Perbatasan Magelang-DIY Diperketat, Akses ke Candi Borobudur Ditutup

Jum'at, 16 Juli 2021 - 17:23 WIB
loading...
Perbatasan Magelang-DIY...
Petugas gabungan memutar balik kendaraan bermotor yang hendak masuk wilayah Kabupaten Magelang saat penyekatan di Tugu Ireng, Salam, Jumat (16/7/2021). Foto/Ist
A A A
MAGELANG - Petugas gabungan dari Polres Magelang, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Damkar Kabupaten Magelang memperketat penyekatan berskala besar di perbatasan Magelang-Yogyakarta.

Penyekatan dilakukan tepatnya di Tugu Ireng, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang , Jumat (16/7/2021). Langkah tegas ini dilakukan lantaran sejauh ini mobilitas masyarakat dari luar daerah masih tinggi. Imbasnya tingkat penyebaran COVID-19 di Magelang masih relatif tinggi.

Baca juga: Gempar Rais Syuriah PCNU Sleman Dikabarkan Wafat Hirup Pasien COVID-19, Ini Penjelasannya

Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi penyekatan yang sudah dilakukan sebelum adanya PPKM Darurat, tingkat penurunan mobilitas masyarakat dari luar daerah baru mencapai 17%.

Baca juga: Beredar Seruan Aksi Tolak PPKM Darurat, Polda Jateng: Penyebar Hoax Akan Ditindak Tegas

Oleh karena itu, di masa PPKM Darurat ini penyekatan berskala besar harus dilakukan, dengan melibatkan Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan ditambah petugas Damkar.

"Penurunan mobiltas masyarakat baru mencapai 17 persen, sedangkan targetnya minimal 50 persen. Maka penyempitan laju mobilitas masyarakat dari luar daerah kita perketat," tegas Kapolres di sela-sela kegiatan penyekatan di Tugu Ireng, Salam, Jumat (16/7/2021).

Dia menyebutkan, mulai saat ini hingga PPKM Darurat selesai, penyekatan dilaksanakan sepanjang hari dengan menambah personel, yang dibagi menjadi tiga shif. "Kita tambah personel menjadi tiga shif. Di mana setiap shif berjumlah 60 orang personel gabungan. Dan setiap shif ini bergantian dalam melaksanakan penyekatan, hingga PPKM Darurat selesai," ujar Kapolres.

Kapolres menambahkan, selain penyekatan upaya-upaya lain yang dilakukan untuk menekan penularan COVID-19 yakni dengan menutup akses di beberapa titik menuju tempat keramaian seperti akses ke Candi Borobudur.

"Termasuk dengan pemadaman lampu penerangan di tempat-tempat umum tertentu. Sehingga target penurunan mobilitas masyarakat bisa tercapai. Dengan turunya mobilitas masyarakat maka tingkat penyebaran COVID-19 biasa kita cegah," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2202 seconds (0.1#10.140)