Presiden Jokowi Pantau Langsung Vaksinasi Ribuan Pelajar Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Di tengah lonjakan penularan COVID-19, percepatan vaksinasi massal bagi pelajar terus dilakukan. Hari ini vaksin diberikan kepada 1.300 peserta didik jenjang SMP dan seribu pelajar jenjang SMA, Rabu (14/7/2021).
Vaksinasi massal kali ini dilakukan di SMP Negeri 1 Surabaya serta dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual. Melalui pertemuan virtual itu, Presiden Jokowi mengajak kepada seluruh pelajar agar tidak perlu takut divaksin. Jokowi juga memberi dukungan agar anak-anak terus semangat belajar meskipun berlangsung secara online.
“Kita ingin mendorong agar vaksin ini dipercepat, sehingga terjadi kekebalan komunal. Jaga jarak, jangan berkerumun, selamat belajar ya anak-anakku. Salam untuk orang tua dan bapak ibu guru,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Bocah Diduga Dicabuli Sepulang dari Ngaji, Polres Blitar Lakukan Penyelidikan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga hadir bersama Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya di SMPN 1 Surabaya.
Eri bersama rombongan memberikan dorongan semangat kepada pelajar yang disuntik vaksin di SMPN 1 Surabaya. “Yang belum antre ke meja skrining dulu ya. Setelah itu baru disuntik,” kata Eri.
Setelah meninjau meja skrining, ia bergeser mendatangi salah satu anak tidak bisa disuntik lantaran suhu tubuhnya di atas 38 derajat. Eri memberikan dukungan dan semangat. Dia memastikan, ketika suhu tubuhnya turun maka anak tersebut dapat langsung disuntik vaksin.
“Jangan khawatir kehabisan vaksin ya. Besok, atau kapan kalau suhu tubuhnya sudah turun nanti ke sini lagi. Pokoknya sehat dulu yang penting,” kata Eri.
Ia menargetkan, dalam sehari jumlah vaksinasi di Kota Pahlawan mencapai 50 ribu sasaran. Bahkan, dia menghitung, kebutuhan vaksin khusus bagi pelajar mencapai lebih dari 300 ribu jiwa.
“Kalau kita bisa melakukan 50 ribu dalam sehari maka ini akan selesai dalam sepekan. Tapi kita sedang tunggu vaksin dari pemerintah pusat, sehingga seluruh pelajar bisa tervaksin sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” jelasnya.
Setelah dari SMP 1 Surabaya, orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya bersama Kabinda Jatim, kemudian meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai RW Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan. Pelaksanaan vaksinasi yang digelar secara door to door itu menyasar kepada masyarakat sekitar.
Eri menambahkan, pelaksanaan vaksinasi ini tidak hanya dilakukan di berbagai titik strategis. Tetapi juga dilakukan di rumah-rumah warga hingga di sejumlah Balai RW. "Karena kami lakukan di berbagai titik. Ini juga sebagai salah satu upaya kami untuk mencegah klaster keluarga,” lanjutnya.
Sementara itu, Kabinda Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar menambahkan, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Jatim saja. Tetapi serentak dilakukan di sekitar 14 wilayah episentrum yang dilakukan vaksinasi usia 12-17 tahun. Pihaknya menyatakan, bakal terus bersinergi bersama Pemkot dan Pemprov untuk mendorong percepatan vaksinasi di Jatim.
Vaksinasi massal kali ini dilakukan di SMP Negeri 1 Surabaya serta dipantau langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) secara virtual. Melalui pertemuan virtual itu, Presiden Jokowi mengajak kepada seluruh pelajar agar tidak perlu takut divaksin. Jokowi juga memberi dukungan agar anak-anak terus semangat belajar meskipun berlangsung secara online.
“Kita ingin mendorong agar vaksin ini dipercepat, sehingga terjadi kekebalan komunal. Jaga jarak, jangan berkerumun, selamat belajar ya anak-anakku. Salam untuk orang tua dan bapak ibu guru,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Bocah Diduga Dicabuli Sepulang dari Ngaji, Polres Blitar Lakukan Penyelidikan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga hadir bersama Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya di SMPN 1 Surabaya.
Eri bersama rombongan memberikan dorongan semangat kepada pelajar yang disuntik vaksin di SMPN 1 Surabaya. “Yang belum antre ke meja skrining dulu ya. Setelah itu baru disuntik,” kata Eri.
Setelah meninjau meja skrining, ia bergeser mendatangi salah satu anak tidak bisa disuntik lantaran suhu tubuhnya di atas 38 derajat. Eri memberikan dukungan dan semangat. Dia memastikan, ketika suhu tubuhnya turun maka anak tersebut dapat langsung disuntik vaksin.
“Jangan khawatir kehabisan vaksin ya. Besok, atau kapan kalau suhu tubuhnya sudah turun nanti ke sini lagi. Pokoknya sehat dulu yang penting,” kata Eri.
Ia menargetkan, dalam sehari jumlah vaksinasi di Kota Pahlawan mencapai 50 ribu sasaran. Bahkan, dia menghitung, kebutuhan vaksin khusus bagi pelajar mencapai lebih dari 300 ribu jiwa.
“Kalau kita bisa melakukan 50 ribu dalam sehari maka ini akan selesai dalam sepekan. Tapi kita sedang tunggu vaksin dari pemerintah pusat, sehingga seluruh pelajar bisa tervaksin sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” jelasnya.
Setelah dari SMP 1 Surabaya, orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya bersama Kabinda Jatim, kemudian meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai RW Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan. Pelaksanaan vaksinasi yang digelar secara door to door itu menyasar kepada masyarakat sekitar.
Eri menambahkan, pelaksanaan vaksinasi ini tidak hanya dilakukan di berbagai titik strategis. Tetapi juga dilakukan di rumah-rumah warga hingga di sejumlah Balai RW. "Karena kami lakukan di berbagai titik. Ini juga sebagai salah satu upaya kami untuk mencegah klaster keluarga,” lanjutnya.
Sementara itu, Kabinda Jawa Timur, Marsma TNI Rudy Iskandar menambahkan, kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Jatim saja. Tetapi serentak dilakukan di sekitar 14 wilayah episentrum yang dilakukan vaksinasi usia 12-17 tahun. Pihaknya menyatakan, bakal terus bersinergi bersama Pemkot dan Pemprov untuk mendorong percepatan vaksinasi di Jatim.
(msd)