20 Ribu Pelajar SD-SMP di Surabaya Disuntik Vaksin COVID-19, Semakin Yakin Sekolah Tatap Muka

Minggu, 11 Juli 2021 - 19:35 WIB
loading...
20 Ribu Pelajar SD-SMP...
Para pelajar SD dan SMP di Kota Pahlawan menjalani vaksinasi massal di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya.
A A A
SURABAYA - Vaksinasi massal khusus pelajar SD-SMP usia 12 tahun ke atas berjalan lancar dan cepat. Vaksinasi massal itu digelar di Stadion Gelora 10 Nopember, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Minggu (11/7/2021).

Para pelajar pun tak perlu antre lama. Sebab, mereka sudah dikoordinir dan diundang oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Ada catatan nama serta asal sekolah yang memudahkan para vaksinator.

Ada 20 ribu pelajar yang menerima vaksin dosis pertama hari ini. Mereka datang dengan tertib sesuai dengan jadwal yang telah telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. Tiba di Gelora 10 Nopember, mereka langsung diskrining dan tidak lama kemudian mereka langsung disuntik vaksin, sehingga tidak kerumunan sama sekali pada saat vaksinasi massal itu.

Baca juga: Vaksinasi Massal Anak SD-SMP di Surabaya Khusus Bagi yang Terima Undangan

Pelajar asal SD Negeri Ketabang Surabaya Deniz Fikri menuturkan, dirinya tidak perlu antre untuk mendapatkan vaksin. Bahkan dia menyebut, setelah disuntik tidak merasakan sakit sama sekali. Makanya, Deniz mengajak sesama pelajar tidak perlu takut untuk divaksin. “Ayo teman-teman jangan takut vaksin, tidak sakit kok dan tidak perlu antre,” kata Deniz.

Hal serupa juga dialami Anggun Widya D. Siswi SMP Negeri 1 Surabaya tersebut juga menceritakan pengalaman pertama kali divaksin COVID-19. Mulai dari mengisi formulir, tahap berikutnya menuju meja skrining lalu menuju meja penyuntikan.

“Setelah disuntik kita diberi informasi mengenai vaksin selanjuutnya. Tidak ada antrean juga, jadi ayo teman-teman segera vaksin supaya kita sehat dan tidak gampang tertular COVID-19,” jelasnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, pelaksaaan vaksinasi bagi pelajar hari ini menyasar sekitar 20 ribu pelajar hingga pukul 16.00 WIB. Ia menyebut, puluhan ribu pelajar itu tidak perlu antre sebab telah dikoordinir oleh masing-masing sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Seperti yang kita lihat, tidak ada pelajar yang antre. Jadi masuk, isi formulir, menuju meja skrining, kemudian suntik. Buktinya, ini sampai kosong tidak terjadi penumpukan,” kata Eri.

Baca juga: Wanita Blitar Tewas Telanjang di Kamar, Diduga Dibunuh Suami dengan Dibekap dan Dipukul Benda Tumpul

Hal itu bisa terjadi karena para pelajar ini sudah dijadwal dan datang sesuai jadwal yang ditentukan. Ia mencontohkan, setiap sekolah sudah diatur jadwal oleh Dinas Pendidikan. Seperti misalnya sekolah A, mereka dijadwalkan vaksin pukul 07.00-08.00 Wib. Maka, jangan sampai tiba di lokasi sebelum pukul 07.00 Wib. Dengan begitu, tidak ada lagi peserta yang antre atau menunggu lama untuk mendapatkan suntik vaksin COVID-19.

Eri menambahkan, untuk saat ini pihaknya sedang mengajukan permintaan tambahan dosis vaksin sekitar 1 jutaan kepada kementerian kesehatan. Dari angka itu, rencananya Eri bakal mendistribusikan kepada pelajar SD-SMP, dan warga usia 18 tahun ke atas. Baginya, vaksin anak tersebut menjadi penting dilakukan agar mempercepat mencapai herd imunity bagi anak-anak.

“Dan ada perasaan yakin dari mereka. Jadi kita upayakan selesaikan dulu untuk yang SD-SD lalu SMA. Nanti kita koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk SMA yang posisinya adalah warga Surabaya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia menghitung dalam sehari, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan dapat merampungkan sekitar 30–40 ribu sasaran per hari. Dari angka itu Eri memprediksi, pelaksaan vaksinasi pelajar seluruh sekolah se-Surabaya akan rampung sekitar satu minggu.

“Mudah-mudahan kita doa bersama agar jumlah vaksin yang datang lebih banyak. Supaya lebih cepat kita distribusikan. Kalau pelajar totalnya kurang lebih sekitar 350 ribu anak, itu dari SD-SMA,” lanjutnya.

Sedangkan untuk vaksinasi bagi masyarakat umum di Gelora 10 Nopember, sementara dihentikan sembari menunggu ketersediaan vaksin. Bahkan, nantinya mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini memastikan setelah vaksin diterima, akan didistribusikan dengan mekanisme undangan tiap kelurahan.

“Misalnya, kelurahan A, B dan C kita beri undangan. Karena ini yang saya harapkan lebih rapi dan tidak terjadi penumpukan. Kalau nanti untuk perusahaan yang bekerja di Surabaya juga akan dikoordinir berapa jumlah pegawainya. Kita atur per undangan. Mohon doanya supaya segera dapat vaksin dengan jumlah yang banyak,” jelasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)