunungkidul Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Enam warga Gunungkidul yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar COVID-19 meninggal dunia, Jumat (16/7/2021). Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, kasus kematian akibat COVID-19 di wilayahnya memang tergolong tinggi.
Baca juga: Gempar Rais Syuriah PCNU Sleman Dikabarkan Wafat Hirup Pasien COVID-19, Ini Penjelasannya
Rata rata dalam satu minggu terakhir jumlah warga yang meninggal di atas 15 kasus. "Hari ini saja ada 19 Kasus, 6 diantaranya meninggal dunia saat isolasi mandiri ," katanya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Sesepuh Jabar Solihin GP Dirawat di Rumah Usai Terpapar COVID-19
Dia menjelaskan, situasi saat ini memang serba terbatas. Di satu sisi jumlah bed perawatan sudah penuh, namun pasien terus bertambah. "Begitu juga dengan keterbatasan oksigen yang terjadi saat ini," ungkapnya.
Salah satu relawan COVID-19 Gunungkidul, Frans Sandy menuturkan bahwa sampai Jumat petang, tim relawan mencatat ada 8 warga yang meninggal dunia saat isoman . Rata-rata mereka tidak tertolong karena saturasi oksigen yang terus turun dan oksigen sulit didapatkan.
"Rata rata pasien isoman terlambat mendapatkan oksigen," ucapnya. Diakuinya, upaya mencarikan oksigen terus dilakukan.
Namun demikian pihaknya kesulitan mendaptkan oksigen karena minimnya ketersediaan yang ada. "Kami masih kesulitan mencarikan oksigen," bebernya.
Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Gunungkidul melaporkan tambahan kasus baru sebanyak 299 kasus. Dengan demikian total warga yang dalam perawatan sebanyak 3.315 orang.
Baca juga: Gempar Rais Syuriah PCNU Sleman Dikabarkan Wafat Hirup Pasien COVID-19, Ini Penjelasannya
Rata rata dalam satu minggu terakhir jumlah warga yang meninggal di atas 15 kasus. "Hari ini saja ada 19 Kasus, 6 diantaranya meninggal dunia saat isolasi mandiri ," katanya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Sesepuh Jabar Solihin GP Dirawat di Rumah Usai Terpapar COVID-19
Dia menjelaskan, situasi saat ini memang serba terbatas. Di satu sisi jumlah bed perawatan sudah penuh, namun pasien terus bertambah. "Begitu juga dengan keterbatasan oksigen yang terjadi saat ini," ungkapnya.
Salah satu relawan COVID-19 Gunungkidul, Frans Sandy menuturkan bahwa sampai Jumat petang, tim relawan mencatat ada 8 warga yang meninggal dunia saat isoman . Rata-rata mereka tidak tertolong karena saturasi oksigen yang terus turun dan oksigen sulit didapatkan.
"Rata rata pasien isoman terlambat mendapatkan oksigen," ucapnya. Diakuinya, upaya mencarikan oksigen terus dilakukan.
Namun demikian pihaknya kesulitan mendaptkan oksigen karena minimnya ketersediaan yang ada. "Kami masih kesulitan mencarikan oksigen," bebernya.
Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Gunungkidul melaporkan tambahan kasus baru sebanyak 299 kasus. Dengan demikian total warga yang dalam perawatan sebanyak 3.315 orang.
(shf)