Tangis Pecah di Polres Tasikmalaya, Anak 12 Tahun Peserta Demo Brutal Cium Kaki Ibunya

Selasa, 13 Juli 2021 - 09:20 WIB
loading...
A A A
Kokom menjelaskan, bahwa awalnya anaknya minta uang Rp2.000 untuk pergi mengaji, namun hingga sore hari anaknya tidak kunjung pulang. "Karena kawatir, saya mulai mencoba mancari tahu keberadaannya. Hingga akhirnya, mendapat kabar dari teman-teman anak saya, bahwa anak saya berada di Polres karena ikut demo dan diamankan polisi," terangnya.

Dari keterangan teman-teman anaknya itulah, Kokom baru mengetahui anaknya ternyata tidak mengaji, justru pergi ke Gebu untuk ikut aksi demo . Kokom mengaku sangat menyesalkannya, karena anaknya masih kecil tapi sudah diajak demo.

Pasca aksi demo yang berujung tindakan brutal ini, Polres Tasikmalaya berhasil mengamankan sebanyak 31 orang, yang terdiri dari 18 orang dewasa, dan 13 anak-anak. Kini 31 orang demonstran itu masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Tasikmalaya.



Demonstrasi ratusan orang berujung aksi brutal ini terjadi Senin (12/7/2021) di depan kantor Kejari Kabupaten Tasikmalaya, yang berada di jalan raya Garut-Tasikmalaya, tepatnya di Desa Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.

Sebanyak tiga unit mobil milik Polres Tasikmalaya, yang sedang melakukan pengamanan demonstrasi di depan kantor Kejari Kabupaten Tasikmalaya, dirusak oleh massa. Bukan hanya itu, massa juga melempari kantor kejaksaan dengan batu, hingga mengakibatkan kaca-kaca jendela dan bagian atap gedung kejaksaan pecah dan rusak.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)